Dua Sahabat Blogger Muda Hebat Berisi Rendah Hati

Saya termasuk orang yang senang lihat orang lain bahagia. Apa lagi jika orang tersebut saya kenal dan pernah ada kebersamaan dan tentu saja orang tersebut tidak pernah berbuat sesuatu yang membuat saya tak nyaman. Artinya, orang baik dan bukan trouble maker. Segala dukungan pasti saya berikan. Seperti pada dua sahabat blogger muda ini yang berisi tapi rendah hati.

Seperti saat ini, ketika saya mendapatkan kabar bersamaan, dalam satu bulan. Kabar tersebut dari sahabat blogger yang sudah saya anggap adik sendiri. Hanum Hapsari ke Denmark dan Annisa Dewanti Putri ke Beijing. Dua-duanya mendapatkan beasiswa. Saya ikut bangga dan senang banget.
Hanum Hapsari yang awal pertemuannya di acara Jelajah Gizi I di Gunungkidul. Di sana, kami selalu bersama, tak putus silaturahim. 

Hanum Hapsari
Walau Hanum bertempat tinggal di Purwokerto, kalau ke Jakarta pasti mengabari untuk pertemuan. Kalau sudah ngobrol, gak putus-putus. Dan bikin lupa waktu karena kita nyambung dan banyak banget yang bisa menggairahkan motivasi. Baik dalam keseharian, karir ataupun belajar. Karena kami sama-sama suka belajar apa pun. Jadi, kalau sudah membahas sesuatu, pasti sampai mendalam hehehe.

Hanum yang menyelesaikan S1 nya di Universitas Diponegoro Jurusan Gizi, sangat tertarik dengan dunia gizi karena manusia makan tiap hari dan mempelajari gizi, menurutnya sangat mengasyikan karena ada seninya jika dipelajari lebih dalam.

Gizi yang dipelajarinya, punya misi untuk menyelamatkan anak bangsa agar memperoleh makanan bernutrisi baik dan terhindar dari berbagai penyakit. Hanum menyukai workshop atau talkshow yang ada hubungannya dengan gizi. Maka, tak heran jika blog nya http://hanumhapsari.blogspot.co.id/ didominasi artikel kesehatan, walau update jarang hehehe.

Sekarang, Hanum melanjutkan kuliah untuk memperoleh gelar MSc Food Innovation and Health di University of Copenhagen, Denmark. Bisa ke sana berkat beasiswa dari Danish Government dan Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) dari LPDP.

Pencapaian beasiswa tersebut tidak mudah mendapatkannya, karena setahun sebelumnya, Hanum mendalami bahasa dan kebudayaan Denmark. Selain itu, Hanum harus lulus IELTS sebagai persyaratan pemenuhan Bahasa Inggris yang standar internasional. Semua tercapai berkat kegigihannya.

Setelah selesai kuliah, Hanum ingin pulang ke Indonesia dan mengabdikan diri pada pekerjaan yang berhubungan dengan pangan dan Gizi. Cita-citanya ingin menjadi dosen sekaligus bekerja di LSM Pangan dan Gizi. Semoga tercapai ya, Hanum.

Annisa Dewanti Putri
Annisa Dewanti Putri (http://www.kompasiana.com/adp_skywalker) saya mengenalnya karena di acara Blogger gathering anti terorisme bersama BNPT kita satu kamar. Nisa sangat muda sekali, cocok jadi keponakan saya. Tapi cara berpikirnya dewasa dan profesional. Dalam memandang sesuatu selalu objektif.

Nisa asyik banget, kita bisa ngobrol ngalor ngidul dan bahas apa pun nyambung juga sama seperti Hanum. Padahal usia kami jauh hahaha. Terus doi punya hobi unik, yaitu bikin sketsa apa pun yang ada di sekitarnya. Cuma, Nisa gak mau bikin sketsa makhluk hidup. Katanya takut ditagih roh nya di akherat.

Annisa yang menyelesaikan kuliah S1 nya di Teknik Sipil Universitas Negeri jakarta (UNJ) kini melanjutkan S2 nya di Jiaotong University, jurusan yang sama, yakni Teknik Sipil Linear. Kuliah di sana berkat Beasiswa Bilateral Kedutaan Tiongkok (Chinese Government Scholarship)

Untuk memperoleh beasiswa ini Nisa juga menempuh perjuangan yang memeras tenaga, perasaan dan otak. Mengingat di sana, sebagai minoritas yang harus menyesuaikan diri dengan adat, budaya serta bahasa Tiongkok. Heuuuuu aku bisa merasakannya Nisa! Keriting deh belajar Bahasa Cina ya dengan kanji-kanjinya. Tapi kamu hebat! Bisa melalui semua itu.

Hobinya membuat sketsa, Nisa merasa tertarik mengabadikan sesuatu langsung melalui coretan bukan melalui foto. Karena feel nya beda dan punya kepuasan tersendiri saat mendokumentasikan sesuatu melalui karyanya yang banyak dinikmati orang lain.

Buku kumpulan Sketsa karya Annisa Dewanti Putri
Hasil coretan sketsanya, berhasil dibukukan dalam judul Kata Dalam Sketsa. Nisa pun tergabung dalam Komunitas Indonesian Sktecher yang bisa saling memberikan informasi dan inspirasi. Keterampilannya membuat sketsa, tak mendorongnya untuk mengkomersilkan karyanya. Nisa masih menjadikannya hobi untuk bersenang-senang tanpa target.

Saya masih spechless dan merasakan kebanggaan pada kedua sahabat blogger saya yang tak biasa ini. Selain blogger-blogger cantik, bertalenta kuat, berkepribadian, punya prinsip kuat dan rendah hati. Ramuan yang pas untuk menjemput kesuksesan.

Kunanti kepulangan kalian dengan berjuta kesuksesan untuk mengabdi pada negeri ya, Hanum dan Nisa. Teriring doa semua yang terbaik untuk kalian dariku. Proud of you both!

13 comments

  1. Mg studi Hanum sm Nisa lancar *amin*. Jadi ngerasain betapa mereka tekun meraih beasiswa.

    Btw, ini bosen aja bs posting crita ginian,apalg ga bosen coba :p. Nice nite Teh Ani.

    ReplyDelete
  2. Waah, keren emang kalo bisa bertemu dan berteman dengan orang-orang yang inspiratif seperti ini, bisa ikut semangat dan termotivasi jika melihat mereka sukses nanti. Good luck ya Hanum dan Nisaa :)

    ReplyDelete
  3. wah, keren ya, asih muda-muda udah S2, beasiswa pula

    ReplyDelete
  4. Wah dua masa depan Indonesia nih
    Yang muda yang berprestasi

    ReplyDelete
  5. Terimakasih Teh Ani. Saya juga senang bisa kenal teteh dan belajar banyak dari teteh. InsyaAllah update blognya lebih sering hehe.

    ReplyDelete
  6. Teh ani terimakasih banyak apresiasianya. Aku senang bacanya jadi moodbooster dan motivasi juga bwt aku untk bsa ttp konsisten menulis seperti teh ani. Makasih atas tlsnnya yg bisa jadi doa itu. Aamiin teh :D

    ReplyDelete
  7. Hwa...inspiring. kalau baca kisah seperti ini jadi merasa belum ngapa ngapain

    ReplyDelete
  8. Wah hebat hebat ya mbak mereka jadi pengen deh seperti mereka bisa hebat gituh, mungkin harus bersilaturahmi dulu ya biar kenal dulu.

    ReplyDelete
  9. Wiks! Generasi Indonesia yang super duper membanggakan!

    --bukanbocahbiasa(dot)com

    ReplyDelete
  10. Ya ampuuun, malu lah saya yang udah umur segini S1 ga tamat-tamat *tutup muka pake jilbab*
    Semoga lancar-lancar study mereka disana ya teh Ani.

    ReplyDelete
  11. Maish muda dan berprestasi, kece banget ya

    ReplyDelete
  12. sungguh luar biasa sekali masih muda belia udah S2 di luar dan mendapatkan beasiswa lagi.....

    ReplyDelete
  13. Nisa dan Hanum keren, inspiratif, muda dan semangat, salut, untuk lulus IELTS itu tidak mudah, keren deh semangat belajarnya

    ReplyDelete