Pasar Beriman Tomohon Pasar Ekstrim Mendunia

Berkesempatan ke Sulawesi Utara Februari 2016 bersama Indosat Ooredoo, saat itu mengeksplor Kota Menado, Danau Linau dan snorkeling di Bunaken. Ingin sekali mampir ke Pasar Tomohon yang menjadi buah bibir di media juga mendengar dari teman-teman yang pernah ke sana. Tapi karena dalam rangka pekerjaan, tidak mungkin mampir-mampir dan mangkir dari rangkaian acara. Kalau mau extend pun saya merasa kelamaan karena kasian anak di rumah kan?

Tanpa diduga sama sekali, November 2016 saya berkesempatan kembali mengunjungi Sulawesi Utara bersama Jelajah Gizi, Nutrisi Untuk Bangsa, Sarihusada dan Blogdetik. Kali ini, ke Minahasa. Yeayyy!!!! Suenangnyaaa pas lihat rundown acara, kami mengunjungi Minahasa, diantaranya ke Bukit Rurukan, Danau Tondano, Pasar Tomohon dan Taman Mangrove Berarti yang saya kunjungi kali ini, beda dengan yang pernah saya kunjungi di Februari 2016 lalu.

Pasar Beriman Tomohon

Pasar Tomohon yang menjadi area Market Games sangat saya sambut dengan bahagia tak terkira hehehe boleh dibilang lebay karena ini kesempatan saya bisa eksplor pasar yang famous ini.

Beda budaya dan adat, banyak hal baru bahkan yang tidak umum dikonsumsi ada di Pasar Beriman Tomohon ini. Sebelum masuk ke area pasar, saya tak ada ritual menguatkan mental atau semacamnya. Karena sudah tahu dari internet dan cerita teman sebelumnya. Kalau maju mundur cantik, sebaiknya gak usah masuk hehehe. Teman saya ada yang mundur ada juga yang nunggu di luar pasar sambil ngopi. Kalau saya mendingan eksplor semuanya, mumpung kan?

Saya semakin senang saat menyapa para pedagang yang umum dipanggil Om dan Tante di sana. Mereka semua ramah dan bersedia difoto atau diajak ngobrol. Menurut mereka, hal ini sudah biasa dan banyak wisatawan yang datang, bukan hanya berbelanja, yang sekadar melihat-lihat pun banyak. Dan wisatawan mancanegara pun banyak yang mengunjungi pasar ini.

Ini dia yang berhasil saya tangkap di sana:

Daging Ular Phyton

Ular ini didapat dari Gorontalo

Menurut pedagangnya, Ular Phyton ini didapat dari Hutan di Gorontalo, mereka menangkapnya dengan tangan kosong karena sudah terlatih. Permintaan pasar selalu banyak dan peminat daging ular dari berbagai kalangan karena rasanya lebih enak dari ayam, katanya. Ular juga merupakan hidangan istimewa bagi masyarakat Minahasa. Daging ini selain menjadi lauk, menjadi camilan saat pesta keluarga juga.

Paniki / Kelelawar

Sudah dilepas sayapnya

Paniki atau lebih akrab disebut kelelawar ini makanan kegemaran Masyarakat Minahasa, menurut penuturan salah satu pembeli, daging paniki ini lembut dan rasanya manis, bisa dioseng atau dibumbu kuah. Tapi jangan terlalu pedas. Paniki bisa manis rasanya karena binatang ini pemakan buah-buahan saja. 
Gambar di atas, sayapnya sudah dilepas.

Daging Babi baru diturunkan dari mobil

Daging Anjing yang sudah dibakar

Bisa bayangkan gak, apa yang ada di pikiran mereka?

Saat mendekati penjual daging anjing atau biasa disebut warga Minahasa adalah daging RW, mengerikan! Seorang pembeli berpesan "Om mau yang ini, tolong dipukulnya jangan sampai keluar darah ya, biar gak pahit." Katanya sambil menunjuk anjing pilihannya. Seketika saya OFF video, karena gak tega dan saat anjing akan dieksekusi dengan kayu dan pembakar semprot, saya melipir ke tempat berikutnya. 

Tikus Hutan

Tikus Hutan Bakar

Menurut salah satu pedagang tikus yang menjajakan keliling di pasar ini, ekor-ekor tikus sengaja dipamerkan. Menurutnya, ekor yang ada warna putihnya sebagai penanda bahwa tikus ini bukan tikus got. Menurut mereka, rasa tikus ini seperti daging sapi.

Ayam juga ada lho 

Walaupun ekstrim, di sebelah utara pasar hewan ini, ada yang cantik-cantik dan menyegarkan buat saya pencinta ikan. Pasar Ikan ini terpisah dari pasar ekstrim tadi, cuma dipisahkan oleh tenant buah dan sayur. Ikan Cakalang, Ikan Mujair, Ikan layang, Ikan Roa, Ikan Nike banyak di sini. Saya kalau tidak memikirkan cara bawanya ke Jakarta supaya tidak ribet, pasti sudah saya borong aja ikan cakalang yang jumbo-jumbo segar itu. 

Ikan Cakalang Segar

Ikan Cakalang Asap

Tapi Ikan Cakalang Asap menjadi solusi buat kami beli sebagai oleh-oleh. Duh murang-murang sekali, bayangkan saja, ikan-ikan cakalang berukuran besar dihargai 50 Ribu Rupiah per 3 ekor. Sedangkan yang asap beraham harganya dan menggoda untuk memborong.

Bunga Segar Khas Pasar Tomohon

Kue-Kue Khas Minahasa

Cabe Rawit merah yang pedasnya mantap

Ada berbagai macam bunga, karena Tomohon juga termasuk pemasok bunga-bunga segar dan indah dari Bukit Rurukan. Kue-kue khas Minahasa yang lezat dan saya memborong cabe rawit merah. Saat itu, di Jakarta lagi mahal dan di sana, cabe rawit dijual per liter. Satu liter dihargai sepuluh ribu rupiah. Alamak murahnyaaaa! Saya beli karena saya suka sambal.

Pasar Tomohon yang ekstrim ini, tak akan terlupakan. Walau banyak yang tak lazim tapi setidaknya saya tahu keberadaan pasar ini. Tuntas sudah rasa penasaran saya. Tinggal saya mencari tahu asal usul berdirinya pasar ini. Berkat Jelajah Gizi 2016 saya bisa jalan-jalan dan eksplor Pasar Tomohon ini secara langsung. Bukan tahu dari cerita orang lain. 


55 comments

  1. duuh, liat foto-fotonya serem bangeet.. gak tega ngebayangin dogie di bakar. Ini pasar memang ekstrim ya. Mana ularnya gede bangeet! Salutlah,teh ani berani liat langsung..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dogie saat dibakar saya gak ngelihat juga Mba, gak tega :D

      Delete
  2. Aduh mba aku merinding... Liat ularnya. Dan yabg lebih parah RW masih hidup terus di bunuh, seperti ikan saja.. Mungkin setiap daerah memiliki Kuliner tersendiri ya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya Mba Echi, di sana sudah biasa hal seperti itu :D

      Delete
  3. Ikan asapnya murah ya mba. Kalau hewan yang lain, duh nggak nahan liatnya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya Mba antara 15-50rb tergantung ukurannya :D

      Delete
  4. Aku ga berani kesini. Dulu pernah ditawari sama teman kuliah yang asalnya dari sana...
    Udah ngeri duluan..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehehe kalo gak berani memang lebih baik jangan :)

      Delete
  5. Kenapa foto2 ikan & bunga di simpan terakhir ? Sebagai penawar setelah liat foto2 sebelumnya ya Teh .. hehehe.

    Kalo babi mah ngga heran, karena ketika saya kecil masih banyak tetangga yg melihara binatang ini. Tapi yg lainnya, hadeuhhhh ....

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bener banget Teh Dey, biar ada penyegaran atau semacam netralisir gitu hahaha

      Delete
  6. Ya ampun teh...baru liat foto2 di postingan teteh aja saya nggak kuat, hihi (bener2 nih) apalagi kalo liat langsung ya. Pasti udah mual-mual lebay deh saya..
    saluut sama Teteh yang kuat mental masuk pasar ini , hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalo udah di sana biasa kok Mba, takut di awal saja :D

      Delete
  7. Aduh, ngeri juga ya Teh buat saya yang gak biasa mengonsumsi beberapa sumber makanan di atas

    ReplyDelete
  8. Waduh, Teh. Ngeriii. Satu aja rasa penasaran saya, banyak kah pembelinya? Kalo liat banaknya barang yang dijual, iya, kayaknya banyak deh. :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Banyakkkkkk Mba yg belinya udah gitu cantik2 putih2 kulitnya wkwkkwkwkw

      Delete
  9. ah serem banget teh Ani, kalau aku mungkin ga akan kuat foto, liat ini aja merinding wkwkwkw

    ReplyDelete
  10. Ular nya serem, tenyata memang ada ular sebesar itu.

    ReplyDelete
  11. Wah....sy jadi tau isi pasar tomohon ini, salut buat teh ani, klu sy mungkin ga doyan makan klu masuk ke sana

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya juga beberapa saat malas makan gara2 lihat ini, bau nya masih kebayang juga hihihi

      Delete
  12. duhh sedihnya yg anjing bakar itu ya, kalo kelelawar di medan banyak yg jual tp ya kondisi hdp, ini sdh dieksekusi ya hiiks jd sedih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yup sedih makanya saya gak jadi video-in saat eksekusi

      Delete
  13. Ya Allah Teh, saya lihat yang hidup aja udah mual apalagi yang udah dieksekusi seperti itu? :)

    ReplyDelete
  14. Ga tega liatnya.. duh, kalau ke sana sendiri, apa iya bisa aku masuk eksplore kaya teh Ani? Tapi kalau penasaran, kapan lagi ya, Teh?

    ReplyDelete
  15. Pertanyaannya adalah pas udah dimasak, apa masih seseram itu wujudnya wkwkwk :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Udah dimasak bentuknya kayak daging biasa Mba, kan mereka potong2 :D

      Delete
  16. fotonya dan narasi luaaaar biasa bu :)

    jadi penasaran euy, apalagi liat ada batman ikutan di jual juga
    etapi, ituuuuuu ular piton, ya amplop...
    gede banget, kalo di grogol ada juga yang jual sate ular, tapi kecil (kobra) buat obat

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehehe ada yang lebih gede dari itu lho, Mas :))
      Trus Batman nya serem itu giginya runcing

      Delete
  17. Wah mental bajanya di keluarin, tak mengenal rasa takut... Hebat Ani

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahaha biasa aja Pak ginian mah, kalo masih hidup baru takut :))

      Delete
  18. Serem dg hewan2 itu.... tp oas ketemu ikan dan bunga jd tenang. Orang sana pada doyan daging2 itu ya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya Mba makanya saya sengaja naro bunga di akhir post hihihi

      Delete
  19. thanks infonya teh, aduhai daritadi baca sambil menguatkan diri liat gambar-gambarnya. Etapi saya jadi pingin berkunjung kesana deh

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalau penasaran harus lihat Mba kalau ke sana :D

      Delete
  20. Yaiks! Kalo lihat babi dijual gitu udah biasa sih. Tahu orang makan anjing juga biasa, tapi belum pernah lihat dijual model begitu. Masih nggak habis pikir gimana caranya orang bisa nelen ular, tikus, kelelawar? Bayanginnya aja nggak bisa. Hihihi...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya juga sama Mas masih belum bisa bayangin makannya :))

      Delete
  21. dh..udah makan...isi perut berasa pengen lonjak2 pengen keluar... kelelawar mirip anjing ya.....

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya Mba mirip dan kalo gigit ada rabiesnya juga lho

      Delete
  22. Ya ampun teh Ani.. Kuat juga ya teh ngeliat yang extrim seperti ini. Mungkin kalau saya yang kesana bisa gak doyan makan seminggu.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sempat gak doyan makan tapi karena lapar tetep makan juga mba hahaha

      Delete
  23. Astagfirullah. Gak sanggup aku. :((((

    ReplyDelete
  24. Pertanyaannya itu uler se gede gaban , dogie sebanyak itu bisa habis gak Dalm satu hari mba? Kalau gak habis diapain? Dibuangkah? Kemana? Apa ga busuk?

    ReplyDelete
  25. aaaaak teh Ani, geli aku liatnya hihi. duh kalau aku ikut kesana bisa lemes dah

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalo udah di sana pasti mba akan merasa kebalikannya deh, coba aja :D

      Delete
  26. Waktu ke tomohon aku ngg mampir mba..ngg tegaaa liatnyaaa

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya Mba, buat yang gak kuat sebaiknya jangan ke sana :D

      Delete
  27. Aku beberapa kali kesini, sukses muntah tak berujung. Sempet liat bagaimana itu anjing di bunuh nya jadi sedih banget

    ReplyDelete
  28. Gak tau gimana jadinya kalo saya ada disana liat anjing dipukulin. Dijalan aja kalo liat security nendang anjing udah saya omelin hahahha

    ReplyDelete
  29. wah di tepat ku banyakkucing dan asu ,apkh harus saya kirim,agarbisa menguranggi populasi yang terlalau over

    ReplyDelete