Trastuzumab Emtansine Meningkatkan Harapan Hidup Lebih Lama Bagi Penderita Kanker Payudara

Dokter Andhika, Dokter Cosphiadi dan Dhiny Nedyasari


Penderita kanker payudara masih menjadi hal menakutkan buat semua perempuan Indonesia. Karena masih menjadi salah satu penyakit mematikan dengan prevalensi tinggi. Menurut data Globocan 2018. Indonesia Factsheet. http://gco.iarc.fr/today/ pada 2018 , perempuan Indonesia sebanyak 58.256 didiagnosa kanker payudara dan sejumlah 22.692 meninggal.

Ditambah lagi dengan banyaknya terjadi kanker payudara stadium lanjut yang diderita perempuan Indonesia akibat memeriksakan diri ke dokter telat dan tertunda sehingga tidak mudah menanganinya karena penyebaran sel kanker pada stadium lanjut sudah meluas ke area lain dalam tubuh.

Mengakibatkan banyak yang mengalami putus asa dan merasa kecil harapan untuk hidup. Tak jarang hal ini berpengaruh pada keadaan psikologis dan hubungan social yang tidak stabil terhadap pasien maupun keluarganya. Materi pun sangat dibutuhkan selalu tidak sedikit.

Melihat fenomena ini, Roche Indonesia berinisiatif menghadirkan inovasi baru dalam sistem pengobatan kanker payudara yang lebih efisien dan tidak mengakibatkan efek samping berat terhadap pasien akibat pengobatan yang dilakukan. Dengan menghadirkan Trastuzumab Emtansine yang telah disetujui oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)

Pada 28 Agustus 2019, Roche memperkenalkan pengobatan Trastuzumab Emtansine di Hotel Raffless Jakarta menghadirkan narasumber Dr.dr. Andhika Rachman, SpPD-KHOM dan Dr.dr.Cosphiadi Irawan, SpPD-KHOM dimoderatori oleh Dhiny Nedyasari dari Roche Indonesia.

Pengobatan kanker payudara stadium lanjut yang lebih efisien penting disosialisasikan sebagai perkenalan cara yang sangat memberi harapan hidup lebih lama bagi pasien agar dapat berkumpul dan quality time bersama keluarga, melakukan banyak hal menyenangkan dan berkesempatan untuk melalui berbagai moment penting dalam hidup, seperti menghadiri wisuda anak, beribadah lebih baik lagi dan melakukan berbagai hal yang bermakna.

Dokter Andhika

Dokter Andhika menyatakan fakta bahwa banyak perempuan Indonesia yang enggan memeriksakan diri ke dokter saat terasa hal tidak beres pada payudaranya. Sudah parah baru berangkat ke dokter. Menurutnya, ini sangat berbahaya mengingat kanker payudara stadium lanjut apalagi jika HER2-positif yang sel kankernya lebih agresif dapat membelah diri dan memperbanyak sel dengan cepat.
Menurut MoH Litbang 2016, HER2-positif mayoritas menyerang perempuan usia produktif usia 25-55 tahun. Tentu saja ini harus benar-benar dicarikan solusi lebih cepat agar usia produktif perempuan tak terganggu untuk berkarya, bekerja dan menyumbangkan dedikasi terhadap kemajuan bangsa. Perempuan penting disupport soal ini.

Jika hanya kanker payudara saja, masih dapat dioperasi tetapi jika sudah menyebar ke organ lain seperti paru-paru, dinding dada, hati, otak dan lain sebagainya, penanganan akan lebih kompleks lagi.
Sel kanker biasanya saat diobati sel-sel nya berkumpul bahkan melakukan pertahanan atau resistensi. Dokter Andhika mengemukakan bahwa dalam tubuh seorang penderita kanker payudara yang dinyatakan sembuh pun dalam tubuhnya masih terdapat sel-sel kanker namun dilumpuhkan.

Oleh karena itu terobosan pengobatan untuk meminimalisir terjadinya resistensi sel kanker terhadap obat, dihadirkan Trastuzumab Emtansine.

Trastuzumab Emtansine adalah antibody –drug conjugate merupakan obat tunggal mensirnegikan kemoterapi dan terapi target. Cara kerjanya mengikat reseptor HER2 di permukaan sel kanker dan memblokir sinyal penyebab pertumbuhan sel kanker dengan cepat. Kemudian masuk ke dalam sel kanker menghancurkan di dalamnya dengan melepas kemoterapi DM-1 dalam sel kanker.

Dengan metoda Trastuzumab Emtansine, kerusakan pada jaringan sel normal dapat diminimalisir dan pasien tidak sangat menderita seperti biasanya saat diberikan pengobatan merasakan efek samping yang juga besar, seperti mual, kulit kering, rambut rontok, semakin lemah dan lain sebagainya.

Dokter Cosphiadi

Dokter Cosphiadi menyatakan bahwa efek samping dari pengobatan kanker payudara jangan sampai membuat pasien semakin lemah dan menderita bahkan sampai terganggu secara psikologis dan psikis.

Sampai saat ini, biaya pengobatan kanker stadium lanjut belum dibantu oleh BPJS kesehatan, sebagai upaya agar sistem pengobatan dengan Trastuzumab emtansine yang dapat memberikan harapan hidup lebih besar pada pasien, ada baiknya semua pihak berkolaborasi agar masyarakat dapat merasakan dampak baiknya terhadap sistem pengobatan ini dan harapan hidupnya menjadi lebih besar untuk mendapatkan banyak moment berharga dalam hidupnya.




No comments