Showing posts with label Environment. Show all posts

Green Jobs, Mendorong Peluang Pekerjaan Hijau dan Mempercepat Transisi Energi



Saya termasuk yang tidak selalu menyalakan air conditioner (AC) di rumah. Jika cuaca panas biasanya saya cukup menyalakan kipas angin dan buka jendela. Menyalakan AC sesekali jika benar-benar panas atau ketika ada tamu. Namun dalam satu tahun ini, saya sering menyalakan AC di rumah mengingat 80% saya bekerja di rumah. Panasnya sudah tidak biasa. Sehingga harus sering menyalakan mesin pendingin yang memakan energi dan biaya tidak sedikit.

Adopsi Coral Secara Mandiri Untuk Jaga Ekosistem Laut, Ini Caranya!



Selama ini saya hanya menikmati indahnya bentuk terumbu karang yang ada di berbagai aquarium yang saya temui juga saat snorkeling di Bunaken dan Pahawang. Tanpa mencari tahu manfaat dan asal usul keberadaannya sehingga menganggap terumbu karang hanyalah benda yang ditakdirkan menjadi pelengkap kebutuhan manusia akan estetika ruangan atau menambah nilai ekonomi bagi para pedagangnya.

Kenali Lebih Dekat Transisi Energi Terbarukan di ISEW 2023

Urgensi dalam mendorong penggunaan energi terbarukan untuk pemakaian sehari-hari oleh masyarakat luas dalam meminimalisir penggunaan energi fosil dan melakukan transisi ke energi bersih yang berasal dari matahari, angin, air, panas bumi dan biomassa. Berbagai upaya telah dilakukan oleh banyak pihak, termasuk pemerintah, swasta dan lembaga swadaya masyarakat. Berbagai inisiatif ini memberikan dampak yang efisien dalam menemukan solusi melalui berbagai program yang dirancang dan dijalankan.

Gerakan Bijak Berplastik Menurut Kajian LPEM-UI Berdampak Positif Terhadap Lingkungan, Ekonomi dan Sosial

 


Perjalanan #BijakBerplastik yang saya ikuti perkembangannya sejak 2018, kini akurasi dan transparansinya dikaji oleh Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB-UI) secara independen. Artinya, dengan dikaji secara independen, gerakan ini telah memiliki dampak baik bagi lingkungan, ekonomi dan sosial dalam perjalanan empat tahun gerakan ini. Maka untuk memperkuat akuntabilitasnya diperlukan kajian yang melibatkan akademisi secara independen.

Reuni Konten Kreator Sarat Ilmu Melalui Danone Engagement Day 2022



Pada 1 September 2022, saya memperoleh asupan ilmu yang sangat pas dengan isu terkini. Yakni tentang dorongan untuk para konten kreator, khususnya Bloggers dan Vloggers agar lebih mengedepankan isu-isu yang berkenaan dengan kebaikan untuk lingkungan. Maka dari itu, Danone Indonesia seperti biasa, selalu mewadahi para konten kreator untuk diberikan pembinaan dalam membuat konten yang berdampak bagi masyarakat luas khususnya terhadap lingkungan terutama soal bisnis keberlanjutan. Karena semakin banyak entrepreneur dan semakin banyak usaha-usaha yang memerlukan sustainability.

Sepuluh Aksi Mudah Untuk Menjaga Lingkungan

Bersama Komunitas GANESPA Pamulang, menanam pohon bambu di area danau (dok pri)


Saat gelas berisi es kopi favorit disodorkan pramusaji, saya langsung keluarkan sedotan aluminium dari tas. Karena saat memesan di awal, saya sudah bilang duluan kalau nanti gak usah pakai sedotan dari kafe tersebut. Kebiasaan ini selalu saya terapkan walau banyak yang menganggap sepele dan mencibir bahwa tindakan saya ini tak akan berpengaruh banyak pada pemulihan lingkungan.

Tenaga Surya Pada Atap Pabrik Danone-AQUA Mekarsari Suplai Energi Terbarukan

 


Saat berjalan dalam jarak yang jauh di pelataran dari Mall Grand Indonesia menuju Stasiun Sudirman, napas teras agak berat dan sedikit-sedikit batuk kecil. Padahal jarak tidak terlalu jauh, sekitar 100 meter lebih kurang. Lain dengan saat saya berjalan kaki dari Dago Pakar Bandung menuju Maribaya Lembang, sejauh 5 Kilometer tak terasa lelah sampai berat napas, kalaupun ada rasa capek, masih bisa diatasi dengan Tarik napas dan duduk sejenak. Perbedaan ini, karena kualitas udara yang berbeda. Di saat bergerak jauh namun kondisi udara bersih dan segar, masih menolong rasa lelah namun jika polusi padat, ini yang memicu rasa lelah itu datang.

Yuk! Selamatkan Lingkungan Dengan Bijak Berplastik

Photo By: Pixabay

Siapa yang tidak punya barang terbuat dari plastik di rumahnya? Mulai barang rumah tangga, peralatan kerja hingga pakaian dan sepatu ada yang terbuat dari plastik. Peralatan dari plastik selain bikin awet juga banyak modelnya yang menarik dengan warna-warna yang cerah. Begitu pula untuk kemasan makanan dan minuman, dengan pembungkus plastik lebih praktis dan membungkus dengan sempurna.

Pendidikan Lingkungan Anak Melalui Modul Interaktif Gratis


Masih ingat saat sekolah mendengar berita bahwa lapisan ozon sudah banyak mengalami kebocoran akibat gas rumah kaca, polusi yang pekat dan berbagai aktivitas manusia yang di luar batas normal menggunakan bahan bakar atau pencemaran udara yang berdampak pada terjadinya kebocoran lapisan ozon tersebut. Seketika saya merasakan kengerian. Apa dampak lima dan sepuluh tahun ke depan sejak saat saya menerima informasi tersebut?

Gabung di Komunitas Jangan Pipis Sembarangan Yuk Untuk Peduli Lingkungan!

 


Buat pecinta taman dan ruang terbuka hijau,  tempat ini merupakan tempat ternyaman untuk santai, mengais inspirasi saat merenung, buat janjian atau bikin acara kumpul yang asyik. Namun sebuah petaka saat semangat menghampiri sebuah taman, disambut bau menyengat yang khas dari urine manusia. Luluh lantak harapan bisa santai di taman cantik itu. Mana mungkin bertahan walau pemandangan indah tapi harus sering tutup hidung?

Disinfeksi Total Ruangan Tanpa Kimia Dengan Teknologi Sinar UV-C

 


Soal bersih-bersih saat pandemi begini menjadi perhatian khusus semua warga. Jika tadinya ngepel lantai rumah cukup seminggu dua kali, kini menjadi setiap hari bahkan sehari bisa dua kali atau lebih sering lagi. Mengingat Virus Covid-19 semakin tinggi saja penyebarannya. Apalagi setelah ada pengumuman dari WHO yang mengatakan bahwa Covid-19 berpotensi bertahan lama di udara karena bersifat aerosol. Ini menimbulkan rasa cemas bertambah juga.

Econusa, Orang Punya Adat Adalah Yang Mampu Menjaga Hutan

ki-ka : Matias Mairuma, Bustar Maitar, Jimmy Wanma dan Yulia Fonataba

Berkembangnya industri, luasnya pembangunan infrastruktur dan maju pesatnya wisata modern, harus dibarengi dengan menjaga lingkungan dan ekosistem alam tidak terganggu habitatnya. Baik bagi tumbuhan maupun hewan di dalamnya. 

Langkah Danone Aqua Dalam Mengurangi Sampah Plastik Melalui Circular Economy

Circular Tour Tangerang Selatan - Bogor - Sukabumi bersama Blogger, Media & Influencer


Mengikuti program Circular Tour selama dua hari pada 18-19 Desember 2018 lalu bersama Danone Aqua, merupakan pemuas jawaban yang saya butuhkan. Ketertarikan saya akan kebijakan Circular Economy terhadap sampah plastik membuat saya seolah memperoleh siraman air di tengah padang pasir.

Cincin Api Memberi Anugerah Energi Panas Bumi Untuk Indonesia

Foto By CNN Indonesia


Menyimak paparan para narasumber di acara talkshow Koaksi “Saatnya Energi Muda Beraksi” pada 27 November lalu, mengingatkan saya kepada cincin api yang mengelilingi Indonesia.

Negara Indonesia diimpit oleh tiga lempeng. Di sebelah selatan Lempeng Indo – Australia, Utara Lempeng Eurasia dan timur lempeng Pasifik. Tiga lempeng ini berpotensi terhadap gempa bumi dan rawan bencana karena pergeseran lempeng menyebabkan gunung berapi meletus.

Bencana yang timbul dari gempa dan letusan gunung berapi tersebut, ada berkah tersendiri tentunya. Selain abu vulkanik yang dapat menyuburkan tanaman dan memacu pertumbuhan varietas tanaman baru, sumber panasya dapat diolah menjadi energi terbarukan sebagai penghasil listrik.

Indonesia mempunyai banyak gunung berapi aktif dan terbanyak di dunia, menurut informasi dari Kepala Puslitbang BMKG Edvin Aldrian, ada 127 gunung berapi aktif. Belum terhitung yang di dasar laut. Jumlah ini merupakan 30 persen dari jumlah gunung berapi yang ada di dunia dan dapat menghasilkan 40 persen dari cadangan sumber energi panas di dunia.

Sumber energi panas bumi yang dimiliki Indonesia belum sepenuhnya dimanfaatkan. Dari potensi yang ada, dari ujung barat hingga ujung timur Indonesia, baru 4,7 persen yang dimanfaatkan. Tentu saja semua pihak sudah harus memberikan fokus besar pada persoalan energi terbarukan yang belum teroptimalisasi ini. Pemerintah harus mempercepat pengembangan energi panas bumi sebagai cadangan energi terbarukan.

Untuk memahami cara kerja energi panas bumi menjadi listrik, saksikan video dari Chevron berikut ini.



Energi panas bumi memiliki emisi nol, limbah yang dihasilkan hanya uap bersih. Siklusnya akan kembali seperti semula sehingga menjadi energi baru lagi. Sedangkan energi fosil mengakibatkan hujan asam dan polusi. Ironisnya energi fosil masih menjadi titik utama pengelolaan sumber energi di negeri ini.

Indonesia belum mengoptimalkan energi panas bumi karena masih banyak tantangan dan hambatan yang belum terpecahkan. Solusi dalam proses pengembangan energi panas bumi belum ditemukan.

Tantangannya adalah regulasi dan birokrasi yang masih tersendat, tumpang tindih dan tidak transparan karena proses pengelolaan energi panas bumi membutuhkan biaya yang tak sedikit sehingga sering menjadi masalah dalam proses birokrasi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah.

Hambatannya, edukasi kepada masyarakat juga kurang soal pemanfaatan energi panas bumi ini sehingga saat ada proyek pengelolaan di suatu daerah, sering tabrakan juga dengan masyarakat yang kontra terhadap hal ini.

Berdasarkan data Kementerian ESDM, Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) di Indonesia baru tersedia 13 PLTP yang tersebar dari wilayah Jawa Barat hingga timur Indonesia. Tentu harus ada kemajuan infrastruktur agar merata ke seluruh wilayah Indonesia sehingga potensi dari negara yang dikelilingi cincin api ini teroptimalisasi dan dapat dimanfaatkan untuk kemakmuran masyarakat. Gunung berapi harus diambil manfaatnya. Tidak hanya diasosiasikan sebagai bencana di Indonesia.

Jika melihat kenyataan bahwa Indonesia kaya dengan berbagai sumber daya alamnya namun ironis dengan minim pemanfaatan dan prosesnya, saya suka gemas sendiri. Jika sudah dikelola asing baru ribut-ribut. Dari pada saya merasa gemas terus melihat kenyataan tersebut, saya ingin berbai opini yang didasarkan pada sumber-sumber isu yang saya baca.

Dalam pengelolaan energi panas bumi menjadi listrik ini, hambatan utama yang dilontarkan pada pernyataan-pernyataan pemeritah di media massa adalah soal biaya pengelolaan yang tidak sedikit. Solusinya, pemerintah dapat berkolaborasi dengan investor dalam dan luar negeri. Dengan catatan, Indonesia menjadi pemegang kendali penuh atas segalanya. Mengacu pada pasal 33 ayat 3 yang berbunyi “Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.

Dengan melimpahnya potensi dari gunung berapi yang mengelilingi Indonesia, ajak lebih banyak ahli vulkanologi dan geologi untuk dilibatkan dan dikerahkan dalam menggali potensi yang ada. Sumber daya manusia yang memadai akan melancarkan penemuan gunung berapi yang dapat dijadikan sumber cadangan energi terbarukan. Sebab tak semua gunung berapi dapat diolah jadi keterlibatan banyak ahli dalam bidangnya penting dilibatkan.

Koordinasi yang baik dan kompak antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat. Peran pemerintah daerah sangat vital dalam pengawasan dan penggunaan anggaran karena pemerintah daerah setempat paling tahu potensi dan kondisinya. Pemerintah daerah pun wajib bersikap transparan dan berkoordinasi juga dengan masyarakat setempat sambil memberikan edukasi terkait pengelolaan sumber energi panas bumi ini.

Setelah proses dan birokrasi pengelolaan lancar, lakukan juga koordinasi yang memudahkan bersama PLN untuk menentukan harga wajar produk listrik yang berasal dari panas bumi beserta prosedur lainnya.
Cincin api yang mengelilingi Indonesia menjadi berkah tersendiri, memberikan energi yang bersih dan terbarukan untuk kepentingan masyarakat. Alam raya selamat dan anak cucu tidak akan kehabisan sumber energi.


Bijak Berplastik Salah Satu Langkah Selamatkan Alam dan Anak Cucu Di Masa Depan

Foto sumber: https://www.idntimes.com/hype/fun-fact/ibnu-muzaqi/hewan-laut-yang-kena-sampah-c1c2/full

Pihak PBB mengklarifikasi pernyataan soal plastik ke khalayak, bahwa PBB bukan mendeklarasikan perang tehadap plastik karena plastik sangat berguna untuk menunjang kehidupan sehari-hari dan ada kontribusinya untuk kepraktisan dalam pemakaian alat yang lebih efisien.Yang menjadi permasalahan adalah bagaimana cara kita menggunakan plastik ini dan setelahnya akan berakhir di mana?

Trubus.id Ajak Generasi Millenial Untuk Cinta Lingkungan

Di depan Wisma Hijau

Kenal Majalah TRUBUS? Majalah tentang flora dan fauna serta produk-produk pertanian yang melegenda. TRUBUS adalah Majalah cetak bagian dari Yayasan Bina Swadaya yang didirikan Tahun 1969. Peminatnya mayoritas adalah petani atau yang gemar berkebun dan membudidayakan tanaman tertentu.

Trubus, Bina Swadaya dan Generasi Millennials

Ki-Ka; Virage Awi, Bernadete Deram (Lodan Doe), Reka Agni Maharani dan Komunitas Hysteria

Saat mendapat undangan hari jadi Bina Swadaya ke-50 sekaligus peluncuran Majalah online trubus.id di Hotel Bidakara pada 14 Juni 2017 lalu, saya merasa takjub. Trubus yang selama ini menjadi bahan guyonan antarteman saat ada yang merasa dirinya layak menjadi cover majalah. Selalu diplesetkan ke Majalah Trubus. Tanpa bermaksud mengolok majalahnya tentu. Seru saja, manusia disejajarkan dengan tumbuhan dan hewan yang selalu menjadi cover majalah tersebut, itu maksud perumpamaannya.

Tidak Ada Kenaikan Tarif Listrik Untuk Rakyat Miskin


Pada 7 Juni 2017 lalu, saya menghadiri undangan Kementerian ESDM yang membahas tentang tarif listrik. Sengaja saya hadir karena ingin mengetahui lebih dalam tentang tarif listrik yang sebenarnya.

Saya juga bukan termasuk tipe orang yang mudah menghakimi sesuatu jika belum tahu akar permasalahannya. Maka dari itu, undangan ESDM ini sangat kebetulan. Disamping saya ingin tahu sebenarnya tentang sebab kenaikan listrik itu juga ingin membagikan informasi dari sumbernya untuk yang suka mengeluh soal listrik naik.

Hemat Energi Potong Sepuluh Persen Jadikan Gaya Hidup


Tips Hemat Energi di Rumah

Dalam sebulan terakhir heboh dengan keluhan ibu-ibu rumah tangga dan beberapa teman tentang listrik yang harganya melambung. Bagi saya yang awam saat itu, ikut panik dan ada rasa marah juga melihat kenaikan ini. Tapi saya berubah pola pikir setelah menghadiri talkshow “Hemat Energi Potong 10 Persen Energi Berkeadilan” di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bulan Mei 2017 lalu.

Familia Urban Hunian Nyaman Di Kota Bekasi


Hunian dengan konsep Landed House memberikan banyak keuntungan dan manfaat besar untuk kehidupan penghuninya, baik anak-anak maupun dewasa. Rumah yang mempunyai ruang gerak leluasa akan memberikan atmosfir yang baik terhadap suasana hati dan kenyamanannya.

Landed House di kota besar memang sudah mahal harganya mengingat memerlukan lahan yang luas karena ada halaman serta jalan yang lebih lapang. Tapi jangan khawatir, di Kota Bekasi ada rumah dengan konsep ini dengan harga yang kompetitif dan mudah diakses.