Saat berjalan dalam jarak yang jauh di pelataran dari Mall Grand Indonesia menuju Stasiun Sudirman, napas teras agak berat dan sedikit-sedikit batuk kecil. Padahal jarak tidak terlalu jauh, sekitar 100 meter lebih kurang. Lain dengan saat saya berjalan kaki dari Dago Pakar Bandung menuju Maribaya Lembang, sejauh 5 Kilometer tak terasa lelah sampai berat napas, kalaupun ada rasa capek, masih bisa diatasi dengan Tarik napas dan duduk sejenak. Perbedaan ini, karena kualitas udara yang berbeda. Di saat bergerak jauh namun kondisi udara bersih dan segar, masih menolong rasa lelah namun jika polusi padat, ini yang memicu rasa lelah itu datang.
Ditambah
perubahan iklim yang tak menentu memperparah keadaan yang berdampak tak hanya
pada kesehatan namun juga lingkungan. Berbagai masalah lingkungan terkait
polusi udara, pencemaran dari bahan bakar fosil yang tak terbendung dari
kendaraan dan pabrik-pabrik pun punya andil.
Melihat
kondisi ini, sudah saatnya semua pihak ambil bagian tanggung jawab, baik pemerintah, swasta,
institusi dan masyarakat umum.
Bicara
soal inisiatif swasta, salah satunya Danone-AQUA yang sudah berkomitmen
memanfaatkan energi yang dihasilkan PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya)
sejak 2017 dengan komitmen membangun PLTS Atap pada 21 pabriknya dengan total
kapasitas 15.000 kWp pada 2023 yang menghasilkan listrik untuk mencukupi kebutuhan
operasionalnya sebesar 21 GWh. Bukan hanya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan
operasional pabrik saja namun PLTS yang menghasilkan listrik ini dapat
mengurangi 16.633 ton Co2 per tahun.
Bertepatan
dengan Zero Emission Day pada 21
September 2021, Danone-AQUA meresmikan PLTS Atap Pabrik Danone-AQUA Mekarsari
di Sukabumi Jawa Barat. Peresmian ini oleh Gubernur
Jawa Barat, Ridwan Kamil dan disaksikan oleh beberapa pejabat Pemerintah
Daerah Jawa Barat lainnya.
Bapak
Ridwan Kamil sangat mengapresiasi langkah Danone-AQUA dalam pemanfaatan PLTS
sebagai energi listrik untuk operasional pabriknya. Menurutnya, hal ini
membantu upaya pemerintah khususnya Pemerintah Jawa Barat dalam penyediaan energi
baru terbarukan sebesar 20,1% yang diharapkan dapat mengurangi emisi karbon
1916 Co2.
Seiring
dengan komitmen ini, Ibu Vera Galuh
Sugijanto, VP General Secretary Danone Indonesia menyatakan bahwa
langkah pemanfaatan PLTS Atap Pabrik ini sebagai salah satu komitmen dalam
motto “One Planet. One Health” yang diusung oleh Danone sebagai upaya menjaga
lingkungan supaya tetap asri dan terjaga dari berbagai aspeknya. Danone-AQUA juga mempunyai target di 2030 pengunaan energi terbarukan 100% untuk seluruh pabriknya.
Ibu Vera Galuh juga menyatakan bahwa Danone
dalam langkahnya mewujudkan penyediaan energi terbarukan ini, dilakukan secara
sinergi dengan pemerintah, organisasi, perusahaan multinasional dan beberapa
stakeholder agar percepatan penyediaan energi terbarukan ini terlaksana dengan
baik dan dapat diwujudkan secara meluas. Komitmen ini dibuktikan dengan
penandatangan komitmen bersama perusahaan-perusahaan multinasional lainnya
melalui Clean Energy Investment Accelerator (CEIA).
Gina
Lisdiani, Co-Lead dari Clean Energy Investment Accelerator (CEIA) Indonesia juga menyatakan
dukungannya terhadap langkah Danone-AQUA yang menyediakan energi terbarukan
melalui PLTS di atap pabriknya. Melalui kesamaan visi ini maka CEIA juga
berharap lebih banyak lagi indusri yang memanfaatkan PLTS untuk atap pabriknya
sebagai penyedia energi listrik agar keterbatasan energy fosil dapat teratasi.
Selain energy fosil dapat teratasi juga lingkungan dapat terjaga dan mencegah
menumpuknya emisi karbon yang menyebabkan banyak masalah bagi kesehatan manusia
dan ekosistem alam.
Ibu Gina juga menegaskan bahwa Indonesia
berpotensi besar untuk penyediaan energi terbarukan mengingat Negara Indonesia
berada di garis khatulistiwa dan dengan sinar matahari yang bersinar setiap
hari. Sumber daya alam Indonesia pun berlimpah ruah dengan berbagai bahan baku
yang dapat dijadikan energi terbarukan.
Saya pribadi sudah mengenal dengan baik Danone-AQUA soal komitmennya pada lingkungan, saya masih ingat ketika berkunjung ke pabrik yang di Solo, Bali dan Sukabumi, lingkungannya sangat asri karena ada penanaman sejuta pohon agar konservasi air bersih tetap terjaga. Selain itu, banyak gerakan-gerakan lainnya yang bertujuan untuk menjaga lingkungan. Seperti edukasi bagi para pemulung, mengelola botol dari bahan daur ulang dan lain-lain.Ditambah dengan PLTS atap pabrik ini membuat saya tambah kagum dan ikut mendukung dengan kapasitas sebagai Blogger untuk menginformasikan hal ini agar banyak lagi industry yang mengikuti jejak langkah Danone-AQUA dalam pemanfaatan PLTS.
Semoga makin banyak perusahaan membuat energi terbarukan ya, Teh :)
ReplyDeleteIni yang kemarin ada iring iringan dari arah Bandung ke Sukabumi (lewat Cianjur) itu ya... Pantas kang Emil lewat rupanya,
ReplyDeleteBangga nih di Sukabumi sudah diresmikan juga ya
Alhamdulillah...
Keren ya aqua menggunakan tenaga listrik tenaga surya
ReplyDeleteWah keren Aqua. Beneran ya, komitmen dalam peduli lingkungannya tak main-main. Satu demi satu diwujudkan. Dari produk hingga ke pabriknya. Bahkan limbahnya. Nanti ke depannya gak heran deh jika Aqua Danone 100% green jobs. Semoga inisiatif Aqua bisa menstimulasi pabrik lain untuk melakukan hal yang sama. Demi lingkungan yang lebih baik dan demi Indonesia yang lebih baik pula. Angkat topi untuk Aqua Danone.
ReplyDeleteSlalu dibuat takjub sama inovasi2 dari Danone. Konsisten slalu menjaga kondisi lingkungan
ReplyDeleteWah keren, nih, dengan tenaga surya seperti ini masalah listrik teratasi apalagi Aqua ini selalu menyediakan yang terbaik, mantap.
ReplyDelete