Showing posts with label Pendidikan. Show all posts

Memilih Sekolah Anak Dianjurkan dengan Mengecek Toilet Sekolahan, Ini alasannya!


 “Memilih sekolah yang tepat untuk anak dapat mengoptimalkan proses belajar yang bernilai”

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Zayn Ali, seorang praktisi pendidikan yang menjadi Narasumber Webinar pada 4 Juni 2025. Webinar yang dihadiri oleh ratusan peserta dengan dominasi para orang tua murid ini merupakan inisiatif dari Sari Asih Group melalui dua institusi pendidikan Pondok Pesantren Tahfidz Ar-Rahmah dan SMA IT Ar-Rahmah Tangerang.

Beasiswa Indonesia Maju Untuk Semua Anak Indonesia



Seminggu yang lalu, saya mendapat kabar memprihatinkan dari ibu teman anak saya semasa SMP. Beliau mengabarkan putri semata wayangnya yang sudah siap berangkat ke sebuah negara di Eropa untuk menempuh pendidikan dari hasil perolehan beasiswa di kampusnya ternyata tidak jadi berangkat karena ada oknum yang membungkus penipuan perdagangan tenaga kerja ilegal dengan bungkus beasiswa. Saya ikut prihatin karena sebelumnya memang kami pernah saling bercerita soal beasiswa untuk anak. Hikmahnya untuk ibu ini dan anaknya adalah tidak ikut menjadi korban seperti anak-anak mahasiswa dari kampus tersebut yang telah sampai di negara Eropa dan menjalani pekerjaan berat serta tidak mendapatkan pendidikan sesuai dengan janji yang telah disampaikan semasa di tanah air.

Mengenal Non Skripsi



Heboh pro dan kontra tentang tidak diwajibkan skripsi sebagai tugas akhir. Buat saya pribadi, selagi skripsi tidak dihapuskan 100% namun bisa menjadi pilihan buat mahasiswanya ini merupakan terobosan lebih maju buat dunia pendidikan . Hal ini sejalan dengan kebijakan Pak Nadiem ya? Jadi, sebelum berkomentar bla bla bla di medsos, sebaiknya ditelaah dulu tujuan diterapkannya kebijakan ini.

Upgrade Ilmu Kehumasan di Konvensi Humas Indonesia 2023

Dok: Perhumas - KHI 2023

Bersyukur bahwa energi yang selaras selalu terhubung dengan tepat, tarikan energi yang satu frekuensi dan paralel. Misalnya saat ini, saya yang bekerja dan belajar tak jauh dari kegiatan Marketing dan Public Relations selalu dipertemukan dengan berbagai event dan acara serupa. Seperti algoritma sosial media tentunya ya? Apa yang sering kita lihat dan banyak interaksi di dalamnya, otomatis akan selalu disajikan berbagai informasi serupa.

7 Dasar Soft Skills Ini Penting diBerikan Sejak Dini Sebagai Bekal Masa Depan.

 


Punya keahlian di bidang sains, pintar desain grafis, hitungan matematika sambil tutup mata saja bisa cepat. Lalu membuat konsep event juga selalu membuahkan hasil maksimal dan kepuasan klien. Namun suatu saat, seseorang yang mumpuni dalam salah satu skill yang saya sebutkan di atas, memperoleh underpressure atas task list yang dikerjakannya. Hal ini membuatnya spontan mengeluarkan kata-kata yang kurang enak didengar bahkan menunjukkan bahasa tubuh yang tidak mencerminkan etika dari dirinya yang sudah terdidik dengan gelar sarjana yang disandangnya.

Mempersiapkan Dana Kuliah Dan Konsistensi Jurusan



Tujuh belas tahun lalu, bayi yang kerjanya tidur dan menyusu itu selalu tak bosan dipandang wajah mungilnya. Apalagi saat tidur. Sambil saya elus pipi dan dahinya, seuntai doa pun terlantun. Bahwa kelak, kamu jadi anak sholeha, pintar dan berguna bagi agama, bangsa dan negara. Saya aminkan berkali-kali. Tak sabar rasanya ingin bayi lucu ini lekas besar dan berlari.

Belajar di TRYOUT.ID Agar Lulus Uji Kompetensi Profesi dan Tes TOEFL

 

Pic by: pixabay

Flashback ke masa 15 tahun ke belakang, di mana nilai akademis menjadi patokan seseorang untuk dapat bekerja di perusahaan bonafid dan bergengsi atau multinasional. Sementara yang nilai akademisnya pas pasan namun mempunyai softskills kece masih terpinggirkan dengan alasan nilai akademisnya kecil. Tidak heran jika dalam atmosfer pekerjaan yang hanya didominasi pegawai dengan acuan nilai akademis menjadi monoton, kurang daya juang dan minim kreativitas. Mengingat tanggung jawab dan proses berpikirnya dibatasi dengan anggapan bahwa dirinya sudah cukup kapasitasnya dengan berbekal nilai akademis tinggi. Sehingga berpengaruh terhadap pola pikirnya dalam berkontribusi.

Mengasah Critical Thinking Bersama Tular Nalar

 


Indonesia menurut catatan UNESCO berada di tingkat nomor dua terbawah dunia untuk kemampuan literasinya. Pernyataan ini dikemukakan oleh MC Rachel pada acara peluncuran website www.tularnalar.id pada 4 Maret 2021 melalui daring. Sebagai bagian dari pegiat literasi, saya cukup tertegun dan campur aduk mendengar pernyataan ini, antara rasa prihatin, malu dan penasaran dengan berbagai hambatan yang dihadapi masyarakat Indonesia dalam penguasaan literasi dalam kehidupan sehari-harinya.

UMKM Go Digital Mudahkan Proses Pemasaran



“Jika perempuannya sejahtera maka negaranya pun sejahtera”

Ungkapan tersebut tidak berlebihan karena perempuan dalam lingkup organisasi terkecil negara, yaitu keluarga. Dalam keluarga, perempuan yaitu ibu, selalu menjadi manajer rumah tangga yang paling teliti dan sigap dalam  memenuhi semua kebutuhan keluarga. Bukan hanya kebutuhan pokok seperti menyediakan sarapan dan pakaian saja, bahkan dalam kebutuhan ekonomi pun seorang ibu jika dirinya mampu, tak segan untuk membantu suaminya untuk mendatangkan penghasilan keluarga.

Pentingnya Meningkatkan Kemampuan Bahasa Inggris Untuk Blogger

 



Selama ini saya berbahasa Inggris untuk keperluan pekerjaan dan menghadiri konferensi internasional hanya berbekal rasa percaya diri bukan karena mahir karena kemampuan Bahasa Inggris saya belum lancar. Baik dari segi penataan grammar maupun diksi yang luas. Bermodalkan nyambung saja saat berkomunikasi, itu prinsip saya sebelumnya.

Mantra Dari Pak Ketut Adnyana

Foto: Pixabay


“Bagaimana perasaan kalian masuk SMA sekarang?” Tanya Pak Ketut Adnyana saat perkenalan awal di Pelajaran Pendidikan Moral Pancasila (PMP)  pertama di SMA. Kami serempak menjawab senang.

“Wah wah suara cowoknya udah pada nge-bass semua ini. Masuk masa puber, kalian harus pandai mengelola perasaan dan emosi ya. Jangan sampai waktunya habis untuk mikirin pacarnya nanti.” Seloroh Pak Ketut sambil tersenyum. Disambut tawa kami bersama.

Adab Saat Ikut Workshop Atau Belajar

Foto : Pixabay


“Teh Ani udah sering jadi pembicara kok masih ikut-ikut kelas menulis?” 

“Acara ini narasumbernya kan dulu yang pernah belajar dari Teh Ani, kok Teh Ani ikutan di sini?”

Dua pertanyaan itu kerap saya dapatkan saat saya mengikuti sesi workshop. Bukannya saya senang atau bangga dengan pertanyaan yang ditujukan seperti itu. Justru saya merasa sedih, bagaimana bisa? Sesama blogger pemahamannya terhadap seorang pembicara hanya sebatas senior dan junior? Juga sebatas siapa guru dan siapa murid?

Belajar SEO di Skill Academy



Sadar akan kebutuhan  eksistensi artikel sendiri di halaman utama mesin pencarian google, saya mencari banyak referensi dan materi di samping  bikin konten yang cakep. Ternyata tak cukup bikin konten cakep saja untuk bisa mencapai posisi di mesin pencari. Harus ada strategi yang dilakukan. Salah satunya adalah optimisasi SEO yang lebih profesional lagi.

Manfaatkan Kartu Prakerja Dengan Belajar di Skill Academy



Pandemi Covid-19 semakin membuat  tidak kondusif pada semua sektor terutama terjadinya pemutusan hubungan kerja massal, tak pandang bulu dengan kondisi pekerja yang tak punya dana cadangan untuk bertahan hidup selama pandemic ini. Kena dampak yang menimbulkan shock bagi sebagian orang.

Emosi Perlu Dialirkan Bukan Dialihkan

Bersama peserta workshop (Foto: Dandiah)


Sumbu pendek, istilah ini dulu sering saya alami, selalunya saya meledak duluan ketika menemui hal yang tak pas dengan hati. Sesudahnya baru menyesal habis-habisan, merasa bersalah dan minta maaf berkali –kali ke orang yang kena amarah saya. Jika dalam situasi tersebut, saya merasa sangat bodoh dan merasa penyesalan tak ada gunanya.

Melahirkan Bibit-Bibit Pakar Sains Melalui KJSA

Peluncuran Buku Membuat Karya Hidup Lebih Baik


“Anak – anak Indonesia sama cerdasnya dengan anak – anak di luar negeri yang sudah diajarkan coding sejak dini. Yang membedakan hanyalah kesempatan belajarnya saja.” Kata Pak Onno W Purbo, Pakar IT Indonesia dalam membuka presentasinya dalam acara KickOFF KJSA 2019 di Menara Multivision Jakarta pada 20 Juli lalu.

Kaum Disabilitas Mendapatkan Diklat 3 in 1 Pada Sektor Industri Berkat Kolaborasi Kemeperin dan Kemensos

Menperin dan Mensos berfoto bersama Adik-adik dari BRSPDSRW Melati Jakarta

Setiap melihat saudara-saudara yang difabel saya selalu penasaran, apakah hak-hak nya terpenuhi untuk berkembang dan mandiri? Selama ini hanya tahu sekilas tentang pemberdayaan bagi kaum difabel. Termasuk di Tangerang Selatan saya mengetahui ada perkumpulan Tunarungu dan diberdayakan oleh seorang owner sebuah kafe di Pamulang untuk bekerja di sana.

Langkah Danone Aqua Dalam Mengurangi Sampah Plastik Melalui Circular Economy

Circular Tour Tangerang Selatan - Bogor - Sukabumi bersama Blogger, Media & Influencer


Mengikuti program Circular Tour selama dua hari pada 18-19 Desember 2018 lalu bersama Danone Aqua, merupakan pemuas jawaban yang saya butuhkan. Ketertarikan saya akan kebijakan Circular Economy terhadap sampah plastik membuat saya seolah memperoleh siraman air di tengah padang pasir.

Melalui Drama Musikal Hidupkan Kembali Aktivitas Mendongeng

Prosesi launching Drama Musikal Pohon Impian


Sudah memasuki Desember, identik dengan peringatan Hari Ibu yang jatuh pada 22 Desember. Hari Ibu tahun ini, saya terlibat di acara yang diselenggarakan oleh NIVEA pada 28 November 2018 di Jakarta. Acara ini bertajuk “Menyambut Hari Ibu, NIVEA Kembali Adakan Kampanye #SentuhanIbu Melalui Mendongeng”

Perempuan Bekerja Pahlawan Keluarga


Perempuan bekerja untuk menafkahi keluarga tak ada salahnya, itu merupakan salah satu fitrah yang baik. Untuk perempuan yang berkeluarga lengkap maupun yang ibu tunggal, sama saja mulia kedudukannya jika ikut menafkahi keluarganya.

Siti Khadijah istri Rasulullah SAW juga bekerja dengan berdagang. Inspirasi banget buat semua perempuan di mana pun berada. Yang menjadi perhatian adalah kemampuan manajemen waktu dan menempatkan prioritas.

Sabtu 27 Oktober lalu saya mendapatkan quality time dan weekend produktif dengan mengikuti acara talkshow #Zwomantalk yang pembicaranya Ibu Futri Zulya Savitri  S.Mn, M.Bus, CEO PT. Batin Medika Indonesia yang dikaruniai dua buah hati. Inspirasi yang dipancarkannya benar-benar sangat apa adanya dan natural karena dijalankan dalam kesehariannya.