Upgrade Ilmu Kehumasan di Konvensi Humas Indonesia 2023

Dok: Perhumas - KHI 2023

Bersyukur bahwa energi yang selaras selalu terhubung dengan tepat, tarikan energi yang satu frekuensi dan paralel. Misalnya saat ini, saya yang bekerja dan belajar tak jauh dari kegiatan Marketing dan Public Relations selalu dipertemukan dengan berbagai event dan acara serupa. Seperti algoritma sosial media tentunya ya? Apa yang sering kita lihat dan banyak interaksi di dalamnya, otomatis akan selalu disajikan berbagai informasi serupa.

Ikut Konvensi Humas Indonesia baru pertama kali di tahun ini. Tujuannya selain untuk memperkaya ilmu kehumasan juga untuk berjejaring dengan sesama peserta juga penyelenggara acara. Siapa tahu suatu saat bisa berkolaborasi kan?



Mengapa saya ikut Konvensi Humas Indonesia?

Saya memiliki latar belakang pekerjaan yang berhubungan dengan Digital Marketing, Content Writer, Blogger, mengelola beberapa komunitas yaitu Indonesian Social Blogpreneur Community, Female Digest dan Communication Practitioner. Juga Membantu beberapa perusahaan dalam kegiatan CSR dan event mereka serta saat ini saya sedang menempuh semester akhir di London School Of Public Relations dengan jurusan Marketing Communication.

Dari latar belakang tersebut, saya tentunya mengerjakan berbagai hal yang memerlukan banyak interaksi dan berhubungan dengan banyak orang, mulai dari partner kerja, klien, calon investor, customer hingga masyarakat luas. Jadi, perlu banyak strategi dalam menyampaikan berbagai pesan dengan informasi yang dikemas apik dan sesuai dengan target sasaran. Dalam menyampaikan berbagai pesan tersebut tentunya harus ada konten strategi, tools, teori dan insight dari berbagai pengalaman success story dan studi kasus dari banyak pihak.

Pengetahuan di bangku kuliah belum cukup, untuk memperkaya dari sisi praktisi tentunya saya memutuskan mengikuti Konvensi Humas Indonesia ini, acara berbayar tidak masalah untuk saya, selagi worth it dari segi benefit yang didapat. Upgrade ilmu, menambah teman dan menambah banyak sudut pandang terkait dunia kehumasan yang sangat berhubungan dengan marketing.


Dok: Perhumas - KHI 2023

Kenalan yuk dengan Konvensi Humas Indonesia

Konvensi Humas Indonesia (KHI) adalah event tahunan yang melibatkan berbagai tokoh dan para individu yang concern dalam kehumasan sebagai pemateri dan pengisi acara. Acara ini diselenggarakan oleh Perhumas Indonesia dengan Ketua Umum Boy Kelana Soebroto.

Tahun ini, Konvensi Humas Indonesia mengusung Tema “Maju Bersama Untuk Indonesia” diselenggarakan secara daring dan luring di Semarang pada 1-2 September 2023. Menghadirkan berbagai tokoh Humas dari dalam dan luar negeri.

Dinamakan Konvensi Humas karena acara ini bukan sekadar seminar atau simposium biasa, namun sebuah seminar dengan diskusi dan menghasilkan kesepakatan untuk diterapkan bersama dalam mencapai tujuan baik dalam kegiatan kehumasan. Oleh karena itu, dari KHI 2023 ini menghasilkan delapan rekomendasi sebagai acuan bagi praktisi kehumasan.

Delapan Rekomendasi Strategis Konvensi Humas Indonesia tersebut adalah Perhumas Indicators, Peran Insan Kehumasan, Kompetensi, Kapabilitas, Karakter, Narasi, Pemilihan Umum 2024 dan Organisasi Kehumasan Serumpun.

Perhumas sendiri merupakan Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indonesia dengan berbagai program dan organisasi terstruktur. Bahkan melibatkan insan muda sebagai Perhumas Muda. Untuk mengenal lebih dekat, bisa mengakses perhumas.or.id

Materi berkesan untuk saya dari Konvensi Humas Indonesia 2023

Walau saya mengikuti acara ini secara daring, saya tetap dapat merasakan euforia acara seperti hadir di tempat secara langsung. Semua pembicara kompeten, materi yang disuguhkan sangat berbobot dan aplikatif serta banyak insight baru yang saya dapatkan selama acara ini berlangsung.

Dari sekian banyak pembicara keren yang hadir dan memberikan materi, saya paling terkesan dengan tiga pemateri yang menurut penilaian subjektif saya, tiga pemateri ini memberikan materi yang fresh from the oven. Walau terlihat ada beberapa modifikasi dari materi yang pernah ada. Namun tiga materi ini benar-benar membuat cakrawala saya terbuka lebih lebar lagi.


Sutan Banuara (Dok: Perhumas - KHI 2023)

Sutan Banuara – Brand Finance Indonesia

Soft power : Why it Matters to Government, People and Brands

Dalam materi yang disampaikan, menjelaskan bahwa soft power adalah sebuah strategi komunikasi efektif dalam menyampaikan informasi, pengenalan identitas hingga promosi sesuatu di kancah internasional. Sutan Banuara mendefinisikan Soft Power dari sudut pandang Brand Finance yang menyebutkan bahwa Soft Power adalah kemampuan suatu negara untuk memengaruhi preferensi dan perilaku berbagai aktor di arena internasional termasuk negara, perusahaan, komunitas, public dan lain-lain melalui daya tarik atau persuasi tanpa paksaan.

Soft Power didorong oleh 6 poin dari penjelasan pembicara dan contoh-contohnya dari sudut pandang saya pribadi:

Ekonomi, contohnya negara-negara makmur atau negara-negara yang mampu menampung tenaga kerja dari luar negeri seperti Malaysia, Singapura, jepang, Saudi Arabia yang menjadi terkenal karena banyak tenaga kerja formal dan informal dari berbagai negara yang diterima secara kolektif di negara-negara ini.

Budaya, Siapa yang tak kenal makanan kimchi, boyband dan drakor dari negeri ginseng? Semua pasti sudah bisa menebak kalau Korea memang juaranya untuk ketiga hal ini. Lalu untuk sushi, harajuku dan kimono, menjadi positioning negara matahari terbit Jepang yang mendunia. Untuk Indonesia sendiri pastinya budaya belanja oleh-oleh sudah sangat dikenal terutama di negara Arab Saudi, sampai mereka fasih berbahasa Indonesia agar lebih menarik perhatian orang Indonesia yang mudah berempati dan memiliki nasionalisme tinggi. Hal-hal ini merupakan bagian dari soft power suatu negara dari segi budaya.

Politik dalam negeri, Berbagai dinasti kerajaan Cina, Jepang dan Inggris sering menjadi perbincangan seluruh dunia, bahkan beberapa strategi perang dan pemerintahannya ada yang diadopsi negara lain. Begitu pula gaya politik Rusia dan Korea Utara yang selalu mencuri banyak perhatian dunia untuk diketahui dan menjadi poin strategi untuk negara-negara lainnya dalam mempelajari karakter politiknya.

Kebijakan luar negeri, Contohnya Kanada merupakan salah satu negara yang memperbolehkan masyarakatnya memiliki kewarganegaraan ganda dan menawarkan kewarganegaraan secara besar-besaran untuk orang asing dengan prosedur yang tidak rumit. Ini adalah contoh kebijakan luar negeri yang menjadi soft power bagi Kanada.

Media, peran media dalam memberitakan berbagai isu secara global pun berpengaruh terhadap soft power suatu negara. Media di sini berupa media konvensiona dan media baru. Saya tertarik memberikan contoh untuk media baru dari unggahan media sosial milik Liziqi, seorang Youtuber asal Cina yang kerap membagikan kegiatan memasak pada akun youtube pribadinya, Liziqi memiliki follower hingga ratusan ribu dari bebagai negara. Dalam setiap unggahannya, Ia selalu disapa followers nya dengan menyebutkan negara masing-masing.

Artinya, Liziqi di sini bukan sekadar mengunggah konten secara pribadi namun sudah mewakili negaranya. Liziqi bukan sekadar menyajikan konten masak namun juga berbagi soal negaranya melalui ciri khas lingkungan, kebiasaan hingga kuliner khasnya yang dinantikan followers-nya yang datang dari berbagai belahan dunia. 

Ilmu pengetahuan dan pendidikan, melalui ilmu pengetahuan dan pendidikan, soft power akan lebih tepat menyasar target untuk diberikan informasi secara massif. Contohnya negara penghasil jurnal terbanyak seperti Amerika, India dan lain-lain menjadi rujukan referensi penelitian.

Manfaat Soft Power Untuk Negara

Bermanfaat sebagai identitas negara, menjadi acuan kebijakan bagi para pembuat kebijakan dan pihak-pihak yang berkepentingan serta membantu pemerintah dalam mengukur berbagai indikator berhasil atau tidaknya suatu strategi yang ditetapkan.

Manfaat Soft Power Untuk Brand

Penerapan strategi bisnis mulai dari penargetan hingga investasi. Dari proses ini berlanjut pada identifikasi peluang dan memperoleh dukungan dari pemerintah maupun pihak-pihak yang berkepentingan dalam skala nasional dan internasional. Output dari semua alur tersebut, brand akan memperoleh positioning kuat secara lokal maupun global.

Manfaat Soft Power Untuk segala lini kegiatan sangat berdampak pada duta merek nasional yang mendunia. Sutan Banuara memberikan contoh merek Singapore Airlines dan BMW adalah merek-merek yang sudah menjadi duta bagi negaranya masing-masing.


Norman Agaptep (Dok: Perhumas - KHI 2023)

Norman A. Agatep, APR - Philippines

Piercing The Human Heart In Today’s World

Case Studies Using New Technology In PR To Impact Lives

Norman, pembicara dari Filipina memberikan insight dalam aktivitas kehumasan dengan menggunakan beberapa tools pendukung seperti Big Data, Gamifi Experiences, Artificial Intelligence, Conquer The Metaverse, Geotagging Relevant hingga Mobilize Digital Communities.

Norman juga menyoroti bahwa teknologi digital dapat mendorong semua pihak untuk menyampaikan aspirasinya, sekalipun dalam skala pelanggan suatu brand, masyarakat yang menjadi target market atau siapapun dapat berkomunikasi dua arah sehingga pemecahan berbagai masalah dapat ditemukan akarnya dan akan menemukan strategi baru dalam perumusan tujuannya.

Norman mengemukakan studi kasus dari Brand Heineken yang mengusung Tagline HEINEKEN: THE CLOSER yang mana brand ini mengajak target konsumennya untuk menemukan solusi terbaik dari hal kecil yang dapat dilakukan dengan mudah. Heineken menyasar para pekerja dengan durasi panjang yang membutuhkan rileksasi dan me time secara personal untuk memperoleh ruang tersendiri. Namun Heineken tidak langsung menawarkan produknya, Heineken menggunakan tools yang berhubungan erat dengan produknya yaitu pembuka tutup botol yang memudahkan konsumen untuk mengonsumsi produknya. Visual pembuka tutup botol ini mampu mempersuasi calon konsumennya straight to the point.

Studi kasus lainnya dari SNICKERS yang mengusung Konsep “SNICKERS HUNGERITHM” dengan Tagline “You’re Not You When You’re Hungry” Brand makanan ringan ini memahami karakter masyarakat pada umumnya dalam keadaan lapar akan menjadi pemberontak baik dalam perbuatan kecil atau besar. Maka dengan edisi pariwara ini, SNICKERS dapat mempersuasi secara dekat kepada audiens dengan ungkapan yang berarti.


Iwa Lukmana (Dok: Perhumas - KHI 2023)

Iwa Lukmana

Pusat Penguatan dan Pemberdayaan Bahasa

Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa

Dalam sesi ini Bapak Iwa Lukmana menekankan untuk penggunaan Bahasa Indonesia agar lebih diperluas dan diperkuat, salah satunya melalui Lingua Franca Plus dalam strategi internasionalisasi Bahasa Indonesia melalui politik dan diplomasi, ekonomi dan investasi, pariwisata, persidangan, konferensi, pendidikan dan kebudayaan.

Untuk Bahasa Indonesia, saya pribadi sudah melihat implementasi di beberapa negara seperti Korea dan Arab Saudi yang sudah menggunakan Bahasa Indonesia sebagai petunjuk jalan atau arah di fasilitas publik seperti jalan umum, pasar, pertokoan dan bandara. Selain itu, di beberapa negara seperti Cina, Australia, Jepang dan beberapa negara lainnya ada yang sudah menyediakan Program Studi Bahasa Indonesia di beberapa kampus ternama di berbagai negara tersebut.

Jadi, semua ini perlu ditingkatkan dengan upaya maksimal melalui partisipasi masyarakat, swasta hingga pemerintah untuk mendorong agar Bahasa Indonesia lebih mendunia terutama dalam menunjang kegiatan PR secara lokal dan global.

Irwan Hidayat (Dok: Perhumas - KHI 2023)

Irwan Hidayat – PT.Sido Muncul Tbk.

Selain tiga pembicara ini, ada dua tokoh inspiratif yaitu Bapak Irwan Hidayat dari PT. Sido Muncul Tbk yang membawakan kisah suksesnya sejak Sido Muncul berdiri dengan konsep storytelling yang menarik perhatian dan kisah-kisah heroiknya membangun perusahaan dari nol hingga sebesar sekarang membuat setiap orang ingin meneladani usaha kerasnya. Bapak Irwan juga mengajak semua peserta yang hadir untuk saling memanusiakan setiap partner kerja maupun klien. Sosok yang sangat ngemong dan leadership-nya sangat mumpuni.

Prinsipnya dalam mengusung kearifan lokal pun sangat otentik dalam membangun brand Sido Muncul. Konsep PR dan marketing yang dijalankannya pun sangat lekat dengan kehidupan sehari-hari masyarakat. Tak heran jika Sido Muncul familiar di masyarakat.


Anne Avantie (Dok: Perhumas - KHI 2023)

Anne Avantie

Siapapun akan berdecak kagum dengan perjalanan karir dalam industri fashion yang dijalankannya, sikap memanusiakan semua pihak, keibuan dalam memberikan arahan dan merangkul berbagai tingkat sosial ekonomi untuk bergabung dalam perusahaannya, adalah suatu kebesaran hatinya dalam menyikapi banyak fenomena dalam dunia bisnis.

Ibu Anne juga banyak memberikan wejangan bahwa kita harus fokus pada apa yang dapat membuat kita berdaya dan bertumbuh. Tidak perlu takut melangkah jika ada niat baik da nada kebaikan yang perlu disampaikan. Sesederhana posting suatu pencapaian untuk menginspirasi orang banyak, tidak perlu takut disebut pamer dan sejenisnya. Selagi ada niat baik.

Masukan Untuk Konvensi Humas

Acara sangat bagus, berkualitas, pembicara kompeten dan sangat insightful. Dari semua poin keren ini, saya ada beberapa catatan untuk Konvensi Humas agar ke depannya dapat lebih baik lagi. Karena peserta yang mengikuti acara ini pastinya ingin memperoleh insight detail yang didapatkan langsung selama diskusi berlangsung dan dapat dijadikan oleh-oleh untuk diimplementasikan dalam pekerjaan atau kegiatan belajarnya.

1. Acara dalam satu hari dengan banyak pembicara terlalu padat dan singkat sehingga setiap pembicara tidak dapat menyampaikan materi secara mendalam dan diskusi tidak berjalan dengan semestinya karena porsi Q&A sangat terbatas.   

2. Kurang interaktif , sementara ini namanya konvensi Humas, selayaknya peserta yang ikut dalam forum online atau offline diberikan kesempatan untuk berdiskusi langsung.

3. Peserta yang hadir perlu diberikan regocnition walau kapasitasnya sebagai peserta, bisa berupa penyampaian pendapat dalam kuisioner atau angket sebelum dan sesudah acara, beberapa bisa secara acak 5 atau lebih untuk dijadikan bahan diskusi. Mengingat semua yang hadir adalah sebagian besar praktisi humas, akademisi dan pegiat Humas dalam berbagai kategori. Dengan ini, semua peserta dapat bertahan dalam ruangan dan merasa mendapatkan pengakuan seperti ketika diberikan pengakuan untuk memasang flyer dalam sosial media.

4. Setiap penerima Award sebelum acara puncak, profilnya ditampilkan di website Perhumas berikut perjalanan karir dan kontribusinya pada dunia kehumasan dan masyarakat. 

5. Distribusi informasi berupa press release, dokumentasi foto dan lain-lain bisa dibagikan juga pada semua peserta agar peserta juga dapat berbagi di sosial medianya secara realtime, tidak menunggu sampai berminggu-minggu.

5. Diadakan roadshow serentak di setiap daerah agar distribusi informasi merata.

6. Website Perhumas harus update dengan informasi-informasi terkini. Berbagai Indikator dan Rekomendasi dari setiap acara Konvensi dapat ditampilkan dalam microsite pada website Perhumas agar dapat diakses dengan mudah.

Demikian masukan dari saya pribadi, agar Konvensi Humas ini tidak sekadar menjadi acara formalitas seremonial saja namun lebih berdampak dan melekat untuk semua pihak untuk dapat diimplementasikan langsung dalam aktualisasinya. So far, Konvensi Humas 2023 sudah memberikan yang terbaik dari sisi materi dan pembicara. Materinya sangat bermanfaat dan para pembicara kompeten. Terima kasih KHI 2023! 

2 comments

  1. Pak Irwan Hidayat memang inspiratif ya teh. Saat beliau tampil, aku auto senyum2 dan terpesona dgn style sederhananya tapi luar biasa.

    ReplyDelete