Perempuan bekerja untuk
menafkahi keluarga tak ada salahnya, itu merupakan salah satu fitrah yang baik.
Untuk perempuan yang berkeluarga lengkap maupun yang ibu tunggal, sama saja
mulia kedudukannya jika ikut menafkahi keluarganya.
Siti Khadijah istri
Rasulullah SAW juga bekerja dengan berdagang. Inspirasi banget buat semua
perempuan di mana pun berada. Yang menjadi perhatian adalah kemampuan manajemen
waktu dan menempatkan prioritas.
Sabtu 27 Oktober lalu
saya mendapatkan quality time dan weekend produktif dengan mengikuti acara
talkshow #Zwomantalk yang
pembicaranya Ibu Futri Zulya Savitri S.Mn, M.Bus, CEO PT. Batin Medika
Indonesia yang dikaruniai dua buah hati. Inspirasi yang dipancarkannya
benar-benar sangat apa adanya dan natural karena dijalankan dalam
kesehariannya.
Menjaga Quality Time Keluarga
Ibu Futri yang punya berbagai bidang usaha dan semuanya aktif dijalankan, tak pernah lupa untuk melakukan quality time bersama keluarganya. Entah melakukan kebersamaan di rumah maupun di luar.
Tips dari Ibu Futri,
supaya pekerjaan dan keluarga berjalan seiring dan tidak ada yang terabaikan,
adalah dengan cara memanfaatkan pembagian waktu yang tidak dilanggar. Jika
waktunya bekerja, ya bekerja saja, konsentrasi penuh dan lakukan sepenuh hati.
Saat jeda atau istirahat, baru telepon atau komunikasi dengan keluarga. Berlaku
untuk yang bekerja di kantor maupun yang freelance.
Dua-duanya memerlukan fokus dan konsentrasi.
Begitu ada waktu luang
di luar jam kerja, gunakan sepenuhnya untuk keluarga. Jika ada meeting dadakan atau harus bertemu orang
lain, penuhi saja sesuai porsinya yang tak mengusik waktu untuk keluarga.
Ibu Futri punya tips untuk
para ibu supaya menyiapkan makanan untuk bekal sekolah anak hygienis, sebaiknya
dibuat sendiri. Jika dibuat sendiri, selain hemat juga terjaga kualitas dan
kebersihannya. Misalnya, buat nuget ayam yangagak banyak buat stok di kulkas,
jadi setiap akan dimasak bisa ambil secukupnya. Begitupula untuk minuman juice
sehat, bisa dibuat sendiri di rumah. Menurutnya, itu tidak ribet. Tinggal
gunakan peralatan yang ada di rumah, tak akan memakan waktu banyak.
Pentingnya
Support System
Support system sangat
penting sebagai pendukung saat bekerja, misalnya untuk pekerjaan rumah tangga
yang dirasa berat, seperti cuci pakaian, setrika, bersih-bersih rumah dari A
sampai Z, bisa dikerjakan oleh asisten rumah tangga atau pekerja harian yang
pulang hari, tidak menginap.
Anak harus ada yang
menjaga. Dalam hal ini, yang menjadi support system adalah bisa suster atau
anggota keluarga yang bisa membantu menjaganya ketika ditinggal bekerja. Pilih
orang yang telaten dan dapat dipercaya penuh untuk hal ini.
Untuk di tempat kerja,
support system sebaiknya ada orang yang dapat didelegasikan untuk mengerjakan
sebagian pekerjaan kita agar kita sendiri fokus pada job deskripsi yang telah ditetapkan.
Misalnya, delegasikan pekerjaan data entry ke anak buah, jika tidak punya anak
buah, bisa minta tolong tenaga yang dapat disewa sesuai kemampuan. Dengan
begini, ide-ide besar yang kita miliki bisa berkembang dan dapat tereksplor
dengan baik karena konsentrasi tidak pecah dan otak tidak kelelahan dengan
pekerjaan-pekerjaan lainnya yang bisa didelegasikan ke pihak lain.
Meningkatkan
Kemampuan dan Potensi Diri
Ibu Futri mengungkapkan
bahwa ketika kita bekerja, selalu ada suatu konsekuensi, misalnya mengorbankan
waktu untuk sosialisasi dengan orang lain karena tidak sempat atau merasa
kurang waktu untuk sekadar hang out
bersama teman.
Bahkan untuk
mengembangkan diri pun waktunya serasa kejar-kejaran. Tetapi jangan khawatir
sebab semua itu dapat diatasi dengan berbagai teknik. Di era yang serba digital
ini, semuanya bisa dilakukan dengan cepat.
Untuk pengembangan
diri, jika tak sempat ikut acara secara langsung, bisa ikut acara-acara online baik yang berbayar ataupun
gratisan, sesuaikan dengan kebutuhan dan kapasitas. Sekarang banyak sekali
kursus, workshop dan kegiatan yang dapat menambah kualifikasi melalui online
dan dapat dilakukan di mana saja.
Untuk pertemuan dengan
teman-teman pun jika waktunya dirasa kurang, bisa lakukan video call atau conversation
conference. Begitu banyak cara yang dapat dijadikan alternatif.
Sesibuk apapun dan
sepadat apapun kegiatan, mengembangkan potensi diri dan karya itu tetap
penting. Sebagai upgrade kemampuan
dan adaptasi terhadap kemajuan zaman. Sosialisasi bersama teman lama maupun
baru juga penting. Dengan sosialisasi, kita dapat mengetahui berbagai informasi
yang update dan dapat saling bertukar
pikiran.
Tidak
Lupa Rawat Diri Sendiri
Rasanya tidak adil jika
semuanya hanya tercurah pada pekerjaan dan keluarga sementara diri sendiri
terlihat lusuh dan lelah karena tak sempat merawat diri atau melakukan hal-hal
menyenangkan untuk penyegaran diri.
Ibu Futri menyarankan
agar perempuan bekerja selalu menyempatkan merawat dirinya sendiri,
membersikannya serta melakukan kegiatan yang membuat hati senang. Perhatikan
penampilan sehari-hari, supaya selalu berpakaian chic dan bersih. Soal cantik itu relatif tetapi ketika memakai
pakaian yang nyaman dan pantas, akan memberikan efek rasa percaya diri.
Cerdas
Dalam Keuangan
Literasi keuangan
sedang digencarkan pemerintah, agar transaksi keuangan dan perbankan di
Indonesia meningkat dan wawasan masyarakat terhadap literasi keuangan juga
memberikan dampak peningkatan taraf ekonomi.
Dalam acara ini, Ibu
Futri juga memberikan materi soal literasi keuangan. Yakni perencanaan keuangan
untuk pribadi. Jadi, intinya jika kita pandai mengelola keuangan sendiri, akan
berdampak pula pada perekonomian yang bergerak maju.
Tips dari Ibu Futri
soal perencanaan keuangan, pisahkan pemasukan dari hasil kerja dengan tabungan
yang merupakan investasi, buat pos pos pengeluaran yang tercatat rapi, jika
bisa, tagiha-tagihan rutin dibayar melalui debet otomatis yang transaksinya
dapat dilihat di rekening koran.
Dengan debet otomatis,
dipastikan tidak ada tagihan yang terlewat karena kelupaan. Lalu hindari
berhutang jika tidak sangat kepepet. Untuk hutang sebaiknya digunakan untuk
aktivitas-aktivitas produktif seperti memodali usaha. Jangan sesekali
berinvestasi menggunakan dana yang diperoleh dari hutang.
Jangan lupa sisihkan
dana darurat untuk kebutuhan yang di luar dugaan. Kata Ibu Futri, dana darurat
ini sebaiknya disimpan di tempat yang mudah didapatkan. Jangan simpan di
deposito berjangka dan tidak dibelikan perhiasan yang akan memotong banyak dari
harga jual dan pahitnya ada apa-apa, tidak susah untuk mengambilnya.
Usai acara bersama Komunitas Indonesian Social Blogpreneur |
Banyak ya, ilmu dari
Ibu Futri yang saya dapatkan ini? Bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Walaupun sibuk bekerja namun tak lupa untuk menyisihkan waktu untuk
mengembangkan diri dan melakukan kebersamaan dengan keluarga.
Sosok Ibu Futri yang smart, cantik, rapi, humble dan sangat
sarat ilmu serta kepribadian yang menarik, merupakan paket sukses yang tak
terbantahkan. Dari sini, saya pun dapat melihat betapa kesibukan seorang Futri
Zulya masih sempat dalam melakukan pemberdayaan terhadap perempuan di
sekitarnya. Ibu Futri yang mempunyai filosofi hidup menjadikan berbagi adalah
bagian dari gaya hidupnya, sangat memberi setetes embun bagi perempuan di
sekitarnya yang membutuhkan kesempatan untuk maju dan memperoleh pekerjaan.
Sampai jumpa di #Zwomantalk
edisi berikutnya!
Halo Kak Ani, apa kabarnya?
ReplyDeleteSaya Ross peserta workshop blogger di kantor Republika. Saya suka tipsnya di atas. Saya masih sekolah belum bekerja tapi tipsnya memang patut dilakukan .
Kapan Kak Ani bikin workshop menulis lagi?
Haiii Mba kabar baik tentunya :)
DeleteKalau ada lagi nanti saya kabari ya Mba. Biasanya suka diinfoin di IG saya Mba kalo ada, baru minggu lalu saya adain workshop nih :)
Makasih ya Mba.
Kalau saya memang lebih prefer bikin sendiri bekal anak buat sekolah. Benar bisa lebih menghemat keuangan, anak juga tidak jajan di luar. ^^
ReplyDeleteHaloo Guys , Bingung Mau cari game Online Poker Yang Aman dan Terpercaya .
ReplyDeletedari pada bingung yuk langsung aja Gabung di situs poker terlengkap
dan terpercaya.
Segera bergabung untuk menangkan hadiah utama 10juta di ANAPOKER
WA : 0852-2255-5128
BBM : D8B84EE1 atau AGENS128