Tips Hemat Energi di Rumah |
Dalam sebulan terakhir
heboh dengan keluhan ibu-ibu rumah tangga dan beberapa teman tentang listrik
yang harganya melambung. Bagi saya yang awam saat itu, ikut panik dan ada rasa
marah juga melihat kenaikan ini. Tapi saya berubah pola pikir setelah
menghadiri talkshow “Hemat Energi Potong 10 Persen Energi Berkeadilan” di
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bulan Mei 2017 lalu.
Pak Aliyudin Sitompul |
Kami berbincang santai
dengan Pak Aliyudin Sitompul, Dirjen Ketenagalistrikan tentang energi. Baru
tahu saya jika pemadaman listrik bergilir itu adalah salah satu solusi agar
trafo di pusat tidak meledak, kalau sampai meledak, semua tak akan mendapatkan
listrik dong?
Terus soal boros
energi, tanpa sadar kita suka nge-charge hp sampai seharian atau semalaman
tanpa dicabut, atau posisi saklar yang selalu stand by nyolok dan tidur dalam keadaan lampu menyala. Ini sangat
memboroskan. Ada beberapa peralatan yang tak perlu dipakai juga, seperti
dispenser yang terus ON atau penerangan di ruangan yang berjendela lebar
padahal sudah terang dari cahaya matahari. Ini penting banget diperhatikan.
Potensi penghematan
energi pada rumah tangga, bisnis dan industri adalah sebesar 187.175 GWh.
Manfaat Hemat energi Potong 10 Persen adalah hemat energi sama dengan hemat
biaya, menjadi konsumen cerdas dan ramah lingkungan karena lebih sedikit
berkontribusi pada emisi karbon dioksida dari pembangkit listrik tenaga fosil.
Kita juga harus ingat
bahwa di peradaban sekarang, masih banyak saudara-saudara kita di timur yang
belum mendapatkan energi listrik. Sedangkan listrik adalah pendukung peradaban
yang mendukung pembangunan. Jika kita sudah berhasil melakukan penghematan
energi ini, bisa membangun gardu baru di tempat yang membutuhkan. 87% listrik
masih dinikmati masyarakat di kota.
Tiga langkah mudah untuk
hemat energi potong 10 persen adalah:
- Matikan peralatan elektronik yang sedang dipakai selama satu jam sehari, sama dengan akses listrik yang dibutuhkan satu rumah di daerah terpencil selama lima jam setiap hari.
- Hindari alat elektronik dalam posisi stand by dengan mencabut tusuk kontak
- Jadikan hemat energi menjadi gaya hidup sehari-hari.
Ketika membeli
peralatan elektronik, sebaiknya pilih yang kapasitas penggunaan listriknya
tidak boros namun tetap fungsional. Begitu pula saat mencuci pakaian, gunakan
mesin cuci hanya pada saat cucian banyak dan jemur saja di tempat yang kering
dengan panas matahari secara langsung. Tidak disarankan menggunakan pengering
di mesin cuci.
Saya sendiri sudah
menerapkan hal ini, bahkan melakukannya di lingkungan rumah. Sekitar perumahan
saya, sering lampu di jalanan masih menyala saat hari mulai terang, biasanya
saya matikan sambil jalan. Terutama di jalan depan rumah setiap pagi saya rutin
mematikannya. Karena saya sadar, listrik itu bukan sumber daya alam yang dapat
diperbaharui. Akan selalu habis kapan pun.
Usai Prescon bersama Pak Gunawan, Ibu Farida dan Yunita Idol |
Fun Walk Makassar |
Kami yang berkesempatan ikut kampanye hemat energi potong 10 persen di Makassar |
Sebagai program
lanjutan Kampanye Hemat Energi Potong 10
Persen Untuk Energi Berkeadilan, Kementerian ESDM mengadakan acara serentak pada 21 Mei 2017 mengedukasi perwakilan tiga kota di Indonesia, yakni, Balikpapan, Makassar dan
Bali. Edukasi hemat energi potong 10 persen bagi masyarakat di tiga kota
tersebut disampaikan melalui Funwalk dan talkshow
serta hiburan di masing-masing kota.
Jadi, masyarakat dapat
belajar dengan fun dan tidak membosankan.
Kehadiran Alexa Band menyemangati peserta yang hadir dan quiz-quiz berhadiah
bertaburan hadiah kece. Oh ya, dalam kesempatan ini, hadir juga Duta Earth Hour
dan Hemat Energi, yaktu Yunita, salah satu finalis sebuah ajang pencarian bakat
di tahun 2014.
Yunita awalnya diajak
menjadi ikon Earth Hour Makassar
sebagai duta dan Yunita menjadi penyemangat dan role model bagi anak-anak muda untuk bisa menerapkan gaya hidup
hemat energi dalam kesehariannya.
Gerakan Hemat Energi
Potong 10 Persen ini berlaku juga untuk perusahaan dan Industri. Diharapkan
perusahaan atau industri dapat membuat kebijakan agar hemat energi dapat
dijalankan dengan baik dengan berbagai solusi yang mencerahkan. Untuk
perusahaan dan industri sebaiknya mendesain tempat dengan pencahayaan yang
cukup dari luar. Misalnya, memanfaatkan desain dengan banyaknya ruang terbuka.
Gerakan hemat emergi
ini sebaiknya dijalankan dengan baik dan totalitas. Jika mampu hemat energi
berkelanjutan, solusi untuk memberi kesempatan masyarakat daerah terpencil
untuk menikmati listrik menjadi cepat teratasi. Dan anak cucu kelak dapat
menikmati energi juga dengan cukup di masa depan.
Setuju banget. :D Hemat listrik dari sekarang. Bayangkan saja kalau tiba2 listrik nggak ada lagi. :'D
ReplyDeleteAlhamdulillah, sudah menerapkan ini. :D Memang jauh lebih hemat jatuhnya
ReplyDeleteAku paling cerewet soal ini di rumah. Gatel aja kalau lihat kabel masih nyolok, lampu masih hidup, dsb. Selama ini sih sudah cukup hemat, kalau malam, lampu yg hidup hanya 1, magic com dicabut kabelnya. Btw, maksudnya potong 10% itu sebenarnya gimana? Apa & siapa yg dpt potongan?
ReplyDeleteSaya setuju banget, Teh. Banyak hal simpel bisa kita lakukan untuk energy saving. DAn itu juga ujung-ujungnya menguntungkan kita sendiri :)
ReplyDeleteNahhh ini dia. Aku agak cerewet soal listrik soalnya. Di rumah udah pakai lampu led. Tapi masih belom bisa lepas ac :'(
ReplyDeleteKeren nih mbak Ani, kampanye esdm emang pas banget karena kita suka lupa bhw energi yg kita pakai ngga bisa diperbaharui
ReplyDeleteWalaupun hanya 10% langkah yg dilakukan dalam menghemat listri tapi dampaknya sangat besar
ReplyDeletekayaknya sepele ya... tapi ternyata dampaknya sangat tinggi
ReplyDeletemakasih infonya teh ani
Yes! Dukung gerakan #Potong10persen :)
ReplyDelete