Urgensi dalam mendorong penggunaan energi terbarukan untuk pemakaian sehari-hari oleh masyarakat luas dalam meminimalisir penggunaan energi fosil dan melakukan transisi ke energi bersih yang berasal dari matahari, angin, air, panas bumi dan biomassa. Berbagai upaya telah dilakukan oleh banyak pihak, termasuk pemerintah, swasta dan lembaga swadaya masyarakat. Berbagai inisiatif ini memberikan dampak yang efisien dalam menemukan solusi melalui berbagai program yang dirancang dan dijalankan.
Transisi energi dari energi fosil ke energi terbarukan sangat penting dilaksanakan mengingat kebutuhan cadangan aktivitas masyarakat terhadap energi terus meningkat dan dalam praktiknya, penggunaan energi terbarukan pun harus berbanding lurus dengan berbagai aturan, takaran dan kebijakannya agar dampak negatif seperti dekabonisasi dapat diminimalisir.
ISEW 2023
Salah satu inisiatif ini, dilakukan oleh beberapa kementerian, lembaga dan organisasi dalam ISEW (Indonesia Sustainable Energy Week) sebuah event tahunan yang telah memasuki tahun kedua yang diselenggarakan selama empat hari mulai 10 hingga 13 Oktober 2023 di Ballroom Kempinski Jakarta. Penyelenggara acara ISEW 2023 adalah kolaborasi antara pemerintah Indonesia dan Jerman, diantaranya eutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ), Clean, Affordable, and Secure Energy for Southeast Asia (CASE), serta Institute for Essential Services Reform (IESR). Penyelenggaraan ISEW juga turut menggandeng Kementerian ESDM dan Bappenas serta beberapa partner strategis lainnya.
ISEW 2023 mengangkat tema “United Towards a Decarbonised Energy System” dari acara ini, semua pemangku kepentingan mulai dari pemerintah, swasta, akademisi dan masyarakat umum menjadikan ISEW sebagai wadah untuk berdiskusi dan bertukar pikiran dalam upaya memberikan teroboras baik bagi para pembuat kebijakan dalam memenuhi setiap target komitmen Indonesia dalam meningkatkan bauran energi terbarukan sebesar 23% di 2025 serta mencapai Net-Zero Emission (NZE) di 2060.
ISEW 2023 dengan agenda penuh mulai workshop, round table discussion dan demo workshop setiap harinya, memberikan banyak insight yang menjadi inspirasi dan tidak sekadar menambah wawasan namun dapat memberikan celah solusi juga dalam mengupayakan pemecahan masalah energi terbarukan yang penting didorong dan diaplikasikan.
Dalam konferensi pers di hari pertama Ina Lepel, selaku Ambassador of the Federal Republic of Germany to Indonesia, ASEAN and Timor-Leste mengemukakan bahwa pemerintah Indonesia dan Jerman diharapkan berkolaborasi secara solid dalam mendorong sosialisasi dan aplikasi energi terbarukan dengan mengetahui dan mempelajari berbagai potensi sumber daya alam sebagai sumber energi terbarukan. Hal ini diaminkan juga oleh Liza Tinschert, The Energy Programme Director at GIZ Indonesia / ASEAN yang berharap bahwa sinergi antara Pemerintah Indonesia dan Jerman agar berkelanjutan bukan hanya bekerja sama soal transisi energi namun bekerja sama juga dalam memperkuat narasi energi berkelanjutan.
Meraih Peluang dari Pekerjaan Hijau
Dari latar belakang tersebut, ISEW membuka banyak celah peluang dalam mendorong implementasi energi berkelanjutan melalui berbagai bidang. Salah satunya adalah mendorong transisi energi dan peluang lapangan pekerjaan hijau yang potensial di masa kini.
Saya sangat tertarik untuk ikut berperan memberikan sosialisasi lebih dalam terkait potensi pekerjaan hijau kepada masyarakat luas dari berbagai petikan inspirasi yang didapat dari ISEW 2023. Mengingat potensi pekerjaan hijau ini berbanding lurus dengan kemajuan teknologi dan digitalisasi. Jadi, pekerjaan hijau ini dapat memberikan berbagai sentuhan inovasi dalam menciptakan peluangnya.
Mengutip dari coaction.id, Pekerjaan Hijau atau Green Job dinyatakan oleh International Labour Organization (ILO), sebagai lambang perekonomian masyarakat yang berkelanjutan dan mampu memberikan kontribusi pada pelestarian lingkungan dalam jangka panjang.
Untuk memperoleh pekerjaan hijau ini, diperlukan komitmen dalam konsep penjagaan lingkungan, semua pekerjaan ini harus melibatkan transisi dan efisiensi energi berkelanjutan.
Berikut pekerjaan hijau yang dapat menjadi potensi pada masa kini dan dapat dijalankan oleh generasi milenial dan Generasi Z:
1. Urban Farmer
Untuk yang memiliki passion bercocok tanam dan ingin memperoleh penghasilan dari kegiatan ini, namun tidak memiliki lahan yang cukup luas, bisa memulai usaha menjadi petani di area perkotaan atau lingkungan rumah terbatas dengan membudidayakan tanaman sayur atau bunga dalam pot atau menggunakan teknik penanaman hidroponik. Misalnya menanam kangkung, sawi hijau, paprika dan aneka sayuran lainnya untuk dipasarkan secara offline maupun online. Lebih menarik lagi, jika memiliki keterampilan mengelola sosial media dan website, pemasaran akan lebih mudah dan lebih efisien.
Memasarkan produk melalui sosial media akan lebih menjangkau pelanggan yang lebih luas, tinggal membranding dengan maksimal.
2. Usaha Makanan Organik
Peluang usaha dari makanan dengan bahan dasar organik, misalnya produk salad dengan bahan dasar sayur dan buah-buahan organik atau membuat berbagai produk makanan dengan bahan yang tak memerlukan banyak air serta penggunaan bahan bakar berlebihan. Usaha makanan organik yang lebih populer dengan nama Organic Foodpreneur ini menjalankan usaha produksi makanan atau pelayanan restoran dengan mengacu pada konsep organik, mulai pengolahan bahan, penyajian hingga packing produknya.
Usaha makanan organik selain dapat menyehatkan tubuh juga membantu menjaga lingkungan terutama dekarbonisasi.
3. Teknisi Peralatan Penghasil Energi Terbarukan
Energi terbarukan dihasilkan melalui beberapa peralatan dan teknologi, dalam prosesnya sudah pasti memerlukan maintenance dan servis berkala. Beberapa perusahaan yang fokus pada energi terbarukan dipastikan memerlukan teknisi khusus yang memahami semua spek mesin dan peralatannya. Misalnya, menjadi teknisi solar panel, teknisi peralatan yang menggunakan biofuel dan lain-lain.
4. Startup Pengelolaan Sampah
Pengelolaan sampah di era digital adalah peluang yang menjanjikan karena pemasaran, promosi dan branding usaha lebih efektif dan luas jangkauannya. Bahkan pelaksanaannya dapat dibantu dengan partnership bersama organisasi dan institusi lainnya.
5. Writer
Menjadi penulis dengan niche lingkungan dan kerap memberikan segala informasi yang berkaitan dengan transisi energi dan efisiensi energi pun berpeluang memberikan kontribusi dalam sosialisasi narasi lingkungan yang berkelanjutan. Memberikan informasi dan petunjuk mengenai transisi energi dengan menyasar berbagai lapisan masyarakat agar mereka sadar akan pentingnya efisiensi melalui transisi energi dengan memberi solusi pemakaian energi terbarukan dengan bijak dan tepat.
Berbagai pekerjaan hijau di atas adalah sebagian dari inspirasi dari ISEW 2023 yang saya hadiri yang mendorong berbagai kebijakan dalam penggunaan energi terbarukan dengan proses transisi berkelanjutan dengan tujuan agar lingkungan tetap terjaga dan persediaan energi selalu tersedia dengan lingkungan yang tetap terjaga.
Networking bersama CASE (Clean, Affordable and Secure Energy for Southeast Asia) Project di ISEW 2023
Saya mendapatkan banyak oleh-oleh dari ISEW 2023 berupa wawasan dan ilmu terkait transisi energi, mulai dari proses terbentuknya, infrastruktur yang diperlukan hingga berbagai informasi terkait risiko penggunaannya. Di samping itu juga saya mendapatkan banyak jejaring luas dengan lintas profesi bersama CASE Project yang merupakan program regional Asia Tenggara di empat negara yaitu Indonesia, Filipina, Thailand dan Vietnam yang mendukung transisi sistem pasokan energi yang bersih, terjangkau dan aman.
Semoga saya dapat hadir kembali di ISEW tahun-tahun berikutnya agar agar wawasan terkait energi terbarukan yang setiap tahunnya ada inovasi menjadi bahan yang baik untuk sosialisasi dan menjadi bahan diskusi dan forum yang dapat memberikan dorongan dan inspirasi dalam pengaplikasian energi terbarukan dalam kehidupan sehari-hari.
Banyak juga ya ternyata pilihan kegiatan yang bisa dilakukan. Terima kasih atas informasinya
ReplyDelete