Adopsi Coral Secara Mandiri Untuk Jaga Ekosistem Laut, Ini Caranya!



Selama ini saya hanya menikmati indahnya bentuk terumbu karang yang ada di berbagai aquarium yang saya temui juga saat snorkeling di Bunaken dan Pahawang. Tanpa mencari tahu manfaat dan asal usul keberadaannya sehingga menganggap terumbu karang hanyalah benda yang ditakdirkan menjadi pelengkap kebutuhan manusia akan estetika ruangan atau menambah nilai ekonomi bagi para pedagangnya.

Setelah kenal organisasi konservasi lingkungan Trilogy Ocean Restoration saya menjadi mencari tahu lebih banyak informasi tentang terumbu karang. Apalagi Indonesia memiliki habitat terumbu karang salah satu yang terbaik di dunia. Tak heran jika dari sisi ekonomi, terumbu karang juga menjadi komoditi Indonesia. Selain menjadi komoditi dan diekspor ke negara-negara lain, terumbu karang juga memiliki fungsi terhadap kebaikan lingkungan khususnya dalam keragaman ekosistem laut.

Dalam hal ini, saya concern pada pentingnya terumbu karang sebagai kekayaan ekosistem laut sebagai penjaga lingkungan yang penting dijaga. Hal terpenting yang harus dijadikan sebagai tujuan utama konservasi alam melalui budi daya terumbu karang di laut maupun pantai.

Mengapa Terumbu Karang Harus Dilestarikan?

Menurut sumber di katadata.co.id, terumbu karang adalah batuan sedimen yang terbentuk dari koloni hewan karang yang bersimbiosis atau berinteraksi dengan tumbuhan alga maka disebut zooxanthellae.

Terumbu karang bermanfaat sebagai:

1. Menjaga abrasi dan menahan gelombang besar agar efek ke darat tidak berbahaya karena besaran gelombang tertahan oleh terumbu karang.

2. Penjaga ekosistem laut, terumbu karang menjadi tempat beberapa makhluk hidup di laut dan pantai sebagai penyimpan makanan, proses berkembang biak hingga berlindung. Diantaranya bintang laut, anemone laut, beberapa jenis ikan hingga tempat tumbuhnya alga. Jadi terumbu karang juga sangat diandalkan dalam memperkaya ekosistem laut.

3. Membantu proses kimia dari karbondioksida menjadi kapur yang menjadi bahan terbentuknya terumbu sehingga mengurangi pemanasan global.

Cara Menjaga Terumbu Karang

1. Tidak membuang sampah sembarangan dan tidak membuang sampah ke sungai yang akan bermuara ke laut.

2. Mengurangi pestisida bagi pertanian dan mengurangi penggunaan bahan kimia untuk perlengkapan rumah tangga sehari-hari seperti deterjen dan lain-lain karena aliran limbahnya akan berakhir di laut juga dan secara langsung akan merusak terumbu karang.

3. Tidak menginjak dan menyentuh semua terumbu karang saat snorkeling atau diving di pantai atau laut lepas.

4. Tidak membawa terumbu karang dari pantai atau laut ke rumah atau keluar dari habitat aslinya. Jika hal ini dilakukan, selain dapat merusak juga termasuk dalam kategori pencurian.

5. Untuk para nelayan tidak menangkap hasil laut dengan cara menggunakan peledak atau bahan kimia berbahaya yang berpotensi merusak ekosistem laut terutama kerusakan terumbu karang.

6. Melestarikan terumbu karang dengan cara terlibat dalam konversasi bersama komunitas lingkungan yang memiliki komitmen menjaga alam khususnya laut.

Coral Transplantation Bersama Trilogy Ocean Restoration

Trilogy Ocean Restoration berkolaborasi bersama Jagalaut.id menggaungkan sosialisasi #AksiMudaJagaIklim dengan melakukan kegiatan coral transplantation di perairan Karimunjawa sebagai upaya untuk memulihkan ekosistem laut yang rusak dan berusaha memulihkannya. Program ini melibatkan seluruh elemen masyarakat yang ingin berkontribusi dalam melestarikan coral dengan ikut mengadopsi baby coral di laut untuk dikembangbiakkan. Sebagai komitmen kerja sama ini, pengadopsi baby coral akan mendapatkan name tag yang dipasang pada baby coral yang diadopsi dan mendapatkan sertifikat Coral Adopt. Pengadopsi juga akan diberikan dokumentasi berupa foto dan video, jika pengadopsi sewaktu-waktu berkunjung ke lokasi ini, bisa sekalian menengok baby coral-nya. Seru kan?





Bagaimana Cara Berpartisipasi?

Hubungi Guardian yang ditunjuk oleh Trilogy Ocean Restoration salah satu Guardian yang saya kenal baik adalah Arindiana Janidya atau lebih akrab dipanggil Dina. Bisa dihubungi Via WA 0856-9137-8657 atau via DM Instagram @dinajadidya @coraladoptkarimunjawa

Biaya untuk adopsi koral ini dimulai dari harga Rp50.000 / koral tentu saja ini sangat bernilai dan berharga demi kelangsungan ekosistem laut. Siapapun dapat berkontribusi dengan cara mudah dan tidak perlu datang ke lokasi.

Yuk ambil bagian untuk menjaga lingkungan khususnya ekosistem laut agar keberlangsungan kekayaan hayati di laut bertahan dan memberikan dampak positif bagi banyak hal. 


No comments