Dulu, saya sering
menghakimi orang-orang yang jarang silaturahmi ke saudara-saudaranya yang jauh.
Dengan entengnya saya bilang, sesibuk apa pun semestinya bisa menyisihkan waktu
untuk mengunjungi saudara di luar kota. Kalau saudara yang dekat sudah pasti sering
dikunjungi.
Sekarang terasa banget
kalau aktivitas itu continue dan ada
yang tak bisa diwakilkan atau ditunda. Apa lagi untuk yang kerja freelance seperti saya. Lewat satu
pekerjaan, kesempatan hilang berkali-kali. Karena kesan pertama itu sangat
menentukan untuk next job.
Untuk mengatasi jarang
ketemu dengan saudara-saudara yang jauh tersebut, gunakan fasilitas digital dan
sosial media. Saya membuat grup khusus yang di-setting Secret di Facebook. Jadi
kami tetap berkumpul dan selalu keep in
touch. Tak pernah ketinggalan berita keluarga besar.
Pada moment lebaran barulah saya manfaatkan
untuk benar-benar mengunjungi keluarga langsung. Walau setahun sekali tapi
rasanya berkualitas. Biasanya pas bertemu saat lebaran kami ngobrol puas ngalor
ngidul dan foto-foto sebagai pelepas kangen.
Serunya lagi, kalau ada
saudara yang baru dapat kerja dan gajinya di atas rata-rata, langsung ditodong
traktiran dan ditodong cerita bagaimana dia mendapatkan pekerjaan itu? Bikin
senang kalau dia bilang mendapatkan pekerjaan itu hasil sendiri melalui
beberapa test dan tips yang dia bagikan disimak saudara-saudara yang lainnya.
Atau saat kami yang sudah pada punya anak cerita tentang prestasi anak-anak dan saling membanggakan juga saling bersemangat. Kadang menjadi titik balik masing-masing untuk lebih baik lagi mengarahkan anak dalam mengukir prestasi atau membuat hal yang terbaik.
Yang bikin saya bahagia
lagi, saat Tante saya yang pintar masak mulai dari kue dan masakan lainnya,
paham banget dan selalu ingat makanan kesukaan saya sejak kecil. Yaitu Cireng
(Aci digoreng) yang di dalamnya ada sambal kacang pedasnya terus tape ketan
hitam. Pulangnya selalu dibekalkan. Kalau sudah begini, serasa jadi keponakan
yang diperhatikan deh hehehe.
Pulang kampung saat lebaran
juga sering saya manfaatkan untuk berburu makanan rumah yang tak pernah saya
temui di tempat tinggal saya sekarang. Kalaupun bisa didapat harus masak
sendiri dan tak pernah sempat. Misalnya sayur asem kacang merah pakai kayu
manis, tahu goreng bandung yang gurih karena pewarna kuningnya pakai kunyit,
sambal tomat dan ikan asin goreng. Bisa lupa diet saya kalau begini.
Setelah berkunjung ke
rumah saudara di sana sini, biasanya saya bersama sepupu dan anak-anaknya
janjian jalan-jalan ke tempat menarik di Bandung sambil kulineran. Gak usah
yang mahal atau ke restoran. Lebih asyik dan murah juga seru beli di warung
bakso yang masih bertahan dari zaman saya sekolah sampai sekarang, walaupun
urusan rasa sudah berbeda. Bisa juga saya memborong camilan-camilan khas yang
jarang saya temui.
Setelah puas barulah
saya mengunjungi teman-teman masa sekolah dan masa kecil, belakangan untuk yang
satu ini saya banyak gak sempatnya karena harus buru-buru pulang untuk
menghindari terjebak arus balik dan menyisakan waktu senggang untuk
beristirahat di rumah.
Setiap usai lebaran
pastinya saya selalu mendapat oleh-oleh inspirasi yang menjadi energi baru, cerita dan kenangan yang
bisa saya ingat sebagai teman di perantauan. Sadar bahwa kembali ke dunia
nyata, harus bekerja lagi, berjuang lagi dan kembali ke masa kecil dan kampung
halaman walau setahun sekali tapi sangat penuh makna dan berkualitas. Semoga
tahun depan sempat menemui moment seperti ini lagi dan bisa meningkatkan
kualitas ibadah yang lebih baik lagi, terutama Ramadhan dan Lebaran yang
sebenar-benarnya amin.
Melewatkan waktu di hari lebaran bersama keluarga termasuk momen yang langka ya Mbak Ani. Kalau hari-hari biasa sulit sekali mengumpulkan semua anggota keluarga apalagi jika sudah tersebar di berbagai kota. Nah berkumpul selama hari raya lebaran ini merupakan momen terbaik, mempererat tali persaudaraan, dan membuat kita lebih dekat satu sama lain :)
ReplyDeleteBenar Mba Evi. Walau setahun sekali sangat berkualitas :D
Deletesama teh , saya juga pulang ke Tangerang 2 hr setelah lebaran utk menghindari arus balik
ReplyDeleteCari aman ya Mba biar sehat jiwa raga :D
DeleteWah, lebarannya maksimal banget teh. Ide secret grupnya boleh juga tuh. Apalagi kalau ada ponakan yang sudah ABG, dan masih bingung dengan silsilah keluarga. Dengan adanya grup seperti itu bisa tetep keep in touch ya. saya contek ya, teh, idenya.
ReplyDeleteAcara kumpul keluarga memang selalu menyenangkan. Yang bikin senang tuh karena "cuma" bisa kumpul setahun sekali. Biasanya sih kalo kumpulnya terlalu sering malah bikin ribut. Hahahaaa...
ReplyDeleteTapi nggak semua keluarga sih.
Saya pulang ke rumah ortu bukan ke rumah masa kecil saya. Jadi nggak terbangun kenangan2 indahnya. Murni liburan aja, Teh.
ReplyDeleteMeski tidak merayakan Lebaran, biasanya aku juga mudik ke rumah ortu. Saat seperti itu kami pergunakan untuk kumpul bareng sekeluarga. Cuma kadang males perjalanannya aja, maceeett hihi :D
ReplyDeleteHi, Ani, met lebaran maaf lahir dan batin. Wah baru tau nih ada komunikadi secret di facebook, caranya gimana, Ani? #kepo. ODOP ini gagasan siapa, ya, dan ada linknyakah, secara bunda udah beberapa hari gak bisa ngenet, dari TAB reweuh cari info. Tq, Ani. Punten komentsrnya jd OOT.
ReplyDeleteAni, met lebaran maaf lahir dan vatin. Bunda berlebaran sama para keponakan dan cucu2 jd kucing2an, secara biasanya bunda kan pastilah mangkalnya di Pamulang,ntp karena sejak tgl 4 Juli Ayman, cucu bunda di opname jadilah kami malam takbiran di RS..jadi pd hari H cucu2 n keponakan kecele tuh ke rumah gak ada orang. Maklum TAB lg ngadat jd gak bisa komunikasi, hiks, hiks...tp alhamdulilah, wlp terlambat bunda yang ngalah besok akan berkunjung ke keponakan n cucu2.
ReplyDeleteKadang suka iri dengan teman-teman yang mudik karena saya nggak mudik, Teh. Memang momen Lebaran ini menjadi ajang untuk kumpul keluarga dan saling berbagi cerita ya teh. Pas Lebaran kemarin ini saya malah baru tahu kalau salah seorang sepupu taunya Youtuber, hahaha. Akhirnya kita bikin rencana mau nge-vlog bareng deh...
ReplyDeletekalau bukan karena kumpul Lebaran, mungkin saya nggak tahu tuh.
www.talkativetya.com
Lebaran emang paling seneng acara ngumpulnya, trus ngincipi makanan khas setempat. Huwaaa, seru rasanya yak
ReplyDeleteHai Teh Ani, terima kasih sharingnya. Lebaran kemarin saya bawa Neko mudik. Sungguh menyenangkan :)
ReplyDelete