Narasumber Talkshow Red Days. |
Bukan hal yang tabu ya,
belajar dan blak-blakan membahas seputar daerah kewanitaan. Karena menjaga
kesehatan kewanitaan penting supaya tidak mengganggu fungsinya yang sangat
penting dalam fungsinya.
Daerah kewanitaan yang
sensitif dengan anatomi genitalia dengan banyak bagian, harus dijaga dengan
berbagai cara untuk melindunginya, dengan menjaga kebersihan yang paling utama.
Di Letter D’Cuisine
Jakarta pada 6 Oktober lalu, saya mendapatkan banyak pencerahan soal perawatan
yang tepat untuk daerah kewanitaan dari ahlinya, Dr. Liva Wijaya SpOG diacara
Betadine Feminine.
Fisiologi vagina
mempunyai fungsi:
- Tempat keluarnya darah saat menstruasi
- Tempat menerima penis saat berhubungan seksual dan menyimpan sementara sperma untuk masuk dalam uterus/rahim
- Jalah lahir.
Ekosistem vagina yang
sehat adalah:
- pH dipertahankan 3.8-4.5
- Microbiome terutama didominasi oleh laktobasillus, zat penekan pertumbuhan mikroorganisme patologis seperti asam laktat, hydrogen peroksida, bakteriosins.
Banyak perempuan yang
tidak paham bagaimana merawat kebersihan daerah kewanitaan, khususnya vagina.
Dari ketidak tahuan ini, muncul berbagai penyakit yang menyerang vagina yang
disebabkan oleh virus dan bakteri. Dari paparan di atas, pH vagina harus
seimbang keasamannya agar tidak terjadi infeksi atau hal-hal lainnya yang
kurang baik.
Dr. Liva Wijaya SpOG |
Agar
keseimbangan pH vagina didapat, maka hal-hal berikut ini referensi dari Dr. Liva Wijaya SpOG yang perlu dilakukan:
Tingkatkan
Hygiene, artinya daerah kewanitaan harus selalu dibersihkan
setiap mandi. Dibersihkan selalu menggunakan air bersih dan pembersih khusus
yang aman. Pilih sabun yang mengandung antiseptik aman, jika dalam keadaan
infeksi tinggi, keputihan atau gatal-gatal, gunakan Betadine Feminine yang fungsinya mengobati gejala iritasi ringan,
gatal dan keputihan serta menjaga flora vagina normal. Tidak melakukan praktik
douching/ internal cleaning secara mandiri. Terpenting lagi, hindari praktik
hygiene yang salah.
Gunakan
pakaian dalam yang tidak ngetat dan usahakan pakai yang menyerap keringat, pakaian
dalam yang ngetat membuat panas dan tidak nyaman, memicu tumbuhnya bakeri dan perasaan
tidak nyaman. Jika panas, akan menimbulkan lembab berlebihan dan akhirnya
tumbuh jamur atau bakteri. Pakaian dalam yang terbuat dari katun akan lebih
baik karena mampu menyerap keringat dan adem dipakainya. Bila terasa lembab,
cepat ganti.
Hindari
Iritasi atau alergi dengan cara selalu menjaga kebersihan
dan hindari segala hal yang dapat memicu alergi, seperti debu, makanan tertentu
dan zat kimia.
Jaga
kesehatan tubuh secara umum dengan makan makanan bernutrisi
baik, cukup tidur dan tidak merokok.
Tidak
menggunakan obat-obatan atau cairan berupa spermicide,
lotion dan semen secara sembarangan. Sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter
sebelum menggunakan obat-obatan tersebut. Tidak memberi bedak atau minyak.
Gunakan
kontrasepsi yang cocok dan aman, penggunaan kontrasepsi
akan berpengaruh secara langsung terhadap kesehatan kewanitaan sebab ada
hubungannya dengan hormon. Maka, pakai alat kontrasepsi yang sesuai.
Fokuskan
perawatan pada saat menstruasi dan keputihan, selalu
bersihkan dengan menggunakan pembersih mengandung antiseptik dan tingkatkan
asupan bernutrisi.Karena pada kondisi ini, tingkat pertumbuhan bakteri,
keasaman meningkat. Ganti pembalut atau pantyliners secara berkala, 3-4 jam
sekali.
Cuci
cebok dari arah depan ke belakang, keringkan dengan
handuk atau tisu lembut dengan arah yang sama dan tidak berulang. Cuci tangan
dengan sabun sebelum cebok.
Tidak saling menukar
pakaian dalam atau handuk dan biasakan mencuci pakaian dalam yang baru dibeli.
Tip ini sangat
bermanfaat bagi semua perempuan. Kesehatan daerah kewanitaan memang perlu
perhatian khusus. Maka dari itu, jangan malu bertanya dan biasakan mencari
sumber pengetahuan dari berbagai media terpercaya atau dari narasumber yang
ahli, seperti di acara Betadine Feminine ini.
Bersama teman-teman Blogger |
Sharing di acara ini,
menghadirkan Blogger ternama dan profesional, Andra Alodita. Perempuan yang fashionable ini juga berbagi pendapat
tentang pentignya merawat daerah kewanitaan. Andra memberi contoh saat dirinya
harus mengalami pengangkatan tuba falopi nya sehingga mengikuti program bayi
tabung. Menjadi refleksi juga bagi yang hadir saat itu.
Membersihkan daerah
kewanitaan harus dilakukan semua usia dan biasakan dengan benar.
Perempuan musti ekstra menjaga kesehatan
ReplyDeletetermasuk kebersihan daerah organ intim
Makasih tipnya Teh Ani! Menjaga kebersihan daerah organ intim memang penting banget demi kenyamanan diri sendiri :)
ReplyDeleteAku pernah ngalamin iritasi, duuhh bete abis selama sebulan��
Tulisannya bagus Teh Ani...sukaaa
ReplyDeleteterimakasih tipsnya mbak, aku sempat kena gatal2 trs dikasih tau dokter cebok pake Betadine Feminine
ReplyDeleteWaduh, saya nih suka sembarangan sama area kewanitaan. Sering cuek juga. Serem ya kalo gak diperhatiin. Kudu berubah banget. Nuhun Teh infonya.
ReplyDeletekadang beli pakaian dalam yang harganya lumayan pun, kainnya ga bisa menyeraop keringat, akibatnya dipakai pun tidak nyaman...
ReplyDeletewuihhh penting banget buat cewek, nih, teh tips-nya, makasih, yaaaa...
ReplyDeleteAku pengen ketemu Andra Alodita #eh #salfok hahahaha... Sebelum/setelah mens emang berasa kurang 'bersih' kalau pake pembersih kewanitaan rasanya lebih nyaman & bersih :)
ReplyDeleteJadi wanita harus lebih waspada ya mbak karena banyak sekali penyakit kewanitaan yang kapan saja bisa menyerang, tapi alhamdulillahnya kalau mamah saya mah selalu diberikan kesehatan karena selalu menjaga kesehatan dengan baik dan suka menerapkan pola hidup yang sehat.
ReplyDeletemakasih mba sarannya,
ReplyDeleteBelajar tentang pentingnya merawat daerah kewanitaan sungguh penting ya, Mbak. Sungguh, mengingat manfaatnya, maka tidak ada tabu dalam hal ini.
ReplyDeleteOh iya, sekalian mohon izin ya, Mbak, tadi saya follow blog ini. Terima kasih...
Menjaga kesehatan yang satu ini emang penting banget ya , makasih infonya teh
ReplyDeleteSekarang sekali sehari aku juga pakai pembersih kewanitaan. Terutamaa saat haid sih. Makasih infonya mbaa..
ReplyDeleteWaah, ternyata banyak yang harus dipelajari bagaimana membersihkan daerah kewanitaan. Oke deh, harus digaris bawahi mana-mana yang selama ini belum di lakukan. Makasih infonya, Mbak Ani :)
ReplyDeleteKalau masalah daerah kewanitaan memang suka bikin serem. Ternyata banyak penyakit yang diderita wanita, gara-gara salah treatment daerah ini. Untuk pembersih wanita ini juga katanya ngga boleh sering-sering ya Mbak? Bisa ikut mematikan flora yang baik jika berlebihan yak?
ReplyDeletemencegah infeksi di daerah kewanitaan memang lebih baik dibandingkan mengobati. tfs :)
ReplyDeleteBiasanya suka bersihin pake rebusan daun sirih, Teh Ani. Tapi katanya malah jangan sering-sering bener gak sih? Juga ribet sih mana saya teh gak punya tumbuhannya hehehe. harus beli di pasar gitu. Ah pake Betadine Feminine ini mah praktis ya tinggal pake gak usah rebus2 dulu hehehe menarik ah mau cobain
ReplyDeleteMemang harus ekstra perhatian merawat daerah kewanitaan. Kalau sakit bisa berefek ke organ tubuh lain
ReplyDeleteIh kalo gw pake celana dalam mesti ketat, kalo longar ntar gondal gandul hehehe
ReplyDeleteBedak.... eung....ada deh ibu-ibu yang suka membedaki sekujur tubuh bayi perempuannya termasuk daerah V. Anak-anak bayi gitu berisiko juga ya.
ReplyDelete