Usai workshop di salah satu sudut Hotel Morrissey |
Terasa sekali
perkembangan dunia digital yang merambah video, hadirnya akun youtube, Snap Chat,
Siaran langsung video di Facebook, Twitter dan Instagram, membuat semua orang
bisa berbagi informasi aktual secara langsung dalam moment yang ditangkap langsung
dari sumbernya.
Sehingga semua pengguna
sosial media bisa mendapatkan berita fresh dan tak jarang menjadi sumber
pembuat keputusan. Mengapa demikian? Karena menonton video langsung lebih
memudahkan menerjemahkan makna dan scene
demi scene pergantiannya tidak
membosankan. Tentu ini sangat efektif dalam menyampaikan suatu pesan atau campaign.
Saya seorang Blogger, ketika
dalam setahun belakangan teman-teman saya berlomba membuat video dan menjadikan
bagian konten blognya, saya masih santai saja. Karena saya berpikir, “Ah saya kan blogger, kalau blogger kan yang
penting konten tulisan, kalau gak bisa, ngapain maksa bikin video. Optimasikan
aja konten tulisan.” Batin saya egois.
Lama-lama, saya
merasakan bahwa konten video sangat memengaruhi optimasi konten blog dan
peluang dari Video Blogging sangat menarik. Perlahan saya mulai luluh dan
sesekali intip tutorial membuat video di youtube dan belajar ke teman. Tidak
cukup! Sampai pada suatu waktu, saya melihat status Mas Teguh Sudarisman,
Traveller hits yang saya tahu ini mengumumkan acara workshop Short
Travel Video di Hotel Morrissey Jakarta. Tanpa pikir panjang, saya
langsung mendaftar, karena saya sudah niat ingin belajar dan status FB Mas
Teguh ini bagaikan dayung bersambut sama kondisi saya. Alhamdulillah saya
terpilih, Terima kasih ya, Mas Teguh.
Lokasi Morrissey
Residence tak asing bagi saya, karena saya sudah sering diundang acara yang
tempatnya di Ocha Bella yang masih satu area dengan Morrissey. Tempatnya unik, cozy dan instagramable. Tak
hanya itu, saya senang sekali hadir di workshop ini karena peserta tak hanya
itu-itu saja. Saya makin banyak mengenal orang baru karena banyak peserta dari
lingkaran teman-teman Mas Teguh Sudarisman yang asyik-asyik.
Apa saja yang kami
pelajari di sana? Sangat detail tentunya materi yang dibagikan.
Menurut Mas Teguh,
video lebih memberikan rasa dari pada text atau foto dan merupakan cara menarik
dalam mempromosikan produk, profil, cerita feature dan lain-lain. Selain itu,
untuk para blogger atau pelaku dunia bisnis yang menggunakan platform online di
website, jika ada konten video di dalamnya, akan mengundang banyak orang untuk stay lebih lama di website. Sehingga
meningkatkan conversion yang baik.
Video juga shareable ke semua
platform sosial media.
Menurut data di Tahun
2016, 50% orang menonton video via mobile dan 70% berlangganan video via
tablet. Bahkan di Amerika, pengguna perangkat mobile menonton video 40 menit
per hari. Luar biasa! Bisa saya rasakan, saya juga kalau nonton video tutorial
rela berlama-lama karena lebih efektif dan lebih mudah ditangkap materinya
dibanding harus membaca bolak balik. Misalnya tutorial photoshop, membuat video
dan masih banyak lagi.
Tidak heran jika
traffic internet lebih banyak dari konten video. Terbukti Youtube menjadi
website ketiga yang terbanyak dikunjungi selain Google dan Facebook.
Mas Teguh juga
membocorkan Trend Video 2017 yang semakin menarik dan beragam. Konten twitter
yang bekerja sama dengan periskop semakin menyuguhkan konten video menarik
selain itu, Generasi Z (Usia 13-24 tahun) menggilai apps visual konten berupa video
di snapchat dan Instagram. Terbukti, views snapchat mendapatkan 10 miliar video
per hari.
Sekarang, yuk kita
belajar membuat video via smartphone yang simpel dan ringan. Ini dia tips dari
Mas Teguh Sudarisman.
Unsur
penyusun Video/Movie: Gambar bergerak, Gambar diam, Teks,
Suara, Musik, Animasi dan Efek visual.
Durasi
Durasi
video dibuat dalam 2-3 menit lebih pas. Karena perhatian manusia umumnya hanya
8,25 detik
Isi
Video Bisa berupa Informasi, Hiburan dan Iklan Produk.
Informasi terbagi dalam
Berita yang ada di sekitar kita, berita penting yang ditangkap pada suatu
tempat dan peristiwa atau pada sebuah acara yang kita hadiri. Tak hanya itu,
jika kita ingin mengabadikan karya sendiri, cerita foto-foto atau cerita profil
orang lain, bisa dituangkan dalam video juga, lho.
Sementara untuk
hiburan, isinya bisa film, lagu, acara TV, video lucu dan unik dan lain
sebagainya.
Iklan produk atau jasa
bisa beragam penyampaiannya dalam video.
Dan jika kita punya
ilmu bermanfaat, jangan ragu buat dituangkan dalam sebuah video agar bisa
sampai ke masyarakat yang membutuhkan. Menurut Mas Teguh, Tutorial Expert orang
yang dituangkan dalam video masih kurang di Indonesia. Jadi, yuk ramai-ramai
berbagi ilmu melalui video.
Dan, ini 10 Langkah
Membuat Video Versi Mas Teguh:
Tujuan
Membuat Video, tanyakan dalam hati, apakah perlu
membuat video? Tentukan tujuan pasti agar fokus dan semangat karena jika ada
tujuan, kedisiplinan untuk belajar dan menciptakan konten video lebih kuat dan
menentukan kualitas hasil.
Menyiapkan
perangkat / Alat syut dan edit, terdiri dari Smartphone
(Android, iOS, WindowsPhone, Blackberry), Kamera Poket, Tripod, Monopod,
Tongsis, Steady Cam, Holder Tripod, Mikropon tambahan, voice recorder, lakban, gunting.
Dalam membuat video,
Tripod merupakan elemen penting karena bisa:
Menstabilkan
shoot, tidak banyak goyang dan lebih fokus.
Zoom
in Zoom Out, Bisa mendapatkan view yang diinginkan
dalam menentukan visualisasi yang pas.
Low
Angle Shot, 360 Derajat rotasi, Timelapse, 360 Derajat Timelapse, Tilt dan Pan
Selfie,
lebih
leluasa dan menemukan angle yang pas dengan area yang sesuai.
Unduh
Software & Apps Untuk Video, Untuk Android, Mas
Teguh merekomendasikan Power Director, Viva Movie dan Magisto untuk Android
sedangkan untuk Iphone, bisa unduh iMovie dan Splice. Pelajari juga App bawaan
android, berupa Time-lapse atau Pause video.
Kalau untuk versi
desktop, bisa unduh Filmora, Movavi, Windows Movie Maker, Adobe Premiere Pro
dan Sony Vegas. Sedangkan untuk Mac, bisa unduh iMovie dan Final Cut Pro.
Siapkan
bahan pendukung, misalnya musik latar, bisa diambil dari
yang gratisan atau berbayar, sesuaikan kebutuhan, yang penting video tidak kena
banned karena menggunakan lagu berlisensi tanpa menuruti syarat dan ketentuan.
Dalam hal ini, Mas Teguh merekomendasikan database musik latar dari youtube,
besound.com, freemusicarchive.org, joshwoodward.com, freesoundtrackmusic.com
dan incompetech.com.
Terkonsep,
Membuat
video semestinya punya konsep yang terencana dan punya konten yang padat
berkualitas. Maka dari itu, rencanakan liputan dari mulai mencari ide cerita yang
disesuaikan dengan latar musik, mencari informasi subyek yang akan di syut,
membuat skenario, menentukan setting/lokasi, mencari aktor/aktris, persiapkan
properti dan hitung biayanya.
Mulai
merekam, Bisa stand still, stage atau candid, menurut Mas
Teguh, candid lebih disukai dan ambil video dengan cara landscape bukan
vertical. Tetapkan 5 Shoot Method; Close
Up muka, Close Up Aktivitas, Wide Shot, Side Shot dan over-The Shoulder Shot.
Format
Video, MOV di iOS, Mac. MP4 dari smartphone Android, AVI
untuk perangkat berbasis windows. Sedangkan Format suara musik latar bisa
berupa MP3, MP4 dan WAV sedangkan suara narasi ada pada WAV. Semua file bisa
menyesuaikan sesuai dengan formatnya pada software editing.
Mulai editing, bisa di
Laptop atau smartphone. Setelah melakukan editing, upload video ke youtube agar
memiliki nilai tambah secara branding atau ekonomi.
Oh ya, Mas Teguh pun
menjelaskan kelebihan dan kekurangan membuat video melalui smartphone. Menurutnya,
merekam video di smartphone lebih simpel, ringkas, ringan, murah dan suara
sudah stereo dan kemampuan rekam sudah full-HD. Kelemahannya, sensor lebih kecil dan sering hunting
fokus ketika syut objek bergerak, fokus tidak bisa dibuat manual, bukaan
diafraghma lensa selalu tetap, noisy saat minim cahaya dan kualitas mikrofon
kurang.
Memori,
Terpenting lagi, ketika membuat dan edit video, kosongkan memori smartphone,
perhatikan storage yang memadai, untuk Android biasanya ada tambahan storage
antara 32 atau 64 GB dan harus full
charged. Sedia powerbank dan colokan dan aktifkan Airplane mode.
Setelah melakukan
editing, upload ke youtube dan promosikan video melalui berbagai akun sosial media
yang kita miliki. Dengan mempromosikan hasil karya kita di berbagai akun sosial
media, bukan hal mustahil jika berbagai kesempatan datang, baik tawaran job,
branding dan lain sebagainya.
Ilmu dari Mas Teguh,
langsung saya aplikasikan dengan bantuan aplikasi Power Director yang
direkomendasikan Mas Teguh. Saya mengambil objek Morrissey Residence yang cozy, good looking dan instagramable.
Roof Top Morrissey Residence |
MORRISSEY
RESIDENCE Feel at home
Morrissey Residence
punya konsep apartemen, makanya di dalam kamar lengkap dengan kitchen set
beserta peralatannya, jadi bisa masak sendiri selama nginap di sana. Tipe kamar
ada Tipe Studio dan Tipe Loft. Dengan fasilitas yang sama lengkapnya. Bedanya,
untuk tipe Loft ada dua lantai, jadi ruang tidur ada di lantai 2.
Pak Wisnu Reza, Corp
General Manager Morrissey Residence menjelaskan fasilitas lengkap yang bisa
dinikmati. Terdiri dari Kolam Renang, Gym, dan tempat olah raga yang sedang
dalam pengembangan di Roof Top. Bagi yang suka bersepeda, bisa memakai sepeda
yang disediakan untuk olah raga pagi atau sore.
Oh ya, di Roof Top ini view nya gedung-gedung dengan langit
hijau Kota Jakarta yang asri, di Roof Top bisa bersantai asyik sambil menikmati
angin segar.
Salah satu fasilitas
yang unik di sini, adalah ruangan laundry yang khusus di satu ruangan yang bisa
digunakan siapapun pelanggan yang menginap di sana.
Merchandise |
Selengkapnya ada di video ini:
Bagi pebisnis, di sana
ada ruang meeting berkonsep luas dan profesional sehingga bekerja menjadi lebih
bersemangat dan memunculkan banyak inspirasi. Dengan kursi dan meja berkualitas berjejer dalam jumlah banyak, proyektor, screen untuk presentasi dan perlengkapan meeting lainnya tersedia lengkap.
Tak berhenti sampai di
situ, untuk menu makanan beragam dan cocok untuk lidah Asia maupun Eropa. Ada
Ocha Bella, Kafe milik Morrissey Residence yang menyediakan variasi menu yang
patut dicoba. Open kitchen yang memungkinkan pengunjung melihat proses memasak
dan membuat hidangan sangat menarik tentunya.
Hotel Morrissey juga mempunyai banyak program menarik untuk diikuti, misalnya pada Hari Natal, Valentine dan hari-hari besar lainnya.
Di lobi hotel, terdapat
aneka merchandise yang bisa dibeli sebagai kenang-kenangan dengan variasi harga
yang sesuai dengan konsep desain dari maestro seni ternama.
Hotel Morrissey Residence terletak di Jl.KH Wahid Hasyim, Menteng Jakarta. Cukup strategis.
Terima kasih Mas Teguh Sudarisman atas sharing ilmunya yang benar-benar saya butuhkan dan terima kasih juga untuk Morrissey Residence atas tempat yang cozy dan hidangan yang melimpah untuk kami di acara ini. Semoga kebaikan Mas Teguh Sudarisman dan Morrissey Residence yang telah memberi ruang edukasi bagi kami dibalas dengan nilai yang lebih tinggi dari Allah SWT, amin.
Iyaaa seru yaaa kmrn workshopnya.
ReplyDeleteAku jd pgn ke Morrissey lagi.
Waaaaah acara kemarin bener2 asyik ya teeh :)
ReplyDeleteMba Ani Berta, aku langsung download aplikasi power director :)
ReplyDeleteSaya masih suka malas-malasan bikin video. Malas ngeditnya karena makan waktu banget. Tapi memang harus ikut workshop seperti ini, biar terpicu semangat ngevlognya :)
ReplyDeletePengen juga belajar bikin video Mbak Ani. Suka ngiler liat video orang bagus-bagus. Suka mikir, ini bikinnya plus editnya gmn...konsepnya juga mgkin harus dipikirkan di awal biar kece..dll
ReplyDeleteArtikelnya keren Mbak Ani Berta. Keep writing yaa!
ReplyDeleteAku pernah nginep disini dan emang nyaman banget tempatnya & semua tempat cocok untuk foto2. Pengen banget belajar untuk bikin video plus ngeditnya.. Doh banyak kepengennya nih XD
ReplyDeleteMaterinya menarik banget mba, tapi sayang saya masih belum sanggup menjadi creator video youtube :)
ReplyDeletebuat video sudah nular ke anak gadis nih teh,,, harus belajar rupanya banyak bnget yang dibuat tapi minta bantuan ke omnya u. submit ke youtube
ReplyDeleteAku mau belajar bikin vlog kok yaa ngak sempet2 #Males
ReplyDeleteKayaknya 2017 ini mesti di paksakan
kayaknya seru juga belajar vlog ....
ReplyDelete