Sukaria di tengah sawah |
Pertama diajak ke
Cianjur untuk trip ke lahan pertanian di Desa Gasol, saya Cuma terbayang Tepung
Gasol itu terbuat dari sejenis umbi bernama Gasol. Duh betul-betul tidak fokus
dan tidak bertanya pula. Tapi setelah melihat website nya www.gasolorganik.com
saya baru paham. Bahwa Gasol adalah nama sebuah Desa di Cianjur yang terkenal
dengan lahan pertanian organiknya.
Gasol Pertanian Organik
terletak di Desa Cugenang Kabupaten Cianjur yang didirikan oleh Almarhumah Ibu Ika
Suryanawati dan suaminya Pak Fleming Wong. Ibu Ika yang mempunyai latar
belakang pendidikan pertanian, benar-benar mendalami ilmunya. Cita-citaya
luhur, ingin memberdayakan desa tempat kelahirannya menjadi desa yang tetap
dengan ciri khas pertaniannya yang luas dan subur makmur. Tidak tergerus oleh
gedung dan perumahan.
Bukan sekadar supaya
pertanian berkembang tapi Ibu Ika ingin hasil pertanian itu tidak instan dan
tidak terlalu banyak rekayasa dari bahan kimia. Apa lagi untuk bahan makanan
anak-anak, sebisa mungkin harus murni alami. Ibu Ika juga menggencarkan back to nature.
Hasil pertanian organik
memang tak memberikan hasil panen secepat hasil pertanian yang dipupuk dan
diolah dengan sistem instan. Tapi Ibu Ika gigih dengan prinsipnya. Bahwa mendapatkan
hasil pertanian organik dengan sistem yang benar-benar alami bisa didapatkan
asal mau mulai menggarapnya dan tekun menjalankannya.
Kantor pemasaran Gasol Pertanian Organik di Ragunan Jakarta |
Area pabrik Gasol Pertanian Organik Cianjur |
Akhirnya, melalui
bendera Gasol Pertanian Organik, hadir produk-produk pertanian murni hasil
alam. Mulai padi, ubi jalar, kacang hijau, kacang merah dan lain sebagainya.
Semuanya melalui proses alami tanpa pupuk kimia buatan dan ditanam di lahan
pertanian yang subur.
Dari mulai penggarapan
sawah yang menggunakan kerbau, sehingga kotorannya bisa menjadi pupuk,
pembenihan yang alami, pemberian pupuk dari pupuk kotoran kambing dan sisa-sisa
tumbuhan dan sistem pengolahan serta packing semi konvensional dan hygienis.
Ini sangat memenuhi kriteria produk organik.
Pada awal usaha, produk
Gasol belum begitu diminati, selain belum tersebar luas informasinya, pola
pikir masyarakat terhadap produk organik juga belum ada kesadaran. Masyarakat
baru memikirkan “asal kenyang” saja. Belum berpikir soal aman atau tidaknya
makanan yang dikonsumsinya.
Maka, Ibu Ika fokus
pada produk makanan bayi dan anak. Memproduksi Tepung Gasol Organik sebagai
makanan pendamping Air Susu Ibu. Sasarannya pada komunitas-komunitas yang
peduli makanan organik juga komunitas perempuan yang terdapat ibu-ibu muda.
Sistem pemasaran pendekatan ke komunitas berhasil dan menuai banyak konsumen
tetap dan melanggan.
Karena produknya
benar-benar dibutuhkan, maka perkembangan mulai terlihat dan partnership dengan
mitra yang bekerja sama untuk mendistribusikan hasil produksinya lancar. Apa lagi untuk keperluan makanan bayi, produk-produk Gasol aman karena bebas pengawet dan bahan kimia lainnya mulai dari penanaman sampai packing. Makanya pelanggan setia dengan sendirinya datang.
Menurut Pak Fleming, selama
ini sistem promosinya baru mengandalkan the
power of mouth jadi, sistem pemasaran baru dilakukan dengan hasil
networking tetapi stabil.
Gasol Pertanian Organik
sudah memperoleh banyak sertifikasi kelayakan, sertifikasi terbaru yang
diraihnya adalah Standar Pertanian Organik BIOCert yang diakui oleh Uni Eropa
ke Komisi Eropa.
Sebelum membeli bahan
pangan organik, sebaiknya kenali dulu pertaniannya. Bisa lihat melalui website
nya atau berkunjung langsung untuk memastikan.
Saya sendiri melihat
secara langsung bagaimana Gasol Pertanian Organik menanam. Mengolah sampai
membungkus produk pertanian yang akan dipasarkan.
Berikut informasinya:
Pertama, kami melihat
lahan pertaniannya yang tak jauh dari lokasi pabrik, dipandu Pak Rohman yang
memberikan keterangan terhadap apa yang terdapat di sana. Sampai di pesawahan
yang hijau menghampar, kami sempat norak. Foto-foto dan berdecak kagum melihat
bulir-bulir padi yang mulai menguning dan siap panen.
Varietas Padi Omyong |
Sistem Diversifikasi, sambil ditanami jagung, kacang panjang dan ikan |
Ada beberapa varietas,
menurut Pak Rohman, padi organik ukuran tanamannya lebih tinggi dan ditanam di
tanah yang memerlukan waktu istirahat. Ini kelebihan padi organik, walau proses
sampai waktu panen lama tapi ada kualitas di sana.
Kami melihat padi
Omyong, Peuteuy dan Pandanwangi. Padi-padi ini diberi pupuk kandang dan untuk
mengusir hama, diberi bio pestisida yang dibuat sendiri secara alami.
Di lahan ini, terdapat
diversifikasi ditanami juga umbi-umbian dan kacang-kacangan sehingga beragam
dan menjadi produk yang banyak variasi dan gizinya.
Bahan untuk membuat pupuk kandang, kulit pisang, sekam, daun-daunan semua dicampur |
Pembakaran Pupuk |
Salah satu kandang di Peternakan kambing milik Gasol Pertanian Organik |
Setelah ke pesawahan,
kami melihat peternakan kambing dan tempat pembuatan pupuk. Kotoran kambing,
daun-daun kering, sekam dan sisa olahan tanaman lain dijadikan satu menjadi
pupuk alami.
Setelah melihat lahan
pesawahan dan tempat membuat pupuk, kami menuju pabrik. Masuk ke pabrik melalui ruang tamunya yang sejuk, bersih dan rapi. Kami mengenakan sandal khusus yang disediakan.
Ruangan kantor Gasol Pertanian Organik |
Cuci kaki |
Wajib mengenakan baju khusus, penutup kepala dan masker |
Pengaturan suhu tubuh sebelum masuk pabrik |
Sterilizer untuk sarung tangan |
Pemilahan bahan baku |
Penggiling bahan |
Ruang water treatment |
Pengeringan |
Hasil Packing |
Ini dia sebagian produk Gasol |
Terima kasih Pak Fleming, Ibu Wawa dan Pak Rohman yang telah menyambut kami di Cianjur dengan perlakuan yang menyenangkan. Kami bisa mendapatkan hal-hal baru di sana. Dan menambah pengalaman. Dan semoga Almarhumah Ibu Ika Suryanawati mendapatkan tempat yang layak di sisi Nya, amin. Ibu Ika, karyamu tetap abadi dan bermanfaat untuk masyarakat luas.
Pengen main ke sini lagi, tempatnya sejuk. Apalagi lihat langsung pembuatan Gasol ya.
ReplyDeleteAduuhh kayaknya enak bgt ya acaranya itu, back to nature. Jd tau pembuatan tepung gasole itu gmn.
ReplyDeleteKmrn aku liat di twitter kok kayaknya seru banget..
Salut sama Ibu Ika dan suami, yang merintis makanan sehat, mulai dari nol :)
ReplyDeletekebayang ilmu dan pengalaman yang didapet sama teh ani dan teman2 di sana, banyak dan seru banget pastinya. Aku bacanya aja berasa kecipratan banyak informasi trutama soal pertanian organik ini..
ReplyDeleteTempatnya enak bgtt, pabriknya juga bersih banget ya teh Ani, keren bgtt pabrik Hasil Cianjur ini. Btw lihat sawahnya jd inget kampung halaman
ReplyDeleteAku kenal Gasol krn Mpasi dan liat jg prosesnya di leptop si unyil keren bgt liat cara pengolahannya. Mba pasti lbh takjub y pas kesana aku liat de tipi aja uda berdecak kagum
ReplyDeleteKeren padi2 buhun di Cianjur yang tinggal katanya kini bisa didapat lagi dan melimpah. Semoga almarhumah ibu ika tenang dan damai dengan pencapaiannya. Amin...
ReplyDeleteKeren banget, Mbak. :D Benar2 steril dan sehat
ReplyDeleteHebat ya idealisme Bu Ika dan suami. Kalok lagi belanja ke supermarket, aku selalu pilih sayuran organik. Kalok lagi belanja ke abang-abang sayur, ya apa adanya ajalah hahaha.
ReplyDeleteMbk ani, saya tertarik banget lo dengan pertanan organik. cuma belum sempat2 visit ketempat petani nya, apalagi coba nanam. rasanya pngen banget juga main kesana, back to nature itu rasanya seperti berada di Taman-taman surga. sejuk dan alami banget...
ReplyDeleteSalam kenal dari Bengkulu mbk.
ditunggu kunjungannya di blog saya.
Blog mbk sudah saya Follow, ditunggu Follbacknya ya mbk.