Kesempatan berharga
untuk saya bisa mengikuti #CelebrateTheExtraordinary bertepatan dengan peringatan “Pekan Asi Sedunia” pada 1 Agustus 2017 di
Hotel Raffles bersama Fonterra dan Anmun. Dalam acara ini, padat ilmu
bermanfaat tentang dukungan terhadap ibu hamil dan menyusui.
Mengingat kenyataan
sekarang di lingkungan saya pribadi pun begitu banyak ibu hamil dan menyusui
kurang pengetahuan tentang apa yang patut dilakukan pada periode emas bagi buah
hatinya. Kondisi psikologis dan fisik yang berubah meyoritas membuat mereka
cenderung emosional, tergantung dan putus asa. Itu yang saya lihat dari
lingkungan terdekat saya, baik saudara maupun tetangga.
Walaupun anak saya
sudah remaja, saya menganggap penting hadir di acara ini sebagai pembelajaran
dan bisa dibagikan lagi ilmunya kepada saudara, tetangga atau pembaca blog
pribadi saya.
Ki-ka; Andriani Ganeswari, Cynthia Lamusu, Rohini Behl, Maria Leonnyta, Ines Yumahana.G |
Narasumber yang
berbagi pun sangat kompeten di bidangnya ilmu dan pengalamannya. Mereka adalah Dr.
dr. Ali Sungkar SpOG (K), Ketua Perkumpulan Perinatologi Indonesia
(PERINASIA) dan Anggota Dewan Penasihat Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi
Indonesia DKI Jakarta; Cynthia Lamusu, penyanyi, aktris dan public
figure – ibu dari
Tatjana & Bima; Andriani Ganeswari dan Ines Yumahana
Gulardi dari Anmum serta Maria
Leonnyta Sastra Wijaya, ibu Pejuang ASI.
Menariknya,
permasalahan yang dijabarkan adalah hasil studi yang dilakukan Fonterra Brands
dalam9 kelompok diskusi serta penelitian ahli terhadap beberapa perempuan yang
mempunyai masalah serupa. Jadi, ini dapat menjadi rujukan sekali.
Menurut dokter Ali
Sungkar, selama ibu hamil dan menyusui mengalami perubahan fisik dan psikis
yang memengaruhi kesehatan ibu. Banyak tantangan yang dihadapinya. Seperti
merasa capek berlebihan, perasaan cemas, rasa kesal, rasa bersalah dan
kepercayaan diri yang terganggu. Kadang orang di sekitarnya alih-alih berniat
memberi masukan tapi diterimanya sebagai sesuatu hal yang menyudutkan.
Kondisi ini disebabkan
pengetahuan yang kurang baik pada ibu hamil dan menyusui maupun pada
orang-orang di sekitarnya. Maka, perlu pemahaman lebih dalam untuk memastikan
semuanya baik-baik saja.
Untuk lebih
menyemangati para ibu hamil dan menyusui, perlu diinformasikan pengetahuan yang
dapat menjadi acuan terhadap aktivitas penting bagi ibu hamil dan menyusui.
Berikut paparan narasumber yang mudah-mudahan menjadi perhatian para ibu hamil
dan menyusui supaya lebih semangat dan tidak melewatkan periode emas si kecil
juga tidak mengabaikan kesehatan ibu sendiri.
Dr. dr. Ali Sungkar SpOG (K) |
Aspek
Gizi
“Periode keemasan 1000
hari pertama kehidupan bagi si kecil tentunya penting diperhatikan dan
dioptimalkan dengan benar. Karena pada periode ini sifatnya akan permanen
sampai masa yang akan datang.” Kata dokter Ali Sungkar.
Dokter Ali Sungkar
menjelaskan bahwa 1000 hari pertama kehidupan ini mencakup 270 hari (9 bulan)
dalam kandungan ditambah 730 hari (2 tahun pertama) pasca lahir si kecil.
Mengapa 1000 Hari pertama kehidupan sangat penting?
Karena dalam 8 minggu
pertama kandungan terbentuknya cikal bakal yang akan menjadi otak, hati,
jantung, ginjal, tulang, tangan/lengan, kaki dan lain-lain. Selanjutnya, dari
usia 9 minggu hingga lahir terjadi perkembangan lebih lanjut organ tubuh untuk
mempersiapkan hidup di dunia baru, di luar kandungan ibu.
Setelah lahir, sebagian
organ masih berkembang hingga 2-3 tahun. Misalnya otak dan ini bersifat
permanen. Maka disebut periode keemasan si kecil. Oleh karena itu usahakan
sebisa mungkin supaya tidak dilewatkan atau diabaikan.
Untuk memenuhi periode
keemasan ini tentu harus ada asupan nutrisi yang tepat dan kondisi badan prima
untuk ibu hamil dan menyusui. Asupan karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan
mineral harus mencukupi.
Bahkan Asam Folat
penting diberikan minimal 3 bulan sebelum ibu hami. Karena Asam Folat berguna
untuk mengoptimalkan otak. Biasanya Asam folat terdapat pada susu dan beberapa
jenis makanan lainnya seperti Bayam, Brokoli, Pisang, Hati Ayam dan lain-lain.
Efek samping jika
periode keemasan ini diabaikan, risiko kurang cerdas dan kurang tangkas bisa
terjadi dan untuk di masa dewasanya rentan terkena hipertensi, diabetes, stroke
dan penyakit jantung.
Aspek
Dukungan Sosial
Setelah mengetahui
aspek gizi yang penting dilakukan, dukungan sosial pun penting dilakukan bagi
ibu hamil dan menyusui. Diantaranya suami siaga, ibu atau mertua dan lingkungan
di sekitarnya.
Suami harus mampu
berbagi peran dan paham akan tugasnya saat istrinya hamil atau menyusui.
Sehingga tujuan lebih tercapai. Suami dan istri saling kerja sama mengatur
menu, berbagi tugas dan saling menguatkan.
Biasanya peran ibu atau
mertua yang lebih berpengalaman akan siap siaga memberi tahu apa yang harus
dilakukan oleh ibu hamil dan menyusui. Tapi harus memilah juga mana yang
merupakan mitos atau tidak, sebaiknya saling diskusi agar tidak terjadi
kesalahpahaman.
Banyak membaca dan
ngobrol dengan orang-orang berpengalaman juga penting dilakukan agar ibu hamil
dan menyusui mendapatkan insight yang
banyak dan valid.
Tidak malu bertanya
kepada pakar atau tak segan menghadiri forum dalam meningkatkan wawasan untuk
menghadapi tantangan selama hamil dan menyusui.
Hasil
Studi Anmum Tentang Perlunya Dukungan Untuk Ibu Hamil & Menyusui
Andriani
Ganeswari memaparkan hasil studi Anmum yang menghasilkan fatka
yang terjadi pada ibu hamil dan menyusui sebagai berikut;
Fakta
1:
Suami dan ibu/mertua berperan besar dalam mendukung saat hamil dan menyusui.
Kenyataannya, bagi ibu baru sangat diandalkan dan bagi ibu berpengalaman lebih
keras dalam berjuang menghadapi tantangan saat hamil dan menyusui.
Fakta
2:
Ibu hamil dan menyusui tak dapat mengungkapkan akan dukungan orang sekitarnya,
maka tak jarang semuanya terjadi secara spontan dan komunikasi kurang baik. Sehingga sering terjadi pada ibu baru merasa emosinya kurang teratur dan
sukar dikendalikan terhadap tantangan yang dihadapinya.
Seringnya ibu baru
selalu mengharapkan pengertian suaminya tanpa berusaha untuk mengkomunikasikan
harapannya.
Sedangkan ibu berpengalaman
lebih santai dalam menghadapi tantangan tersebut dan berkomunikasi dengan baik
dengan suami sehingga mereka bisa berbagi peran.
Fakta
3: Dukungan
Orang sekitar berpengaruh dalam memberi referensi selama masa kehamilan dan
menyusui. Biasanya ibu baru cenderung percaya pada ibu atau mertuanya. Untuk
poin ini, sebaiknya ibu hamil dan menyusui pandai mencari informasi juga dari
sumber lain agar ketika ibu atau mertua memberi saran yang sebenarnya mitos,
bisa diluruskan.
Sedangkan untuk ibu
berpengalaman, dalam hal ini suka berdiskusi dengan suaminya dalam menghadapi
tantangan ini. Maka dua-duanya sebaiknya banyak belajar dari berbagai sumber
tentang hamil dan menyusui. Jika perlu, konsultasi kepada dokter.
Fakta
4:
Kesehatan adalah prioritas dalam masa kehamilan dan menyusui.
Pada ibu baru, biasanya
tak peduli dengan kondisi badan sendiri, yang penting asupan nutrisi terpenuhi
untuk bayinya dan lebih utamakan kondisi bayi agar sehat dan terpenuhi semua
kebutuhannya.
Ibu berpengalaman
menjadi cenderung tidak memerhatikan nutrisi untuk bayinya, malah fokus ke
bentuk badannya.
Maka, pengetahuan pun
wajib diserap oleh ibu hamil dan menyusui agar tidak terjadi kesalahan saat
mempersiapkan nutrisi dan optimalkan periode keemasan si kecil.
Hak si kecil lebih
penting tentunya.
Anmum Lacta & Anmum Materna |
Anmum
Lacta dan Anmum Materna
Ines
Yumahana Gulardi menambahkan, untuk mendukung ibu hamil
dan menyusui, Fonterra Brands Indonesia melakukan studi ini untuk memahami
tantangan yang dialami para ibu selanjutnya dicarikan solusinya.
Bertepatan dengan
kampanye #CelebrateTheExtraordinary ini maka Anmum Lacta dan Anmum Materna
memberikan dukungan penuh untuk para ibu hamil dan menyusui untuk mendapatkan
nutrisi yang cukup untuk kesehatan ibu.
Anmum Materna
menyediakan nutrisi makro dan mikro dengan Ganglioside (GA) dan DHA. Anmum
Materna chocolate rasanya tak membosankan dan tidak membuat ibu hamil mual saat
meminumnya.
Sedangkan Anmum Lacta
mendukung nutrisi yang dibutuhkan ibu menyusui karena dalam Anmum Lacta
mengandung berbagai komponen penting Ganglioseide (GA) dan DHA.
Terpenting lagi, Anmum
mengandung Asam Folat yang penting untuk perkembangan otak. Bahkan sesuai
penjelasan dokter Ali Sungkar, Asam Folat disarankan didapatkan tubuh minimal
tiga bulan sebelum masa kehamilan.
Cynthia Lamusu (Tengah) |
Dalam kesempatan ini, Cynthia Lamusu, penyanyi dan public figure berbagi pengalaman saat
hamil dan menyusui yang sangat disyukurinya. Bersama suaminya Surya Saputra ia
selalu berbagi peran saling memberi pengertian dan menjaga buah hatinya.
Bahkan Cynthia selalu
belajar dari berbagai arah supaya pengetahuannya upgrade.
“Saya termasuk dekat
dengan ibu mertua, kami selalu diskusi ketika saya hamil sampai melahirkan.
Malah ibu selalu membuatkan jus dan membuat sayur untuk saya selama saya
menyusui.” Kata Cynthia.
Walau masalah sempat
dialami Cynthia ketika bayinya selama satu bulan harus dirawat di rumah sakit
pada awal kelahirannya tapi selalu dicari solusi yang terbaik dan tidak
mengedepankan emosi atau kesedihan.
Maria Leonnyta Sastra Wijaya |
Pejuang
ASI
Maria Leonnyta Sastra Wijaya
Maria yang sejak awal ASI-nya subur namun bayi nya kebanyakan tidur di
awal-awal kelahiran, merasa kesulitan untuk menampung ASI yang melimpah bahkan
sampai kewalahan menahan rasa sakit karena tidak dikeluarkan. Maka, Maria
memompa ASI tersebut dan masih bisa diminum oleh buah hatinya.
Semakin hari ASI semakin melimpah dan bayinya selalu mendapat kecukupan
ASI dan dapat memompa hingga 12 kali dalam satu hari. Setelah bayinya berumur
satu bulan, ASI semakin melimpah dan Maria memutuskan untuk mendonorkannya
kepada bayi yang membutuhkan. Untuk mendodorkan ASI-nya, Maria memerhatikan
aspek keamanannya juga.
Sebelum ASI didonorkan selalu diperiksa dulu mutunya dan hal ini sangat
disyukurinya mengingat hal bermanfaat yang bisa dilakukannya.
Suami dan ibunya sangat mendukung upayanya dalam memberikan ASI pada buah
hatinya termasuk donor ASI nya. Bahkan suaminya kerap membantu mencuci botol
susu dan mensterilkannya.
Maria melakukan semua ini dengan senang hati, tidak pernah berputus asa
dan tidak mengeluh.
“Jika kita stress dan perhitungan soal capek, hasilnya tak akan maksimal.
Bahkan ketika menyusui dan memompa ASI sebaiknya dalam keadaan rileks dan
pikirkan hal-hal yang menyenangkan saja. Biasanya ASI menjadi lancar dan bagus
kualitasnya.” Kata Maria.
ASI adalah bekal paling berharga untuk si kecil jadi harus benar-benar
dijaga dan diusahakan untuk diberikan semaksimal mungkin.
Kesimpulannya, dalam mendukung ibu hamil dan menyusui adalah tanggung
jawab semua pihak. Bentuk kepedulian dari orang terdekat dan lingkungan
sekitarnya. Selain itu, pengetahuan dan wawasan terkait nutrisi dan
pendampingan terhadap ibu hamil dan menyusui pun penting digalakkan. Demi
kesehatan ibu dan si kecil karena jika ibu dan si kecil sehat, tujuan dalam
menciptakan generasi berkualitas terwujud dengan baik.
benar teh, supaya asi lancar penting bagi busui didukung secara positif oleh suami dan lingkungan
ReplyDeleteilmu baru, pas banget saya lagi menyusui. Thanks for sharing, mba :)
ReplyDeleteGenerasi sehat dimulai dr ibu yg sehat, ya teh Ani. Dan sbg seorang ibu yg dituntut sehat, ternyata bnyak tantangannya. Support sistem yg baik akan sangat membantu. Alhamdulillah aku dpt suami yg siaga selaluu :D
ReplyDeletePenting banget ya nutrisi dan respon positif buat bumil dan busui, teh
ReplyDeleteBener banget mba... Orang paling dekat yang pertama harus perhatian itu adalah suami...
ReplyDeleteSeneng banget rasanya kalau bisa cerita semuanya sm suami.. Apalagi saat lagi hamil... Aku baper terus...
Nah, bener banget Teh meskipun anak-anak kita sudah besar tapi acara seperti ini itu perlu juga ya kita simak sebagai ilmu hehe. Btw kandungan anmum lacta dan materna ini ternyata banyak juga ya yang semuanya penting untuk ibu hamil dan menyusui
ReplyDeleteSetuju banget nutrisi dan kasih sayang itu hak milik bayi/anak yg dilahirkan krn itu ibu sebagai org pertama penghubung nutrisi dan kasih sayang ke anak, juga harus disupport baik aspek gizi dan sosialnya..
ReplyDeletesemoga dgn adanya aware ini, banyak ibu hamil dan busui tertolong kondisi psikis dan nutrisinya ya teh.. agar mampu merawat bayi dan keluargannya..
Aku merasakan banget teh, hamil dan menyusui perlu dukungan dari org2 terdekat.
ReplyDeleteIbu hamil perlu tegar yaaa, banyak belajar, nanya, konsul dgn ahli dan yg pengalaman. Ibu menyusui jg gitu. Sampai setelah anak2 gede jg masih perlu setrong ya teh..mamak2 mah
Teh Ani jg kmaren tambah cantik ��
ASI memang berperan penting bagi buah hati dan sangat membantu untuk imun tubuh
ReplyDeleteAcara keren seperti ini, selain mengedukasi yang bisa ditularkan kepada lingkungan sekitar ya.
ReplyDeleteMenyusui memang butuh komitmen dan dukungan orang-orang sekitar. Bersyukur dapat dukungan penuh dari keluarga.
ReplyDeleteSaya tidak pernah menyusui karena memang gak pernah keluar ASI nya walau sudah diusahakan dgn berbagai cara. Dan kondisi itu juga membutuhkan dukungan dari orang2 terdekat looo.. Karena byk orang sinis pada ibu yang tidak menyusui tanpa mengerti apa sebabnya...
ReplyDeleteAku dulu dipompa malah sakit, Ani. Lebih enak langsung disusui ke anak aja. Langsung lep gitu wkwkw.
ReplyDeleteNah ini info penting bagi orang-orang terdekat yang jadi support system. Kadang masih banyak orang yang menganggap bahwa hamil dan menyusui ya tanggung jawab ibu thok. Yang begini justru bisa bikin si ibu depresi atau baby bluess ya.
ReplyDeleteBener banget. Bukan hanya ibu yg bertanggungjawab pada pengasuhan anak. Suami & keluarga dekatnya juga mestinya ikut mendukung.
ReplyDeleteSelain rutin minum Susu,, asupan bergizi jg penting u. Prkmbngan buah hati juga ibunya y teh,,,
ReplyDeletesetelah hamil dan memiliki anak baru deh 'nyambung' dengan omingan bahwa memberikan nutrisi yg baik akan mpengruhi kualitas generasi penerus bangsa. demi indonesia yg lebih baiikkk
ReplyDeleteSetuju mba.. sempat merasakan gak didukung lingkungan sekitar, harus dibicarakan terutama dg suami yg punya peran penting..
ReplyDeleteMirisnya lagi banyak ibu hamil yang justru nggak tau kalau dirinya sedang hamil, padahal asam folat dibutuhkan untuk otak bayi sejak usia 28 hari..senang bisa ikutan Anmmum Celebrate The Extraordinary kemarin banyak ilmu yang di dapat.
ReplyDeletekeliatannya sepele ya hamil dan menyusui, faktanya malah banyak tantangan yg hrs dihadapi, emosi labil, mual muntah, mitos, dll. Seandai gak ada dukungan keluarga pun, seorang ibu harus banyak belajar sendiri agar sukses membentuk anak yang cerdas. Selamat Hari Pekan ASI Sedunia..!
ReplyDeleteaspek gizi memang no 1 ya mak :)
ReplyDeleteTerima kasih infonya, pas sekali artikelnya.
ReplyDeletePengasuhan anak tidak hanya oleh ibu saja tapi ayah dan seluruh keluarga
Masyaallah Mba Leony itu mompa sampe 12 kali??? Ngebayangin dada ny bengkAk kaya apa ya?? Keren ih....
ReplyDeleteAku mompa 2x sehari aja udah seneng. Itu jg ga setiap hari. Jd pengen tanya asi boosternya apa ya?
Menyusui juga gak repot nyuci-nyuci dan rebus botol, Eda :D
ReplyDeletebetul tehh, busui dan bumil butuh dukungan dari semua pihak dan jangan digurui atau di perintah. kita hanya perlu berbagi dan didukung secara moril.
ReplyDelete