Kulari Ke Pantai Membekali Banyak Oleh-Oleh



Sinopsis

Sebelum ada film Indonesia anak-anak yang bagus, dalam lima tahun terakhir, untuk mengobati kerinduan terhadap film anak saya suka berselancar di you tube, untuk menonton kabaret, opera anak dan sejenisnya. Juga membaca novel-novel semacam little house in the prairie dan lain-lain.

Mengapa saya membutuhkan tontonan anak yang bermutu? Karena saya punya anak remaja dan banyak keponakan. Jika sedang kumpul atau sedang ngobrol di WhatsApp grup, saya butuh inspirasi untuk dibagikan sebagai bumbu obrolan. Kadang untuk contoh yang visual suka lebih masuk memancing imajinasi dan mudah dimengerti anak.

Good news! Ketika Film Kulari Ke Pantai rilis, tanpa pikir panjang, pas pertama tayang di bioskop 28 Juni 2018 lalu, saya nonton bersama anak, adik dan keponakan.

Film garapan Miles Film ini mengangkat tema traveling. Sam (Maisha Kanna) anak dari Mama Uci (Marsha Timothy) dan Papa Irfan (Ibnu Jamil) berasal dari Rote NTT berlibur sambil menghadiri perayaan ulang tahun sepupunya, Happy (Lil’li Latisha) putri dari Kirana (Karina Suwandi) dan Arya (Lukman Sardi) di Jakarta.

Happy kurang welcome dan cenderung memandang sebelah mata terhadap Sam. Gaya hidup yang berseberangan membuat Happy menganggap Sam tak layak dekat dengannya. Bahkan, ayahnya Happy pun sudah lama kurang akur dengan Mama Uci. Rusaklah mood keluarga ini ketika berkumpul. Tetapi Kirana, Ibunya Happy mengambil inisiatif untuk memperbaiki keadaan dan ingin keluarganya tetap berhubungan baik satu sama lain. Seperti sediakala.

Maka, Kirana meminta Mama Uci untuk mengajak Happy ikut serta dalam Road Trip dari Jakarta ke Banyuwangi dalam mengisi liburannya. Untuk mendekatkan satu sama lain dan supaya bisa saling mengenal lebih dekat lagi sepupunya.

Road Trip pun berjalan, dalam perjalanan 1000 Kilometer Jakarta – Banyuwangi ini, di setiap persinggahannya menemui banyak peristiwa. Happy selalu tak sejalan dengan selera Mama Uci dan Sam. Ditambah Sam yang selalu menggoda Happy dengan keadaan yang apa adanya. Misalnya kebiasaan kentut tiga kali sebelum tidur, efek konsumsi gula yang membuatnya aktif berlebihan, membuat Happy terganggu dan masih banyak lagi.

Banyak kejadian bikin haru, gemes sekaligus bikin ngakak tak berkesudahan selama perjalanan mereka.

Sam tak terpengaruh dengan Happy yang bermuka bete dan bikin suasana perjalanan agak terganggu. Ini demi bertemu dengan pemain surfing idolanya di G-Land. Happy pun terpaksa mengikuti road trip ini demi bisa ikut nonton konser bareng teman-teman satu genk nya. Karena ibunya akan membelikan tiket konser jika Happy mau ikut road trip bersama sepupunya.

Setelah melalui perjalanan panjang dan berbagai peristiwa, apakah akhirnya Happy bisa menghargai dan menyayangi Sam? Apakah akhirnya Sam bertemu pemain surfing idolanya? Buruan tonton filmnya di seluruh bioskop terdekat.

Review

Film yang disutradarai oleh Riri Riza dan ada di bawah tangan dingin sang produser Mira Lesmana, memberi angin segar terhadap film anak yang selama ini dirindukan. Dengan portfolio Film Petualangan Sherina, Mira Lesmana memberi nyawa sambungan terhadap film anak yang layak tonton di Kulari Ke Pantai.

Karakter yang dibangun benar-benar memberi inspirasi dan masukan membangun terhadap kehidupan sosial masyarakat yang terjadi sekarang. Seperti hubungan komunikasi dengan keluarga yang semakin tak berkualitas karena efek negatif gadget dan internet.

Sikap Sam yang menginginkan suasana liburan dengan Road Trip bersama ibunya menunjukkan sikap yang tepat, selain bisa bonding dengan ibu, juga bisa menikmati alam raya dan kebudayaan yang ditemuinya. Tak hanya itu, interaksi dengan berbagai karakter orang yang ditemui di setiap perjalanannya pun memberi pelajaran untuk bersikap yang tepat dalam menempatkan diri.

Karakter-karakter lainnya yang menginspirasi adalah dari Tokoh Baruna, saudara Sam dan Happy yang punya rasa nasionalisme tinggi. Selalu mengingatkan Happy yang selalu menggunakan Bahasa Inggris dalam kesehariannya disarankan untuk menggunakan Bahasa Indonesia saja jika sedang bersama keluarga. Tapi Baruna juga menganggap Bahasa Inggris penting. Terpenting adalah tepat menggunakannya sesuai situasi.

Ketegasan Mama Uci terhadap Happy untuk mengikuti jadwal buka handphone juga salah satu sikap yang tepat dan patut menjadi contoh bagi orangtua sekarang yang cenderung melakukan pembiaran terhadap anak-anaknya untuk main handphone tanpa batasan. Merasa sibuk atau berpikir yang penting anak anteng dan senang jadi dibiarkan main hp padahal jika sudah menjadi candu, akan repot juga ke depannya. Tidak mudah tapi harus dilakukan.





Pokoknya, saya sangat menuai banyak inspirasi dari Film Kulari Ke Pantai ini. Sekar pun sangat suka bahkan keponakan saya Rendi ikut nyanyi saat nonton walau sambil berdiri di kursi. Oh ya, Road Trip nya Sam, Happy dan Mama Uci benar-benar bikin latah, kami jadi ingin ikut juga melakukan hal serupa. Karena dengan Road Trip, adalah cara mudah mengenalkan hidup di luar rumah pada anak. Bisa bertemu berbagai karakter, budaya, keadaan sosial yang beragam, melatih diri dalam menghadapi berbagai tantangan serta melatih kekuatan mental dan lain sebagainya.

Mumpung masih tayang filmnya di bioskop, jangan lewatkan film ini karena pulang nonton pasti akan mendapatkan banyak oleh-oleh dan rencana.

12 comments

  1. Wah akhirnya ada juga film untuk anak-anak karya anak bangsa sendiri

    ReplyDelete
  2. Sineas Indonesia memang sudah seharusnya menghadirkan tontonan untuk anak-anak hehe

    ReplyDelete
  3. Tontonan rekomen untuk keluarga nih, terimakasih infonya.

    ReplyDelete
  4. Wah ceritanya sepertinya menarik yaa

    ReplyDelete
  5. Akhirnya, setelah sekian lama ada juga film untuk anak-anak

    ReplyDelete
  6. Wah jadi pingin nonton filmnya

    ReplyDelete
  7. Salfa masih demam. Setelah baikan bakalan nonton insya Allah

    ReplyDelete
  8. Seru banget ya teh.. Aku pun gak sabar pengen nonton bareng keluarga nih..

    ReplyDelete
  9. Aniii, bunda kalah cepet sama Cucu untuk nonton film ini. Kemaren dia udah nonton, ngajak bunda tapi bunda sibuk sama si Leppy nih. Karena begitu kepengennya, bunda tanya, berani gak nonton sendiri? Berani! Serius? Iya, berani, bunda... Okelah telpon mamanya, boleh. Go on! Ayman pesen tiket sendiri online. Ojek langganan p.p. Pulangnya cerita penuh semangat.

    ReplyDelete
  10. Beberapa hari terakhir ini banyak teman share cerita keseruan nonton film ini. Jadi, pengin nonton juga.

    ReplyDelete
  11. ah jadi tambah pingin nonton film ini. Betul mbak, sebelum hape berubah jadi candu, orang tua sebaiknya membuat langkah pencegahan, semoga aku bisa tegas kayak mama Uci..

    ReplyDelete
  12. Kepo banget pengen nonton ini, dan belum juga kesampaian hiks.
    Meskipun agak deg-degan karena ekspetasinya sehebat film Petualangan Sherina :)

    ReplyDelete