Diskusi bersama para tokoh inspiratif |
Begitu banyak orang
yang berbuat baik di segala penjuru. Termasuk di pedalaman sekalipun. Banyak
orang tanpa pamrih yang melakukan aksi nyata dalam upaya membuat perubahan di
sekitarnya. Tetapi kurang terekspos karena jarak dan waktu. Mereka tak masalah
tidak diekspos namun alangkah baiknya jika banyak kalangan dan pihak yang tahu.
Agar inspirasinya menular dan sebagian pihak yang berkepentingan dapat membantu
upaya tersebut menjadi lebih maksimal.
Gagasan Halim Muhammad
beserta tim nya yang mendirikan website www.tokohinspiratif.id
memberi harapan baru terhadap potensi keterhubungan antara para tokoh
inspiratif dengan masyarakat luas bahkan pihak-pihak yang berkepentingan yang
ingin bersinergi atau mendukung aksi nyata mereka.
Pada 9 Agustus 2018
lalu, website tokohispiratif.id ini diluncurkan di Hotel Morissey Jakarta
menghadirkan beberapa tokoh inspiratif di 11 kategori yang diusung. Imam
Prasojo selaku Antropolog Indonesia juga hadir memberikan tanggapa terhadap
paparan-paparan para tokoh inspiratif yang berbagi pengalaman dan menyampaikan
harapannya akan perubahan bangsa yang menjadi lebih baik.
Kategori Difabel,
Akademisi, Organisasi Non Politik, Demokrasi, Kesehatan, Guru, Komunitas,
Masyarakat Adat, Seniman, Aparatur Pemerintah, Nelayan dan aktivis organisasi
non politik. Masing-masing kategori ini dihadiri oleh perwakilan masing-masing
yang memberikan kontribusi ide serta saling melengkapi visi misi untuk aksi nyatanya.
Seru dan aura semangat
mereka begitu merasuk ke jiwa saat menyimak suara-suara lantang mereka dalam
menyuarakan ketidakadilan yang dihadapi di lingkungannya. Melihat sepak terjang
perjuangannya dalam mengadvokasi serta mengedukasi orang di sekitarnya, begitu
total dan tanpa pamrih. Menyumbangkan segala sesuatunya dengan kemampuan yang
dimiliki.
Yang paling menarik
perhatian saya, saat pemuda bernama Merah Johansyah Ismail yang bergerak pada
kategori aktivis Non Politik sebagai koordinator Nasional Jaringan Advokasi
Tambang (Jatam) yang menyuaakan bahwa segala bentuk ketidakadilan saat ngara
memberi keputusan soal penambangan di sana sini membuat kerusakan lingkungan
dan habitat yang ada. Hal ini perlu ditindaklanjuti.
Johansyah mengajak
generasi milenial untuk turut serta ikut urun rembuk dalam membantu negara agar
tidak membuat keputusan yang salahdi kemudian hari.
Johansyah juga
menyatakan ajakannya untuk masyarakat agar memperbaiki pola hidup yang
konsumtif menjadi produktif.
“Satu orang dari sekian
jumlah penduduk Indonesia bisa memiliki handphone lebih dari satu buah. Dalam
satu handhone, memerlukan komponen emas. Hal ini perlu diketahui bahwa jika
kita sendiri tidak mampu mengendalikan pola yang salah, selamanya akan
menghambat tujuan dalam upaya mengurangi ketergantungan pada sumber daya alam
tersebut.” Ujarnya.
Tokoh lainnya, Ibu Dr.
Ratna Dewi Petalolo, SH, MH yang bergerak pada kategori aparatur pemerintah
selaku Anggota Bawaslu RI Divisi penindakan, mengemukakan bahwa dalam
menciptakan demokrasi yang utuh diperlukan pemahaman yang mendalam.
Menurut Ibu Ratna Dewi,
pemilu bukan sekadar prosesi memilih tapi merupakan salah satu proses
pembangunan peradaban bagi bangsa.
Oleh karena itu,
masyarakat luas berhak terlibat dalam pengawasan pemilu di berbagai tingkatan.
Pemilu merupakan salah satu unsur kebutuhan hidup yang hakiki. Maka dari itu,
rakyat harus berada di garis terdepan dalam proses dan pengawasannya.
Kontribusi besar diharapkan datang dari masyarakat luas.
Sementara itu, salah
satu panelis di acara ini, mengemukakan bahwa sikap diri yang punya rasa
memiliki seperti para tokoh inspiratif yang hadir pada hari itu, merupakan
pribadi dari generasi yang mempunyai tingkat kepedulian besar terhadap
lingkungan sekitarnya.
Oleh karena itu, siapapun
yang telah menjadi orangtua, tanamkan sejak dini, pola pikir yang menunjukkan
bahwa anak-anak dipersiapkan untuk mampu berbuat hal yang terbaik untuk
lingkungannya. Jangan tanya kepada anak “mau jadi apa kelak?” Tetapi tanyakan
“Nak, kelak kamu akan berbuat apa untuk orang banyak dan bangsamu?” Agar pola
pikir anak tak sekadar ingin menjadi apa lalu tak berbuat apapun. Jadi
sebaiknya, tanamkan nilai kepedulian sejak dini.
Website
tokohinspiratif.id ini dapat diakses oleh siapapun dan memberi kesempatan pada
siapapun untuk menampilkan para tokoh inspiratif yang berada di lingkungannya.
Bisa merekomendasikan siapa yang ingin ditampilkan di sana. Nantinya akan ada
proses kurasi dari admin sebelum ditampilkan.
Yuk kita bantu cari
para tokoh inspiratif yang belum terekspos dan kita sebarkan juga
semangat-semangat para tokoh tersebut ke segala penjuru agar inisiatif, ide dan
semangatnya dapat menular juga dapat direalisasikan sebagai upaya perbaikan
yang lebih baik bagi bangsa.
Semoga semakin banyak bermunculaan tokoh-tokoh inspiratif yang menginspirasi dan memotivasi untuk membuat perubahan..
ReplyDeletePerjuangan gak mengkhianati hasil ya, Teh.. Si tokoh inspiratif pasti punya perjuangan yang besar, berarti semangatnya besar, dan energi positif yang bisa ditiru ya, Teh..
ReplyDeleteSelain tokoh diatas, Teh Ani, juga jadi salah satu tokoh inspiratif juga buat aku :)
Amien, semoga kelak kita semua bisa memberikan sesuatu yang baik untuk bangsa ya, Teh..
kalau sudah ada websitenya begini jadi bisa melihat tokoh-tokoh insipratif yang mungkin tidak tercover atau terberitakan oleh media massa, bisa belajar dari kisah tokoh tersebut
ReplyDelete