Heri Wahyu Nugroho (Founder Sewasewa) |
Pada 4 April lalu, saya
terkesima dengan paparan Heri Wahyu Nugroho yang memperkenalkan aplikasi
SEWASEWA di main hall Bursa Efek Indonesia (BEI).
Heri menyatakan bahwa teknologi
harus bisa meringankan dan memberi kemudahan hidup. Bahkan memberi nilai tambah
kepada penggunanya. SEWASEWA aplikasi yang dapat diunduh di android memberi
fasilitas untuk yang mempunyai banyak barang berharga di rumah namun merasa
sayang untuk dijual.
Barang yang dimiliki
memenuhi rumah namun jarang dipakai dan masih merasa ingin memilikinya karena
ada nilai sejarah atau kenangan, sekarang tidak usah khawatir barang tersebut
tidak ada gunanya dan akan cepat rusak karena tak pernah dipakai. Dengan
SEWASEWA barang tersebut bisa disewakan kepada orang lain yang lebih
membutuhkan.
Barang menjadi punya
manfaat, yang menyewakan pun mendapat pemasukan dari hasil menyewakan.
Begitupun sebaliknya,
bagi yang berniat menyewa barang untuk keperluan hajatan, acara peluncuran
produk atau workshop, bisa menyewa melalui aplikasi SEWASEWA agar pengeluaran
lebih hemat dari pada membeli. Kalau beli barang sekali pakai lalu seterusnya
tidak digunakan lagi, mendingan menyewa saja ya?
Aplikasi garapan Heri
Wahyu Nugroho (Founder) dan Co-Founder Zaky MD dan Yudi Dwi Harjo ini memberikan
layanan mudah dalam menemukan sewa barang dan jasa di satu aplikasi saja dengan
keunggulan informasi yang didapat cepat, hemat waktu, acuan harga transparan
serta simpel dan praktis.
Selama ini banyak yang
memesan barang kurang informasi tempat sewa barang dengan harga yang transparan
dan masuk akal, karena jarang dan tidak mudah ditemukan, harga sewa tinggi pun
diambil saja karena butuh.
Aplikasi SEWASEWA |
Apa saja layanan yang
ada di SEWASEWA? Untuk layanan ada dua yakni Sewa Barang dan Sewa Jasa
Sewa
Barang terbagi atas barang rumah tangga,. Barang untuk
penyelenggaraan event, Barang industrian dan Properti.
Sewa
Jasa, mulai dari jasa dokumentasi, jasa kru, sales
promotion, sopir, event organizer, wedding organizer hingga Master of Ceremony
(MC) ada disediakan.
Dari sewa barang dan
jasa ini, dipecah menjadi beberapa kategori kebutuhan dan dapat dipilih sesuai
kebutuhan juga sesuai anggaran.
Menurut Heri Wahyu,
menggunakan jasa SEWASEWA keamanannya terjamin karena semua data diverifikasi
dan melalui kurasi yang sangat detail bagi penyewa maupun yang menyewakan.
Peluang bisnis
e-commerse SEWASEWA ini benar-benar menciptakan banyak kesempatan untuk
berinovasi juga berkolaborasi, Heri menyatakan visi ke depannya menjadi
e-commerce andal dan dapat membuka kolaborasi dengan melakukan banyak
partnership dengan pihak lain juga sharing ekonomi dengan para pihak
berkepentingan untuk mendapatkan nilai tambah yang lebih baik.
Pertumbuhan ekonomi
Indonesia akan lebih maju lagi jika banyak start
up yang fungsional dan berkolaborasi sharing ekonomi dengan sesama start up.Karena bisa saling mengisi dan
melengkapi serta menumbuhkan geliat ekonomi bangsa.
Seperti yang
disampaikan Bapak Laksono W.Widodo, Direktur perdagangan dan pengaturan Anggota
Bursa dalam sambutannya yang berharap pertumbuhan ekonomi dengan memanfaatkan
teknologi digital ini memberi banyak manfaat bagi masyarakat luas seiring
dengan berbanding lurusnya pertumbuhan pengguna smartphone dan internet di Indonesia.
Tiga orang hebat di balik Sewasewa |
SEWASEWA menurut saya,
membuka lapangan pekerjaan juga buat para pemilik keahlian tertentu yang
bergelut di bidang jasa. Jika selama ini kurang tersalurkan di lapangan
pekerjaan, mereka dapat menjadi mitra SEWASEWA dan dengan mudah bisa menemukan
pelanggannya.
Jadi, SEWASEWA bukan
hanya memberikan benefit bagi penyewa dan yang memberi sewa saja namun bagi
pihak lain yang melakukan partnership juga
memberikan banyak manfaat.
Untuk saat ini,
SEWASEWA baru tersedia layanannya di Jabodetabek. Ke depannya, akan melakukan
ekspansi yang lebih luas lagi ke seluruh Indonesia. Semoga dalam waktu dekat
layanan ini dapat merata ke seluruh Indonesia agar masyarakat dapat menikmati
semua benefitnya yang akan memberikan kemajuan semua pelaku dan penggerak roda
ekonomi.
No comments