Me and Around

Menggembirakan buat saya dan para pecinta budaya, melihat begitu kuatnya antusias masyarakat sekarang yang semakin tinggi minatnya terhadap kebutuhan sandang dengan motif etnik dari berbagai daerah di Indonesia. Sebab, biasanya anak muda maupun dewasa pada umumnya pilihan selalu kepada hal yang berbau modern walau belum tentu pas dipakainya.

Sementara barang-barang yang bercorak etnik dan berbau tradisional cenderung ditinggalkan. Giliran diambil dan diklaim negara orang lain, barulah ribut merasa memiliki. Demikianlah kenyataan sebelumnya perlakuan masyarakat terhadap budaya sendiri.

Namun sekarang masyarakat Indonesia baik tua maupun muda sudah menemukan identitas dirinya yang sesungguhnya. Baru menyadari bahwa budaya sendiri itu lebih indah, lebih tinggi nilainya dan  mudah dikenali karena menjadi ikon bangsa yang kuat.

Tua muda sekarang tampil bangga dengan pakaian dan barang etnik yang diperolehnya dari berbagai daerah di seluruh Indonesia, berlomba menampilkan identitas daerahnya dengan bangga.

Hingga anak muda kini  banyak yang berminat mengembangkan budaya etnik yang diterapkan dalam desain busana dan perlengkapannya. Adalah Dany Anwar, salah satu anak muda yang ikut mengembangkan potensi budaya ke dalam fashion, khususnya sepatu, tas, clutch, dompet hingga sandal.

Dany banyak berkontribusi dalam event-event besarserta pameran UKM di berbagai kesempatan, membuat The Warna semakin dikenal dan produknya yang unik serta berbau etnik banyak dicari dan menjadi andalan pelanggannya yang ingin punya sepatu dan perlengkapan lainnya dengan model yang eksklusif.

Karyanya dapat ditemui di Instagram @Thewarna banyak sekali pilihan yang memanjakan mata. Semuanya dibuat denan konsep handmade dengan model yang tidak pasaran. Bahkan motif batik, tenun dan ciri khas lainnya tak monoton. Misalnya saja untuk tas yang saya pakai, motifnya adalah Batik Dayak yang jarang ditampilkan di produk lain begitu juga dengan sepatu yang saya pakai, motif tenun Toraja yang sangat antimainstream.

Setiap detailnya diperhatikan untuk memperoleh kualitas terbaik. Muai dari jahitan, penerapan motif dan penyesuaian modelnya. Dikolaborasikan dengan gaya modern membuat anak muda yang memakainya semakin percaya diri karena disesuaikan dengan zaman.

Saya suka dengan detail produk The Warna, seperti Handbag KARINA TOSCA yang berbahan kulit sintetis, zipper YKK yang legend itu, tak diragukan lagi kekuaatannya, panjang tali tas 120 cm yang mudah dijinjing atau ditaruh di tangan sangat nyaman. Bisa untuk acara formal dan semi formal.

Kebetulan sekali pas ada undangan menyaksikan Fashion Show Indonesia Fashion Week 2019 yang bertema Budaya Kalimantan, saya memakai tas ini dan membuat mata pengunjung lain melirik terus ke tas Karina Tosca yang saya pakai. Dengan Dimensi tas 26 X 40 X 17 cm membuat saya leluasa buat memasukkan perlengkapan yang biasa saya bawa, seperti powerbank, dompet, smartphone, satu clutch make-up dan notes.

Sepatu The Warna motif Tenun Toraja saya padukan dengan rok panjang bercorak Batik Toraja dan ini pas banget dipadu padankan. Toraja Flatshoes sol nya terbuat dari rubber yang tahan air dan awet, bahan lainnya kulit sintetis, saat dipijak terasa nyaman dan tidak menimbulkan kaki pegal dan sakit walau dibawa berjalan lama.

Flatshoes Toraja ada ukuran untuk dewasa mulai 34 X 44 dan ukuran anak 24 X 33. Untuk ukuran dewasa, di The Warna bisa request dibuat Wedges atau Heels dengan ketinggian 2 hingga 7 cm. Asyik ya, kalau bisa request begini?

Jika berminat memiliki koleksi dari The Warna, bisa langsung cek di Instagram @Thewarna_Katalogue yang banyak pilihan juga ada informasi promo.

Yuk kita cintai produk lokal dan mencintai budaya bangsa sendiri yang tak kalah hebatnya bahkan sampai dipelajari oleh orang luar dan lambat laun sedikit demi sedikit digusur ke luar. Sebelum diklaim dan hilang, mari kita jaga dan lestarikan dengan selalu membeli produk lokal.

Jika kita selalu mencintai produk lokal maka secara langsung kita sudah membantu kemajuan UKM, pengrajin kain di daerah serta para entrepreneur. Karena menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani, UKM dan entrepreneur adalah salah satu jantung perekonomian Indonesia.