Me and Around

Bagaimana jika geng masa sekolah saat remaja berlanjut ke masa dewasa? Pastinya mengasyikkan dan menjadikan hidup lebih hidup ya? Mengingat saat remaja penuh keceriaan dan jauh dari masalah. Kadang masalah seberat apapun ter-cover dengan baik dengan kepedulian anggota geng yang menghibur.

Seperti dalam Film BEBAS garapan Miles Films yang digawangi dua sineas kelas kakap Indonesia, Mira Lesmana (produser) dan Riri Riza (Sutradara). Skenario film ini dibuat langsung oleh Mira Lesmana yang mengusung latar dua masa. Yaitu kehidupan masa kini dan era 90-an. Pas banget era nya saya saat remaja. Jadi serasa di ulang tahun-kan adanya film ini soalnya ini benar-benar era saya.

Film dengan banyak bintang papan atas ini menceritakan Vina remaja (Maizura) yang pindahan dari Sumedang Jawa Barat ke sekolah SMA di Jakarta. Awalnya banyak ejekan atau candaan keterlaluan namun lama-lama Vina bisa menyesuaikan diri dengan teman-teman barunya bahkan bergabung dalam geng BEBAS yang diketuai Kris remaja (Sheryl Sheinafia) Jessica remaja (Agatha Priscilla) Suci remaja (Luthesha) Gina remaja (Zulfa Maharani) dan Jojo remaja (Baskara Mahendra).

Mereka kompak walau ada sedikit-sedikit bentrokan, semua bisa diatasi dengan saling komunikasi. Jojo biarpun laki-lakinya sendiri tapi mampu menjadi sahabat terbaik bagi kelima teman perempuannya.

Banyak hal yang mereka lalui, tak hanya kegembiraan. Semua fase mereka jalani bersama. Namun geng di masa sekolah, harus dipisahkan karena suatu kejadian yang memicu semua anggota geng BEBAS harus dikeluarkan dari sekolahan karena dianggap memberi dampak kurang baik pada teman-temannya. Terlalu eksklusif dan menimbulkan gesekan. Apakah pemicunya? Jawaban bisa ditonton nanti di bioskop mulai 3 Oktober 2019.

Hingga saat dewasa, Vina (Marsha Timothy) bertemu Kris (Susan Bachtiar) di rumah sakit saat menengok ibunya. Vina merasa campur aduk bertemu Kris setelah puluhan tahun, malah bertemu di rumah sakit dalam keadaan Kris sakit parah.

Dari pertemuan itu, satu geng yang lama tak bertemu, satu per satu bertemu dan saling menguatkan. Semua tak berubah. Hanya kabar Suci yang tak ketahuan.

Masing-masing mempunyai jalan kehidupan yang punya peranan tak sama. Mereka saling mendukung dan memberi motivasi. Diantara mereka banyak sekali cerita yang tambah menyatukan. Adegan-adegan yang disuguhkan kian menarik, hidup dan sesuai dengan masa kini dan era 90-an. Bikin saya betah nontonnya.

Hal-hal menarik sepanjang film ini, penuh hiburan yang bikin ketawa ngakak, bikin sedih mengeluarkan titik air mata, ikut nyanyi bareng karena ada 10 lagu era 90-an yang menjadi latar film ini yang memperkuat suasana dan karakter yang ada.

Chermistry antar pemain pun terlihat ada. Seolah mereka adalah geng betulan. Bukan sedang bermain film. Selain para pemain yang sudah disebutkan tadi, ada juga penampilan khusus dari bintang papan atas lainnya, seperti Happy Salma, Reza Rahardian, Darius Sinathrya, Sarah Sechan, Cut Mini, Daan Aria, Tika Panggabean dan lain-lain. Mereka mewakili generasi yang pas.

Pesan moral yang saya dapatkan dari film ini adalah ketika Vina dewasa disadarkan Kris bahwa dalam menjalani kehidupan ini selain peduli dan repot mengurus keluarga dan lingkungan terdekat, jangan lupa kepedulian pada diri sendiri juga. Yang artinya, ketika kita sibuk mengurusi banyak hal, jangan lupa untuk menjalankan peranan sendiri dengan memenuhi hak-haknya untuk bahagia dan merasa bebas berekspresi.

Film ini juga mengingatkan saya untuk selalu berlaku setia kawan dalam kondisi apapun. Seperti saat Gina dewasa hidupnya terpuruk, tak mampu membayar uang kontrakan dan ibunya harus direhabilitasi sementara anak-anaknya butuh biaya banyak juga. Tetapi Gina masih bisa menyisihkan uang dan membuat kue untuk Kris yang sakit. Padahal Kris sama sekali tak kekurangan.

Sepertinya film ini layak untuk ditonton beberapa kali. Saya tak cukup sekali nonton kayaknya. Pengin banget reuni dengan teman SMA pakai baju seragam SMA di bioskop sambil nonton film BEBAS sepertinya seru sekali!