Widyananto Sutanto |
Ketinggalan dompet tak begitu dikhawatirkan lagi. Namun saat
ketinggalan handphone dan kartu-kartu bisa panik. Karena semua transaksi
kebutuhan di perjalanan ada di sana. Mulai bayar ongkos transportasi, bayar
belanjaan hingga beli makan.
Sudah jarang sekarang bawa uang kas. Tentu saja ini karena
pertimbangan kepraktisan dan kenyamanan saat bertransaksi. Di samping berbagai
kemudahan, banyaknya pilihan cara membayar juga semakin mendorong masyarakat
untuk tidak lagi menggunakan kas. Jarang kana da yang membawa uang tunai
banyak? Paling buat membayar parker liar atau pengeluaran lainnya yang
memerlukan uang tunai. Itu pun tak banyak.
Pada 28 September 2019 lalu, saya mendapatkan banyak
informasi terkait fenomena cashless yang
telah diterapkan masyarakat ini dari acara gathering bersama PT.Visa Worldwide
Indonesia di Transmart Cempaka Putih.
Bapak Widyananto
Sutanto, Director Head of Corporate Communications PT Visa Worldwide Indonesia
memaparkan hasil Studi Visa Consumer Payment Attitudes yang menghasilkan banyak
temuan. Diantaranya 77% masyarakat Indonesia suka bertransaksi nontunai. Bahkan
8 dari 10 responden sudah siap menghadapi era digital dan menerapkan transaksi
dengan sedikit kas.
Visa sebagai pemimpin pembayaran digital di dunia dan dikenal
sebagai jaringan pembayaran yang paling inovatif dan tersebar di dunia, saat
ini mengeluarkan produk Visa Contactless
dan Visa Token Service yang memberikan kemudahan saat betransaksi.
Mudah karena sistemnya hanya dengan tap tidak mengenai sampai
mesin EDC nya, transaksi dalam beberapa detik sudah selesai. Keamanan dan
kemyamanan pun terjamin karena Visa Contactless didesain untuk memberi
kemudahan namun tetap terkontrol.
Pemenang Shopping Race dari pelanggan Transmart Carrefour Cempaka Putih |
Saat acara, kami semua melakukan experience berbelanja dengan Visa Contactless. Voila! Gak nunggu
lama transaksi berhasil, belanja semudah Tap! Tak perlu ribet harus tanda
tangan atau pijit-pijit nomor pin yang biasanya lumayan malas karena saat
pencet pin, takut dilihat atau diintip sama konsumen lainnya yang sama-sama
mengantre.
Kadang saya juga khawatir kalau kartu harus di-swipe berkali-kali karena kegagalan
transaksi akan merusak data yang ada di dalam kartu tersebut. Syukurlah ada
Visa Contactless yang memberi jawaban akan kebutuhan dan kenyamanan
bertransaksi.
Bapak Widyananto juga mengedukasi soal Visa. Selama ini,
masyarakat umum jika mendengar kata Visa, yang terbayang paling utama adalah
kartu kredit. Padahal banyak sekali produk yang memakai Visa selalu lancar.
Jadi, Pak Widyananto menegaskan bahwa Visa itu tak hanya
berhubungan dominan dengan kartu kredit saja namun dengan semua produk bank dan
bank mana pun yang telah bekerja sama dengan Visa, termasuk kartu debit Visa
berperan besar dalam menerapkan sistem pembayaran yang mudah, aman dan nyaman.
Saya dan teman Blogger pun berkesempatan menjadi salah satu pemenang Shopping Race. Yeayyy!!! |
Belanja semudah Tap! |
Untuk mendapatkan layanan dengan kartu Visa Contactless, mudah
saja. Tinggal minta dibuatkan kartu yang ada logo Visa nya di bank tempat
membuka rekening tabungan. Setelah itu, bisa langsung digunakan.
Inovasi Visa memberikan banyak edukasi terkait inklusi
keuangan masyarakat dan masyarakat semakin melek digital juga melek financial.
Mengurangi penggunaan kas berlebih yang akan mengakibatkan ketidaktenangan diri
karena menyimpan uang dalam jumlah banyak di tas. Dengan satu kartu Visa
Contactless, semua transaksi dapat dilakukan tanpa melalui beberapa langkah
pembayaran yang biasanya menyita waktu.
Visa Contactless aman karena chips yang ada pada kartu
dilindungi berbagai lapisan dan saat bertransaksi jika tap lebih dari satu kali
secara tak sengaja, transaksi yang dihitung tetap satu kali.
Sistem pembayaran Visa Contactless juga berperan serta dalam
memajukan perekonomian dan sector pariwisata. Terutama layanan terhadap
wisatawan mancanegara yang telah banyak memberlakukan sistem pembayaran dengan
Visa Contactless yang tak lagi menerapkan sistem swipe card. Penyesuaian ini akan memberikan kecepatan, kemudahan
dan keamanan bertransaksi.
No comments