Hiburan, Pesan Moral dan Keluarga Hangat di Film 99 Nama Cinta



Dahaga film nasional berkualitas sarat pesan moral, terpuaskan dengan kehadiran banyaknya film karya anak bangsa dalam setahun ini yang kian bermunculan. Bagai oase di tengah padang pasir. Apa lagi film yang bermuatan positive tone yang membuat saya semakin mendapatkan banyak pencerahan tak hanya dari segi hiburan namun juga spirit hidup dari berbagai sisi.

Seperti pada bulan yang menyenangkan ini, MNCP Movie mengundang Press Screening Film 99 Nama Cinta untuk Komunitas yang kami besarkan, yaitu Indonesian Social Blogpreneur Community atau lebih akrab dengan sebutan Komunitas ISB. Senang tak terkira sebab sebagian besar anggota komunitas ini penyuka film terutama film-film Indonesia bermutu.

Bertepatan dengan event akbar Jakarta Fashion Week 2020 di Senayan City, maka kami mengikuti press conference di area panggung Jakarta Fashion Week yang megah. Kami pun berkesempatan bertemu para pemain 99 Nama Cinta. Diantaranya Acha Septriasa, Deva Mahendra, Chiki Fawzi, Ira Wibowo dan lain-lain. Hadir pula Lukman Sari sebagai tik kreatif film yang disutradarai oleh Danial Rifki dan skenario ditulis oleh Garin Nugroho.

Talia (Acha Septriasa) bekerja di sebuah stasiun televisi, menjabat produser sekaligus presenter dan acara yang dibawakan sangat digemari masyarakat karena bermuatan gossip yang kontroversial. Talia sangat berambisi dengan jabatan eksekutif produser dan kerap tegas pada anak buahnya.

Dalam suatu kondisi, acara yang dibawakan Talia dihilangkan pimpinannya karena tersangkut hukum dan kedudukan Talia disalip anak buahnya.

Diperparah dengan kedatangan Gus Kiblat (Deva Mahendra) yang tak dikenalnya mengaku diutus ibunya untuk mengajarnya ngaji. Talia sempat kacau dan menganggap Gus Kiblat pembawa kekacauan tersebut. Sehingga menuntut Gus Kiblat untuk menebus yang dianggapnya sebagai suatu kesalahan.

Apa selanjutnya yang dilakukan Talia untuk mengembalikan programnya bangkit kembali? Akankah acara gossip yang ditanganinya tetap bertahan setelah upaya yang dilakukannya? Lalu bagaimana sikap Gus Kiblat yang dituntut menebus kesalahannya? Silakan menonton Film 99 Nama Cinta yang akan tayang di bioskop terdekat pada 14 November 2019.

Secara keseluruhan, film ini sangar sarat makna dan menghibur karena bermuatan religi dan komedi. Cocok untuk ditonton oleh keluarga. Saya yang sudah menonton screening-nya masih ingin menonton lagi. Gak sabar menunggu 14 November.

Muhammad Soufan (Eksekutif Produksi MNC Pictures) mengatakan bahwa film 99 Nama Cinta secara umum dekat dengan kehidupan sehari-hari masyarakat dan bisa dinikmati secara umum. Tak fokus pada genre tertentu namun muatan pesan moralnya sangat sarat dengan nilai-nilai yang patut diamalkan jika dapat mencernanya dengan baik.

Hal menarik yang diutarakan Acha Septriasa, bahwa di film ini, Acha mendalami salah satu presenter tv yang membawakan acara gossip, untuk mendalami peran tersebut, Acha banyak menonton You Tube dan ngobrol langsung dengan presenter yang biasa membawakan acara gossip.

Muhammad Soufan juga mengungkapkan jika para pemain yang memerankan para kru di program televisi tersebut adalah para kru televisi asli. Perpaduan kolaborasi yang lengkap dan berkualitas, penulis skenario yang legend dengan para pemain profesional dengan jam terbang tinggi ditambah kualitas cerita yang tidak gampang ditebak hingga film usai.

Sangat menarik dan hangat. Setelah menonton film ini, campur aduk perasaan. Antara merasa senang dengan hiburannya karena banyak adegan dan dialog yang mengundang tawa. Bahan renungan pun bisa didapat, paket lengkap pokoknya! Ingin tahu bocorannya? Coba lihat trailer-nya berikut ini.



No comments