Indonesia Menuju Kiblat Fashion Muslim Dunia Melalui Ajang MOFP 2019

Karya para finalis MOFP 2019


Pakaian Muslim dengan berbagai model dan corak bergantian tampil di Atrium FX F3 dengan anggun dan eksotisnya. Karya dari 6 desainer Cita Qhurbani, Yuafni, Dita Dwi Nitami, Arjun Doan Putra, Astika Aquilla dan Dhiya Fajri Sadida menyemarakkan inaugurasi MOPF 2019. Sangat memukau!

Pernyataan dari  The State of Global Islamic Economic yang menyebutkan bahwa Indonesia adalah negara dengan pertumbuhan industri fashion Muslim terbesar ke-dua setelah Uni Emirat Arab. Membuat saya bangga sebagai Bangsa Indonesia. Terlebih seluruh masyarakat Indonesia tentunya. Karena artinya, Indonesia semakin dikenal baik di mata dunia melalui fashion.

Beberapa langkah lagi, untuk siap menjadi kiblat fashion Muslim dunia, Indonesia harus mampu menampilkan karya terbaiknya lebih banyak lagi dan strategi pemasaran yang tepat serta berkelanjutan. Untuk menjadi salah satu kiblat fashion Muslim dunia ini, diperlukan juga dukungan pemerintah, industri dan masyarakat untuk selalu memberikan kontribusi atas karya para desainer lokal yang telah membuat karya terbaiknya.

Dengan membeli produk karya anak bangsa tanpa selalu berorientasi ke brand luar juga merupakan upaya pemberdayaan Industri Kecil menengah (IKM) dan salah satu upaya meningkatkan ekonomi sebagai dampak dari kegiatan pada industri tersebut.

Bersyukur sekali, pemerintah melalui Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mendukung hasil karya para pelaku IKM dengan menyelenggarakan MOPF (Modest Fashion Project) yang sudah berlangsung sejak 2018. Tahun ini, dilaksanakan kembali dan dilakukan inaugurasi bagi 20 desainer dengan karya terbaiknya yang terpilih dari 319 peserta.

Inaugurasi MOFP 2019
Fashion Muslim karya anak bangsa

Inaugurasi dilaksanakan di FX Atrium pada 12 November 2019 disaksikan oleh istri dari Menteri Perindustrian, Ibu Loemongga Haoemasan, Direktur Jenderal Industri Kecil dan Menengah Kementerian Perindustrian, Ibu Gati Wibawaningsih dan pejabat lainnya juga para desainer senior turut menyaksikan inaugurasi ini.

“Kami memberikan dukungan dan apresiasi kepada para finalis MOPF 2019 melalui pemberian fasilitas izin usaha, Hak Kekayaan Intelektual dan akses pasar. Agar para pelaku IKM lebih mandiri, percaya diri dan berdaya saing karyanya di kancah dunia. Melalui kompetisi ini, diharapkan para desainer lokal terpacu untuk lebih berinovasi lagi.” Kata Ibu Gati.

Tiga komponen fasilitas tersebut memang sangat penting dimiliki, agar produktivitasnya selain meningkat, dapat mudah memperoleh kepercayaan dari masyarakat karena punya identitas jelas dan mengedepankan kualitas. Akses pasar punya andil terpenting dari semua komponen tersebut.

Begitu banyak IKM namun di tengah produksinya melimpah, ironisnya tak terdistribusikan dengan baik pemasarannya. Jika akses pasar dibantu pemerintah tentunya akan memberi kemudahan untuk proses distribusi karyanya.

Ibu Gati juga menambahkan bahwa para finalis MOPF selain diberikan berbagai fasilitas legalitas usaha, diberikan juga capacity Building berupa bimbingan dan sertifikasi SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia) untuk pakaian jadi serta diberikan materi dalam pembuatan platform clothing line sebagai upaya mendorong penyesuaian pemasaran di era digital.

Kemenperin paling tahu kebutuhan para IKM untuk menjadi start up yang siap menyesuaikan diri di era industri 4.0 ini. Maka capacity building tersebut sangat tepat diberikan. Karena suatu karya baik tak akan berhasil dinikmati masyarakat jika tak tahu cara mengatur manajemen yang baik dan pemasaran yang tepat.

MOPF yang berlangsung dari 12-16 November ini, menyelenggarakan kegiatan berupa talkshow, fashion show, cosmetic demo dan aktivitas masing-masing booth yang memberikan banyak benefit bagi para pengunjungnya.

Industri fashion Muslim Indonesia terbukti memberikan kontribusi terhadap perekonomian Indonesia, dengan performa kinerja ekspor yang tercatat hingga September 2019 mencapai 9,2 Miliar Dolar AS. Tentu saja hal ini perlu dipertahankan dan lebih dikembangkan lagi.

Ibu Gati juga menyatakan dukungan penuh Kemenperin dibuktikan juga dengan menyelenggarakan Indonesia Industrial Moslem Exhibition (ii-motion) pada tahun 2020. Yang tak hanya fokus pada fashion sebagai implementasi halal lifestyle yang menunjang upaya menjadi kiblat fashion Muslim dunia.

Ii-motion akan menampilkan juga industri terkait kosmetik, aksesoris, makanan, minuman dan platform digital untuk mendukung gaya hidup halal dengan tujuan lebih luas dalam membangun ekonomi syariah.

Semoga kegiatan dukungan pada IKM ini semakin banyak dilakukan oleh berbagai institusi dan industri di Indonesia sebagai upaya memajukan Industri Fashion Muslim berkelanjutan dan berdaya saing kuat. Karena dengan majunya industri tersebut, berarti menyumbang kemajuan ekonomi yang berdampak baik. Selain produksi meningkat, pemasaran lancar, masyarakat juga dapat merasakan manfaat langsung circle ekonominya.

Mario Ginanjar
Tarian Rebana
Bersama teman-teman Blogger

Acara Inaugurasi MOPF 2019 ini juga dimeriahkan dengan beberapa lagu yang ditampilkan Mario Ginanjar. Serta Tarian Rebana dengan para dancer yang lincah. Menambah kemeriahan acara.

7 comments

  1. Sangat bersyukur sebagai negara dengan muslim terbesar di dunia, bisa suatu saat menjadi negara fashion muslim menyalip posisi UEA. kalau diliat sekarang, memang mengarah kesana, nampak dari banyaknya komunitas hijaber dan gelombang hijrah

    ReplyDelete
  2. Terimakasih banyak sudah berbagi informasi yang sangat bermanfaat ini Mbak.

    ReplyDelete
  3. Wah keren sekali ya Mbak, semoga semakin sukses kedepannya.

    ReplyDelete
  4. Informasi yang sangat bermanfaat sekali, terimakasih banyak Mbak.

    ReplyDelete
  5. Semoga semakin bagus lagi kedepannya, dan membawa prestasi yang sangat membanggakan.

    ReplyDelete
  6. Wah baju-baju yang digunakan bagus dan keren sekali ya Mbak.

    ReplyDelete
  7. Semoga semakin mengharumkan nama bangsa untuk kedepannya ya Mbak.

    ReplyDelete