Mengenal Tipe Air Minum Dalam Kemasan Untuk Hidrasi Sehat

Image By Pixabay

Tema-tema kesehatan yang berhubungan langsung dengan kecerdasan anak, sangat saya minati. Mengingat tema ini berhubungan langsung dengan hal-hal lainnya yang mengarah pada terbentuknya anak berprestasi dengan kecerdasan berkualitas.

Pada 21 Desember 2019, dalam rangka Hari Jadi Rumah Sakit Cipto Mangun Kusumo (RSCM) di Istora Senayan, saya mengikuti talkshow yang diselenggarakan Danone Aqua dan RSCM. Tema nya “Hidrasi Sehat Untuk Prestasi Hebat” menghadirkan narasumber Dr.dr.Dian Novita Chandra, M.Gizi yang membawakan materi Hidrasi Sehat, dr.Dewi Friska, MKK dengan materi Hidrasi Sehat Untuk Mendukung Aktivitas. Dr.dr. Diana Sunardi. M.Gizi, SpGK mengungkapkan Mitos dan Fakta tentang tipe-tipe air.

Acara selama satu jam lima belas menit ini, dipandu oleh Moderator dr.Wiji Lestari, M.Gizi, SpGK. Sangat sarat wawasan karena ternyata agar tubuh sehat itu tak cukup hanya dengan minum air saja, beberapa hal harus diperhatikan, terutama mengetahui jenis-jenis air yang diminum.

Dokter Dian Novita

Dokter Dian Novita menyatakan bahwa mood baik pada anak dan fokus memori serta penglihatannya akan lebih optimal jika anak cukup minum air putih. Karena aliran darah yang berisi zat nutrisi akan terdistribusi langsung ke otak tanpa hambatan.

Kekurangan air putih dapat menimbulkan efek jangka pendek dan panjang, menurut Riskesdas 2013 Kementerian Kesehatan salah satunya penyakit batu ginjal. Dari satu juta orang Indonesia, sekitar 6000 orang menderita batu ginjal.

Dehidrasi juga dapat menimbulkan kurang konsentrasi, pusing kepala dan beberapa organ tubuh kurang berfungsi optimal termasuk jantung berdebar dan mudah marah. Menurut penelitian Turk C al.2017, menunjukkan bahwa minum air putih sedikitnya 3 Liter sehari dapat mengurangi risiko kekambuhan Batu Ginjal.

Dokter Dian Novita juga menyoroti masalah kelebihan berat badan yang terjadi sangat tinggi di Indonesia, menurut data Riskesdas Kemenkes RI, dari satu juta orang Indonesia, sekitar 136.000 mengalami berat badan berlebih dan 218.000 orang mengalami kegemukan. Data ini, menunjukkan bahwa solusi terdekat yaitu cukup minum air putih harus digencarkan.

Gaya hidup yang cenderung berubah, aktivitas yang padat, membuat sebagian orang lupa minum. Bahkan setelah melalui perjalanan jauh, jarang yang membawa bekal minuman. Dokter Dian Novita mengungkapkan bahwa dengan minum air putih yang cukup, dapat membakar lebih banyak kalori, mengurangi napsu makan dan dapat menurunkan berat badan lebih cepat.

Dalam hal ini, Dokter Dian Novita pun memberikan Tips dan Trik terhindar dari Dehidrasi sebagai berikut:

Selalu membawa air di tangan (dalam tas, sisi tempat tidur, meja kerja dan tempat-tempat yang sering disinggahi di dalam rumah maupun di luar. Tak ada susahnya sebelum beraktivitas mengisi tumbler atau gelas dengan air untuk diminum.

Mulai setiap istirahat dengan air, usahakan minum air dalam keadaan santai pun.

Jangan menunggu haus untuk minum, selalu usahakan takaran air minum yang cukup walaupun sedang tidak haus, harus dipaksakan masuk.

Mulai akhiri dengan segelas air, setelah melakukan apapun, akhiri dengan minum segelas air putih.

Perhatikan di mana saat tubuh membutuhkan air lebih banyak, yaitu saat suhu panas, berada di ruangan AC, berada di kemacetan jalan, sebelum dan sesudah beraktivitas.

Dokter Dewi Friska memberikan acuan terhadap tingkatan aktivitas fisik sehari-hari terhadap kebutuhan air minum. Tingkat aktivitas dibagi menjadi sedentary, ringan, sedang, berat dan sangat berat. Mencakup pada aktivitas rumah tangga, saat bekerja di luar dan saat olah raga. Semuanya dihubungkan dengan kondisi fisiknya.

Aktivitas saat olah raga, saran dr.Dewi, sebelum melakukan aktivitas fisik ini, usahakan minum 2-3 gelas air 4 jam sebelumnya lalu 1-2 gelas air sebelum 10-15 menit mulai aktivitas. Lalu saat olah raga, minum lagi ½ sampai 1 gelas setiap 20 menit dan setelah olah raga minum lagi sebanyak 3 gelas. 1 gelas ini setara 250 ml.

Kecukupan air minum bagi yang aktivitasnya padat, akan memberi kekuatan fisik dan kemampuan berpikir.

dokter Dewi Friska

Dr.Dewi pun mengungkapkan bahwa dehidrasi berpengaruh langsung pada efek kesehatan organ tubuh, seperti paparannya berikut ini:

  1. Kesehatan otot rangka, dehidrasi dapat meningkatkan risiko kekakuan otot dank ram
  2. Saluran Kemih, dehidrasi dapat meningkatkan risiko infeksi saluran cerna
  3. Kulit dan Mukosa, Akibat dehidrasi juga dapat membuat bibir, mulut dan kulit cenderung cepat kering.
Tak kalah penting, informasi dari Dokter Diana Sunardi yang memberikan informasi tipe-tipe Air  Minum Dalam Kemasan (AMDK) di Indonesia.

Jenis-jenis AMDK tersebut adalah

Air Mineral
, dengan pH 6.0-8.5 dengan mineral alami langsung dari alam

Air Demineral, ada proses pembuatan tambahan dengan destilasi / reverse atau osmosis atau deionisasi dengan pH 5.0 – 7.5 dan tidak mengandung mineral.

Air Beroksigen, proses pembuatan tambahannya dengan menambahkan air jenis mineral atau demineral yang dicampurkan dengan oksigen (O2), pH sesuai dengan besaran pH air mineral dan air demineral. Air Oksigen mengandung mineral hanya yang berbahan dasar air mineral saja.

Air pH Tinggi (Alkali), pembuatan tambahannya dengan cara Elektrolisis/Inonisasi atau penambahan garam. Dengan besaran pH 8.5 – 9.97 dan mengandung mineral.


Dokter Diana Sunardi

MITOS dan FAKTA Air Minum Dalam Kemasan

Dokter Diana pun mengungkap mitos dan fakta tentang air alkali dan air oksigen yang selama ini dianggap masyarakat sebagai air ajaib yang dapat menyehatkan dalam jangka panjang dan dapat menurunkan berat badan. Padahal menurut dokter Diana, air alkali jika digunakan dalam jangka panjang dapat menimbulkan risiko kesehatan. Dan air alkali tak akan mampu mengubah pH darah atau menurunkan berat badan secara cepat.

Banyak juga masyarakat yang menganggap bahwa air oksigen dapat menambah performa fisik dan penyerapamn oksigen lebih baik, padahal lagi-lagi itu hanya mitos. Faktanya, air demineral atau air oksigen memiliki derajat keasaman di bawah air mineral. Sesuai panduan WHO, konsumsi air demineral dalam jangka waktu lama dapat meningkatkan gangguan kesehatan jantung dan pembuluh darah.

Untuk lebih lengkapnya informasi tentang MITOS dan FAKTA seputar Air Minum Dalam Kemasan, dapat dilihat di https://ihwg.or.id/  ini penting banget diketahui!

Penting diketahui bahwa konsumsi air mineral sangat bermanfaat dan dianjurtkan. Berikut penjelasan Dokter Diana terkait manfaat mineral bagi tubuh:
  • Silika (SiO2) dapat memperkokoh jaringan sel tubuh
  • Magnesium (Mg) dan Kalsium (Ca) membantu fungsi kardiovaskuler
  • Kalium (K) Membantu sistem syaraf dan otot
  • Zinc (Zn) Membantu pembentukan sel dan enzim
  • Fluorida (F) Mencegah karies gigi
  • Selenium (Se) Membantu perbaiki sistem imunitas
  • Natrium (Na) Jaga keseimbangan cairan dan elektrolit
  • Tembaga (Cu) Bantu metabolism zat gizi.

Banyak sekali ya manfaat mineral untuk tubuh? Jadi, untuk hidrasi sehat pada tubuh, sebaiknya kenal dulu tipe-tipe air minum dalam kemasan agar tak salah asupan.




2 comments

  1. Waduh, air alkali dalam jangka panjang ga bagus ya? Kalau sesekali minum gimana, Teh?
    Terima kasih infonya ya. Lengkap banget berasa ikut seminarnya langsung

    ReplyDelete
  2. Mitos tentang air masih banyak berkembang di masyarakat, ya Teh
    ? Aku baru tahu juga kalau air alkali dan oksigen itu nggak bagus dikonsumsi dalam jangka panjang.

    Jadi inget dengan cerita orang-orang yang tinggal di dekat plts (pembangkit lumpur tinja sementara) di Bakung (Bandarlampung), dan mereka konsumsi air tanah yg terkontaminasi.

    ReplyDelete