Dalam enam bulan ini, tepatnya di masa pandemi, saya mengutamakan masakan yang diolah sendiri di rumah untuk dikonsumsi keluarga. Sudah jarang pesan makanan online yang selama ini andalan atau delivery lainnya. Karena lebih utamakan keselamatan dan keamanan saja. Walaupun belum ada indikasi penularan melalui makanan namun khawatir makanan tersebut menjadi pembawa virus pada kemasannya.
Banyak sekali menu yang saya
buat, baik menu utama atau camilan. Untuk semua masakan ini, saya minimalisir
untuk zat tambahan makanan seperti penyedap dan lain-lainnya. Jika pewarna,
saya utamakan dari sayuran atau buah misalnya buah naga, wortel dan bit merah,
daun suji dan daun pandan yang saya tanam di halaman juga berperan besar untuk menambah
cita rasa masakan dan camilan yang saya buat.
Untuk pemanis, saya sudah hampir
tak menggunakan gula putih. Kecuali untuk beberapa keperluan tertentu. Saya
ganti gula putih ke gula aren karena gula aren lebih sehat dan tak seberat
risiko gula putih saat mengonsumsi dalam jumlah agak banyakan.
Begitu banyak merk gula aren
bertebaran di toko online, namun saya jatuh hati pada Arenga yang kemasannya terlihat menarik, merepresentasikan bahan
dasar gula ini yang terbuat dari Pohon Enau atau Pohon Aren. Setelah pesan di
sebuah toko online, saya merasa cocok dan pesan lagi.
Gula Semut Aren Arenga |
Mengapa Gula Semut Aren Arenga?
Pertimbangan saya memakai gula
aren dari Arenga, selain lebih sehat, gula aren tak ada campuran gula putih
seperti yang selama ini kita dapatkan di pasaran. Pada sebagian gula merah biasanya
terdapat kandungan gula putih beberapa persennya.
Arenga dibuat dari nira pohon
aren asli tanpa campuran bahan lainnya, diolah dengan padat karya yang
terkontrol aspek organiknya. Diproduksi secara legal dan halal. Bahkan Arenga
sudah memenuhi Standardisasi Nasional Indonesia untuk kategori makanan organik.
Terdaftar di SNI 6729:2016 No.393-INOFICELSO-003-IDN/11/18. Ini adalah jaminan
mutu yang otentik.
Aromanya juga lebih terasa
seperti menyesap karamel serta warnanya lebih menarik agak terang. Jadi makin
semangat saat memasaknya. Bahkan saya yang hobi bikin rujak dan sambal tak
perlu susah lagi untuk memotong gula batangan yang keras atau harus menumbuk di
cobek dengan tenaga ekstra.
Bisa membuat aneka kreasi masakan
dengan rasa ala kafe dan penampakan yang makin membuat selera makan tinggi. Bahkan untuk
bikin hantaran ke saudara atau tetangga dari olahan makanan menggunakan Arenga
ini terkesan berkelas karena rasa dan penampakannya yang menarik juga rasa yang memanjakan lidah.
Kreasi Resep Simpel Namun Istimewa
Ini beberapa kreasi yang saya
buat, sungguh memudahkan dan penyajiannya cepat dan menyempurnakan masakan dengan gula semut aren Arenga
ini. Sebenarnya banyak yang sudah saya buat masakan dengan menggunakan gula aren ini tapi hanya ini yang berhasil saya
foto dulu sebelum dimakan.
Bubur Biji Salak Gula Aren Arenga |
Bubur Biji Salak
Bahan : Ubi merah 500 gr, Tepung tapioka 300 gr, garam ¼ sendok teh,
air secukupnya, Santan kental secukupnya
untuk topping dan gula semut aren Arenga 250gr.
Cara Membuat : Rebus ubi hingga empuk, kupas dan haluskan.
Campurkan dengan garam dan tepung tapioka serta 200gr gula aren. Tuangkan air sedikit-sedikit
sambil diaduk pakai tangan hingga bisa dibentuk bulat-bulat sebesar biji salak.
Didihkan air secukupnya dalam panci, masukkan dua sendok makan larutan tepung tapioka dan 50gr sisa gula semut aren tadi lalu aduk hingga mengental. Masukkan semua adonan yang telah dibentuk seperti biji salak tadi lalu tunggu hingga semua adonan mengapung tanda matang. Angkat dan dinginkan, saat hendak dikonsumsi, tuangkan santan kental di atasnya.
Roti Bakar dan Es Kopi Gula Aren Arenga |
Roti Panggang & Es Kopi Gula Aren
Dua makanan ini paling mudah
dibuat dan disiapkan, apalagi jika sedang buru-buru mau berangkat kerja atau
sekolah, untuk roti panggang, tinggal dioleh mentega lalu panggang di microwave atau Teflon selama satu
setengah menit sambil dibolak balik. Angkat dan taburi gula semut aren Arenga.
Sedangkan untuk es kopi, tuangkan
kopi bubuk nescafe, gula aren arenga masing-masing satu sendok makan dicampur
air putih 10ml ke dalam gelas ukuran 200ml. Aduk rata hingga agak berbuih lalu
tuang susu UHT dingin hingga penuh, aduk dan sajikan.
Ikan Kembung Pedas Manis |
Ikan Kembung Pedas Manis
Bahan: Ikan Kembung 1Kg, perasan jeruk nipis secukupnya, kacang
panjang 5 lembar, daun kemangi 1 ikat, sereh satu batang, larutan asam jawa
100ml, minyak sayur 1,5 sendok makan, garam dua sendok teh, gula semut aren
Arenga 150gr, air secukupnya.
Bumbu halus: Bawang merah 7 biji,
Bawang putih 5 siung, 2 biji kemiri, 3 butir lada putih, 10 buah cabai rawit
merah, 2 buah cabai merah besar, 1 ruas kunyit sedang.
Cara Membuat : Bersihkan ikan kembung lalu bubuhi air jeruk nipis untuk mengurangi bau amisnya, panaskan
minya sayur, tuang bumbu halus, aduk hingga harum, tambahkan air secukupnya,
masukkan ikan kembung dan bahan lainnya lalu tutup dan biarkan hingga air agak
mengering. Angkat dan sajikan dengan nasi hangat.
Tips Menyimpan Gula Semut Aren Arenga
Jika membeli gula aren dalam
jumlah banyak, ada tips nih dari Arenga Indonesia yang dibagikan di
instagramnya. Jadi, kalau kita beli banyak lalu buat dipakai sendiri, sebaiknya
simpan di tempat yang kering. Jika masih dalam kemasan pouch dan belum dibuka sama sekali, bisa awet hingga 5 tahun tanpa
berubah warna dan rasa. Ini karena proses pembuatannya padat karya dan melalui
proses panjang dengan proses higienis baik dari bahan baku maupun peralatan
hingga proses packing-nya. Karena
regulasi mengharuskan masa expire dua tahun, maka pada kemasan tertera dalam
jangka waktu maksimal dua tahun saja namun saat disimpan dengan benar, Gula
Aren Arenga dapat bertahan hingga 5 tahun.
Jika sudah dibuka dari kemasan pouch sebaiknya dipindahkan ke toples kedap
udara, saat gula aren tidak terfermentasi, walaupun menjadi lembap dan warna
agak gelap, masih bisa dikonsumsi. Mudah ya treatment
gula ini?
Gula Aren Lebih Unggul Dari Gula Putih
Menurut sebuah artikel di
Kompas.com per 17 Oktober 2018, disebuitkan bahwa gula aren kadar indeks
glikemik sebesar 35 lebih rendah dari gula putih yang kadarnya 100. Disebutkan
juga gula putih tinggi kalori namun minim nutrisi sedangkan gula aren
mengandung beberapa zat gizi mikro yang terdiri dari vitamin dan mineral.
Tetapi gula aren pun tetaplah
gula, saat mengonsumsinya tetap sesuai kebutuhan saja, tidak berlebihan dan
tidak kurang juga. Secukupnya dan sewajarnya. Agar manfaat gula aren ini
didapatkan secara maksimal.
Wajib kita ketahui saat ingin
membeli gula aren, karena banyak gula abal-abal apalagi gula semut yang
diindikasikan terbuat dari gula pasir yang ditetesi bahan lain sehingga
menyerupai gula semut aren asli. Perlu pengetahuan untuk membedakannya karena
hampir mirip rupanya. Sedangkan di kemasan merk-merk setiap gula tak ada
keterangan ingredients yang detail ditampilkan.
Dapat Dibeli di mana?
Foto by: Instagram @arengaindonesia |
Memang betul, Teh. Sejatinya Arenga gula aren bisa menggantikan semua fungsi gula asal tak masalah dengan warna coklatnya. Selain untuk masak, Arenga juga bisa digunakan untuk membuat aneka cemilan dan minuman :)
ReplyDeleteBaru juga mau bilang teh, gula aren tetep aja gula. Eh ada jawaban dari teteh hehe. Gula tetaplah gula jadi gunakanlah sewajar nya dan jangan berlebihan. Belum pernah cobain euy Gula Aren Semut Arenga ini, ntar mau coba intips ah di tokped. Nuhun teh ;)
ReplyDeleteKonsumsi gula aren memang dikenal lebih baik dibandingkan dengan gula putih ya Teh. Dulunya gula aren diproduksi dan dipasarkan dalam bentuk seperti gula merah pada umumnya, menggunakan cetakan batok kelapa. Lalu berubah jadi bentukan briket (Papa saya termasuk yang mengembangkannya di NTB dulu sekali) dan kini hadir dalam bentuk gula semut. Saya termasuk yang akhirnya penasaran dengan produk Arenga ini, demikian juga Papa saya. Senang kalau banyak yang beralih menggunakan gula dari enau. Sebab tanamannya pun membantu menjaga lestarinya hutan, katanya.
ReplyDeleteSaya belum pernah coba nih teh si Gula Aren Semut Arenga. Baru tahu juga malah. Tertarik banget mau coba, apalagi lebih sehat juga ya.
ReplyDeleteWah baru tahu ada yang botolan, selama ini untuk pengganti molasses (bahan lie) saya bikin sendiri, pastinya abal abal.
ReplyDeleteTenkyu infonya mbak, meluncur ke instagram Arenga ah
Wah ternyata bisa jadi banyak menu yaah teh dari Gula Arena Arenga ini. Walapun alami kita pun harus menggunakan sesuai takaran yaa teh, karena apapun yang berlebihan tentunya tidak bagus untuk kita. Ditunggu kreasi menu berikutnyaa teh hehe
ReplyDeletePernah nyobain gula aren waktu masih kecil, rasanya enak suka iseng makanan gula aren tanpa campuran, tapi sekarang sudah tahu ya kalau gula ya tetap gula harus bijak cara penggunaan ya, tidak berlebihan. Dan ternyata bisa buat masak juga ya kirain mah buat campuran snack doang ��
ReplyDeletewalaupun bisa dikatakan lebih baik dari gula putih, gula aren tetap saja gula. aku pake gula aren seckupnya juga. btw jadi pengen nyobain gula aren semut arenga deh
ReplyDeleteGula aren sejak jaman nenek masih ada, selalu diutamakan ada di rumah. Saat itu blm tahu apa sih keistimewaannya. Sekarang, emang aga susah dapetin gula aren di kampung juga. Udah mau setahun, aren di kebun juga ga disadap lagi
ReplyDeletesama teh Ani, aku juga udah nggak pake gula putih... pake gula aren sesekali tapi blm pernah coba Arenga. Mau coba ah, untuk roti bakar dan kopsus gula aren
ReplyDeleteNgiler semua menunya Teeeeh. Aku juga selalu usahakan menggunakan gula aren ketimbang gula pasir. Biasanya selalu bawa atau dikirim dari Garut, cuma saat keabisan, jadinya berasa ada yang kurang kalau masak, mau gak mau pakai gula pasir. Sekarang jadi pengen cobain Gula semut Aren Arenga ini deh, tinggal pesan online, lebih sehat pula ya karena murni gula aren tanpa campuran.
ReplyDeletePatut dicoba dirumah. sepertinya baik.
ReplyDelete