Pernah
menyaksikan orang tua teman, yang mengidap penyakit dengan tanda kulit, bola
mata menguning dan perut agak buncit. Tak lama dari saya menengok beliau, dalam
hitungan bulan orang tua teman saya dipanggil Yang maha Kuasa. Dari kejadian
ini, masih banyak berita kasus penyakit yang menyerang organ hati yang sulit
disembuhkan bahkan seringnya hitungan cepat menuju kematian.
Kanker hati termasuk penyakit 5 besar yang mematikan. Menurut data WHO, secara global setiap tahunnya ada 750.000 orang terdeteksi kanker hati primer. Yaitu salah satu jenis kanker hati yang disebut karsinoma sel hati. Hal ini disampaikan oleh DR.Dr.Irsan Hasan, SpPD-KGEH, FINASIM di webinar bersama ROCHE pada 28 September 2021 yang mengangkat tema “Era baru untuk pasien kanker hati: Peran Deteksi Dini dan Terapi Inovatif Imunoterapi untuk Kesintasan Hidup Pasien”
Selain dokter
Irsan, acara ini dihadiri pula oleh narasumber lain yaitu Dr.dr. Agus Susanto Kosasih, Sp.PK(K), MARS dengan keynote dari
Prof.dr. Abdul Kadir Ph.D, Sp.THT-KL(K) MARS dan dibuka oleh dr.Ait-Allah Mejri, Presiden Direktur Roche
Indonesia.
Sepanjang acara,
kami dipandu oleh dr.Adityawati Ganggaiswari, M.Blomed, sehingga pengertian
dari istilah-istilah yang ada pada kanker hati ini tidak begitu membuat saya
harus mengernyitkan dahi atau berpikir lama untuk memahaminya. Saya baru paham
dengan berbagai jenis kanker hati dan saat webinar lebih membahas jenis karsinoma
atau (hepatocellular
carcinoma – HCC)2 yang umumnya sudah stadium lanjut.
Faktor Risiko Karsinoma Sel Hati
Organ hati
berperan penting sebagai pembersih darah sebelum menyebar ke seluruh tubuh
sehingga terhindar dari zat-zat beracun. Jadi sudah terbayang kan jika organ
hati kita terganggu kesehatannya bisa merambat ke gangguan organ lainnya dengan
cepat mengingat hati adalah tempat lewatnya aliran darah untuk disaring.
Berikut adalah
faktor-faktor risiko munculnya kanker hati jenis karsinoma:
- Mengidap Hepatitis B dan C
- Makanan berlemak yang dikonsumsi berlebihan dan obesitas
- Minuman beralkohol
- Aflatoxin (Jamur Karsinogenik yang umumnya ditemukan pada makanan yang terkontaminasi seperti nasi)
Gejala Kanker Hati Karsinoma Sel Hati
- Umumnya nyeri pada perut sebelah kanan, jika ada gejala sakit perut jangan dianggap sepele.
- Mudah memar dan perdarahan
- Perut Membesar
- Penurunan berat badan
- Kulit dan mata menguning
Pada umumnya,
pengidap kanker karsinoma sel hati tidak menunjukkan gejala dan mereka masih
merasa sehat-sehat saja. Sehingga banyak pasien yang baru melakukan tindakan ke
rumah sakit setelah berada di stadium ketiga. Maka, pengobatannya menjadi sulit
tahapannya. Sehingga menurut dokter Agus Susanto, tidak lebih dari 50% pasien
didiagnosis dengan kanker karsinoma ini memiliki harapan hidup lebih dari
setahun.
Pilihan
pengobatan yang ada saat ini diantaranya: pembedahan,
radioterapi, transplantasi hati, kemoembolisasi, kemoterapi, tyrosine kinase
inhibitor.
Meskipun penyakit
ini prevalensinya selalu bertambah dan pengidapnya semakin banyak dari tahun ke
tahun, namun untuk sistem pengobatannya belum banyak pilihan dan masih sangat
terbatas.
Pengobatan Imunoterapi, memberi harapan hidup lebih lama pada pasien
Permasalahan
setiap pasien yang datang ke rumah sakit pada saat stadium lanjut, membuat
angka kematian semakin meningkat dan tak dapat dicegah. Melihat masalah ini,
Roche Indonesia berinisiatif berpartisipasi agar sistem pengobatan yang lebih
efektif dan memberikan kesempatan pasien untuk melakukan hal-hal yang belum
terselesaikan atau moment yang harus
dilakukan dalam hidupnya.
Dr. Ait-Allah
Mejri, Presiden Direktur Roche Indonesia, menyatakan dukungannya bagi pasien
kanker hati juga jenis kanker lainnya untuk dapat menikmati kondisi perbaikan
organ hatinya melalui imunoterapi berbekal portofolio Roche Indonesia yang
sudah lebih dari 50 tahun kehadirannya di Indonesia dan 125 tahun di dunia
dengan menerapkan teknologi dan melibatkan banyak ilmuwan untuk penelitian
dalam mencapai ketersediaan berbagai obat yang dibutuhkan masyarakat. Dengan
standar kualitas yang terukur.
Pengobatan
imunoterapi ini standar baru dengan sistem pengembalian kemampuan sistem imun
di dalam tubuh agar dapat melawan sel kanker. Obat imunoterapi atezolizumab
dengan kombinasi bevacizumab ini sudah mendapat persetujuan BPOM untuk
digunakan oleh pasien kanker tipe karsinoma sel hati.
Sistem
pengobatan imunoterapi ini meningkatkan kebertahanan hidup pasien secara
keseluruhan mencapai 19,2 bulan dengan 34% perbaikan dibanding sistem
pengobatan lainnya. Meningkatkan kualitas hidup pasien menjadi lebih optimis
dan bersemangat dalam menjalani hidup.
Untuk
penggunaannya sendiri, menurut Dr.Ait, sudah tergolong aman dan memenuhi
standar.
Dengan
imunoterapi, pasien yang mungkin ingin menyaksikan wisuda anaknya, menyaksikan
anaknya menikah atau ingin melakukan sesuatu yang berharga untuk meningkatkan quality time dan masa-masa yang berkesan
bersama keluarga dan orang-orang terdekatnya. Usia memang ada di tangan Allah namun ikhtiar juga penting dijalankan.
Jika membahas perihal penyakit hati tidak akan ada habisnya mengingat organ ini sangat penting dan vital, tentunya harus dijaga. Kalau sudah terkena ya bagusnya melakukan imunoterapi, mantap ini webinarnya, terima kasih infonya.
ReplyDelete