Pic by, Pixabay |
Makan bareng di restoran, melihat menu yang disajikan di meja menggelitik untuk dijepret dulu sebelum dimakan. Lalu dibagikan di sosial media. Ketika hangout di pusat perbelanjaan atau tempat wisata kece, jari tangan mulai bergerak menekan tombol record video lalu dibagikan di story instagram, facebook atau twitter. Selain membagikan, ada ulasan narasi yang dibuat plus menciptakan tanda pagar suka-suka lalu tag lokasi dan brand-nya. Padahal sedang tidak mengerjakan pekerjaan-pekerjaan marketing atau sosial media. Secara langsung, kita sudah menjadi content creator. Sesederhana itu memulai karya!
Akan lebih bernilai lagi jika
hasil kreativitas dalam membuat konten tersebut menjadi ladang penghasilan yang
didapat dengan cara mengasyikkan, bukan?
Creator dalam perkembangannya, begeser dari sekadar hobi menjadi
bisnis. Jika dulu, karya para creator belum
tentu dapat dipublikasikan dengan mudah karena harus melalui audisi, seleksi
atau melalui perekrutan oleh pemandu bakat. Misalnya, menyanyi, menari, akting atau
pekerjaan-pekerjaan entertainment lainnya.
Sedangkan sekarang, semua orang bisa membuat karyanya secara leluasa dan
ekspresif dalam kanal - kalan sosial media yang dimilikinya. Jadi, tak perlu
menunggu dibidik pemandu bakat dulu atau harus mengikuti audisi saat ingin
karyanya tersebar luas.
Ingat Justin Bieber atau Atta
Halilintar? Mereka sukses berkat konten-konten yang dibagikannya di You Tube,
Diana Rikasari yang membagikan tips fashion
melalui tulisan blog pribadinya. Ini adalah bukti bahwa platform sosial media
sudah sangat memudahkan para creator untuk
eksis dan mengenalkan karya-karyanya dengan leluasa.
Winston Utomo & William Utomo (Pic by, IDN Media) |
Bermunculannya para creator kini, dukungan pihak kedua penyedia platform pun belomba dalam memberikan inovasi program dan produknya. Salah satunya IDN Media yang resmi meluncurkan platform ICE (Indonesia Creators Economy) sebagai wadah untuk menjembatani antara creator dan brand sehingga dua pihak ini dapat bekerja sama dengan mudah karena semua terfasilitasi dalam satu platform terpercaya.
ICE
memiliki lima layanan yang terdiri dari content creator marketing, content creator
trading, content creator representation, financial technology solutions, dan brand
& product development. Paket
lengkap ini akan memberikan totalitas layanan yang membantu pekerjaan creators
dan brand dalam satu platform saja. Termasuk untuk metode
pembayaran akan lebih mudah dan terpercaya karena semua sudah terintegrasi dan
dapat di-tracking dengan mudah transaksinya.
Sebelumnya platform ini bernama IDN
Creator Network yang eksis sejak
2017. Setiap tahunnya IDN Media melakukan pembenahan, penyesuaian dan pemetaan
yang tepat sehingga penerapan inovasinya bisa sejalan dengan penggunanya yang
dinamis. Bahkan perkembangan informasi dan yang menghasilkan kreativitas dari
para creator dapat diwadahi untuk
meningkatkan kualitas karyanya dan tentun saja menghasilkan income bagi creator tersebut.
Industri kreatif sedang naik
daun, pengguna internet dan sosial media serta pemilik gadget pun kian menjamur dari berbagai usia terutama milenial dan
Gen Z, maka visi dari IDN Media meluncurkan Indonesian
Creators Economy ini sangat tepat dan memberikan banyak peluang kepada
pengguna sosial media supaya membuat sesuatu yang lebih bermanfaat dan ada nilai
ekonominya.
Seperti yang diungkapkan oleh Winston Utomo, CEO IDN Media, bahwa hadirnya Indonesian
Creators Economy ini memberikan manfaat plus dari penggunaan teknologi dan
pembuatan konten oleh pemilik sosial media agar mempunyai nilai tambah bagi
perekonomian masyarakatnya. Maka dari itu, Winston menegaskan bahwa visi ini
bertujuan mendemokratisasikan creators
economy.
William Utomo, COO IDN Media, menambahkan pernyataan Winston, bahwa
platform Indonesian Creators Economy yang
fokus pada kolaborasi antara brand dan creators ini, memberikan kemudahan dan
nilai tambah bagi creators selain
mendapatkan banyak inspirasi konten juga dapat terhubung dengan banyak brand atau pihak-pihak yang akan
mengajak kerja sama.
Wah mantep IDN makin meroket aja, terakhir kabarnya bekerja sama dengan Fortune media masa Amerika seingatku kalau tidak salah. Sekarang udah makin waw aja dengan adanya ICE.
ReplyDelete