Cegah Kerusakan Gigi Sejak Dini Untuk Menghindari Risiko Besar di Kemudian Hari



“Gigi itu mahal, jadi harus selalu dijaga. Salah satu upaya menjaganya adalah dengan memeriksakan gigi enam bulan sekali.” Kata drg. Margaretha Aleta Pangemanan pemilik Klinik Gigi di Tebet, ketika saya ingin memeriksakan gigi saya yang tambalannya sudah copot dan berantakan. Saya memang belum menerapkan pemeriksaan enam bulan sekali untuk gigi saya, akan datang ke dokter gigi setelah ada rasa sakit atau keparahan tinggi saja. Seperti saat ini. Dan hal ini sangat tidak disarankan.

Banyak faktor yang membuat banyak orang malas datang ke dokter gigi, ada yang merasa sehat karena tak ada rasa sakit di gigi atau gusinya, ada yang sungkan karena mayoritas dokter gigi jutek alias tidak ramah, ada juga yang tak mau mengeluarkan anggaran pemeriksaan gigi walaupun itu adalah untuk kebaikannya. Ditambah rasa mengerikan ketika melihat bor, tang dan semua yang mengelilingi kursi pemeriksaan. Kebanyakan orang memilih untuk tidak memeriksakan giginya sebelum ada sakit yang parah.


drg. Margaretha Aleta Pangemanan

Mengapa kita harus memeriksakan gigi  secara rutin? Berikut penjelasan dari drg. Margaretha:

1. Food Impaction, setiap hari makanan masuk ke mulut dan pasti ada yang nyangkut di sela-sela gigi. Semakin lama makanan terfermentasi di sekitar gigi, lalu menjadi tempat berkembangbiaknya bakteri dan terbentuk karang gigi. Adanya karang gigi, berpotensi adanya gigi berlubang atau karies. Jika tidak diperiksa, tidak kita sadari, gigi semakin aus dan memerlukan penanganan dengan biaya yang lumayan mahal tentunya.

2. Mencegah keluarnya biaya perawatan tinggi, Drg. Margaretha juga menjelaskan jika proses pengeroposan gigi dapat ditangani sedini mungkin, maka biaya perawatan gigi dapat diminimalisir. Di tahap awal pengeroposan kemungkinan tidak dapat terdeteksi oleh diri sendiri karena kecil dan tersembunyi, tetapi dengan bantuan pemeriksaan oleh dokter gigi, semuanya dapat diketahui dan langsung diberikan solusinya.

Berikut penjelasan drg. Margaretha soal tahap pengeroposan gigi:

- Makanan yang tertinggal di gigi akan menghasilkan asam dan akan merusak email gigi.

- Jika email tidak dapat diperbaiki maka asam akan menembus gigi.

- Jika kerusakan menembus pulpa gigi maka gigi akan mulai sakit.

- Bakteri di mulut juga dapat memasuki pulpa gigi, hal ini yang menyebabkan infeksi. Biasanya di area tersebut menjadi sakit, gatal dan ngilu.

Semakin tidak tertangani, semakin parah kondisi gigi maka semakin tinggi biaya perawatan dan biaya yang dikeluarkan pun menjadi lebih besar.

3. Mengontrol pergeseran gigi, agar posisi gigi tetap normal dan tidak menimbulkan dampak tidak baik pada gigi lainnya juga area mulut. Jika terdeteksi bahwa gigi harus dirapikan, maka gigi tersebut diberikan treatment sesuai kebutuhan.




Kelebihan Treatment Gigi di Dokter Gigi Margaretha Aleta Pangemanan

Sukanya saya treatment di Klinik drg. Margaretha, setiap pasien ditangani dengan cermat. Ketakutan-ketakutan akan bayangan stereotip bahwa dokter gigi itu menakutkan karena jutek dan lain sebagainya, semua itu dipatahkan oleh sikap ramah dan merangkulnya drg. Margaretha. Begitu datang saja sudah disambut hangat, diajak ngobrol soal keluhan gigi dengan seksama dan diberikan wawasan tanpa terburu-buru seperti di klinik lain. Di sini, pasien benar-benar diperlakukan sebagai raja!

Peralatan semua modern, ruangan cozy dan adem. Menerapkan protokol kesehatan dan kehigienisan terjamin. Suka pokoknya!

Yang menjadi nilai plus lagi adalah pemeriksaan yang sangat detail. Saya tak cuma ditangani dari area keluhan yang sakit saja namun semua area gigi dan mulut diperiksa hingga ditemukan kondisi bolong halus di gigi lain yang tidak saya keluhkan. Karena sudah terdeteksi, sekalian saja ditambal. Untuk antisipasi kerusakan yang lebih parah kan? Jika perawatan sekarang dapat memberikan perlindungan jangka panjang, jangan sayang-sayang dengan biaya perawatan yang dikeluarkan masih sedikit di awal. Dari pada nanti setelah parah harus treatment lebih panjang lagi dan biaya semakin bertambah.

Drg. Margaretha menyarankan hal berikut agar gigi terjaga dengan baik:

- Sikat gigi dua kali sehari, setelah makan dan menjelang tidur.

- Tidak banyak mengonsumsi minuman bersoda, beralkohol atau terlalu panas dan terlalu dingin.

- Bersihkan selalu gigi dengan dental floss atau benang gigi setiap hari agar sisa-sisa makanan yang menyelip di gigi yang tidak terjangkau oleh sikat gigi dapat dibersihkan dengan tuntas.

- Periksa enam bulan sekali ke dokter gigi.

Treatment di klinik drg.Margaretha selain gigi menjadi sehat, wawasan pun bertambah karena penjelasan-penjelasannya sangat logis dan disampaikan dengan sederhana jadi mudah dimengerti dan sebagai pasien jadi merasa perlu mengaplikasikan saran yang disampaikan beliau.

Lokasi klinik letaknya strategis, berada di Jl. Tebet Barat Dalam Raya No.69, RT.2/RW.5, Tebet Barat, Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12810. Telp 082125925433 jika kamu dari luar Tebet, bisa menggunakan kareta api turun di Stasiun Tebet sambung ojek atau Transjakarta. Lokasi cukup strategis dan mudah ditemukan.

Buka mulai Senin – Minggu pukul 08.00 – 21.00 dengan layanan semua treatment gigi, mulai scaling, cabut gigi, pasang dan perawatan – perawatan lainnya.

Jika lapar, sebelah klinik juga terdapat kuliner enak, seperti Gudeg Jogja dan lain-lain, saat perawatan gigi  selesai bisa mampir makan dulu di sana. Asyik kan?


No comments