Bersyukur, ini adalah kata yang terlintas saat pandemi mulai reda. Karena berbagai aktivitas sudah mulai bisa dijalankan dengan normal kembali dengan era new normal tentunya. Dengan tetap waspada dan menerapkan protokol kesehatan dengan konsisten.
Rasa syukur ini, dibarengi dengan menyambut berbagai undangan acara-acara tatap muka kembali. Senang tak terkira tentunya. Karena dari acara tatap muka, banyak sekali insight yang bisa didapatkan plus bertemu kembali dengan teman-teman lama dan banyak orang untuk berjejaring.
Salah satunya, acara Blogger
& Vlogger Gathering bersama RS Premiere Bintaro pada 7 Agustus 2022 yang dihadiri oleh 50 Blogger
dan Vlogger.
dr. Omar Luthfi SpOT (K) Spine |
Agenda acara ini adalah Hospital Tour dan Health Talk dengan tema “Mitos dan Fakta Saraf Terjepit” dengan Narasumber dr. Omar Luthfi, SpOT (K) Spine. Banyak hal tercerahkan soal saraf kejepit dan kondisi pegal di badan. Ternyata jika tidak mengetahui apa saja yang terjadi ketika badan pegal, bisa berakibat fatal jika sedikit-sedikit dipijat ke tukang urut. Jadi, yuk kita cari tahu apa saja yang boleh dan tak boleh dilakukan pada saat badan pegal dan ketahui apa saja yang harus dilakukan pada saat mengalami saraf kejepit.
Struktur Tulang Belakang (Sumber Foto: Presentasi Health Talk dr.Omar Luthfi, SpOT |
Mengenal Tulang Belakang dan Saraf Tulang Belakang
Sebelum ke pembahasan utama, dr.
Omar Luthfi memberikan penjelasan seputar tulang belakang dan saraf tulang
belakang. Penjelasan istilah kedokteran dengan bahasa awam, mudah dipahami.
Bagian-bagian tulang belakang yang menyambung langsung ke otak. Maka dari itu
fungsi tulang belakang beserta sarafnya sangat penting dalam mengatur
koordinasi pergerakan tubuh.
Cara kerja penyampaian pesan ke otak
oleh sumsum tulang belakang yang mengandung sirkuit sel saraf di dalamnya.
Fungsi Saraf Tulang Belakang
Fungsi Motorik (Penggerak)
Pada saat anngota tubuh ingin
melakukan pergerakan seperti berdiri, berjalan, jongkok, duduk, melambai dan
gerakan-gerakan lainnya. Begitu pula pada saat merespons yang mengakibatkan
reaksi tubuh untuk melakukan sesuatu, seperti adanya suatu tekanan, pengaruh
suhu padan atau dingin yang mendorong tubuh untuk melakukan sesuatu dalam
melindungi dirinya dari efek suhu ekstrim yang menghampirinya.
Fungsi Sensorik (Perasa)
Ketika merasakan nyeri, kita
sering mengernyitkan mata untuk menahan rasa sakit kan? Itu adalah bagian dari
impuls saraf untuk melakukan gerakan. Contoh lain adalah ketika mendapat
sentuhan, tekanan atau hal-hal lainnya yang menghampiri dan menimbulkan
gerakan, saat inilah saraf tulang belakang menjalankan fungsinya sebagai
sensorik.
Fungsi Otonom (Organ Internal)
Pembawa sinyal dari otak untuk
mengontrol gerakan dan fungsi otonom yaitu pergerakan dengan cara otomatis
melalui saraf pusat.
Gejala Saraf Kejepit
Sakit pinggang tidak berarti
saraf kejepit, dr. Omar menjelaskan indikasi saraf kejepit dapat dideteksi jika
kondisi-kondisi di bawah ini terjadi:
Nyeri menjalar hingga ke tungkai
bawah
Kesemutan dan mati rasa
Kelemahan gerakan tungkai
Gangguan rangsang BAB dan BAK
Saraf Terjepit dapat Sebabkan kelumpuhan
Jenis Cedera:
Cedera Komplit adalah kondisi di
mana pasien tidak dapat menggerakkan fungsi motorik tubuh di bawah tingkat
cedera pada tulang belakang dan sensasi rasa juga tidak didapatkan.
Cedera Inkomplit adalah cedera
dengan penurunan fungsi saraf dalam kedua fungsi baik secara sensorik maupun motorik
di bawah bagian dari cedera tulang belakang. Pada cedera ini masih dapat
berfungsi walau tidak maksimal.
Selanjutnya dr. Omar Luthfi
menjelaskan penyebab Jepitan Medulla
Spinalis yang merupakan kumpulan serabut saraf di sepanjang tulang
belakang. Penyebabnya adalah trauma langsung, infeksi, tumor dan proses Penuaan.
Saraf Terjepit Pada Punggung Bawah
Penyebab jepitan saraf pada
punggung bawah:
Herniasi Nucleus Pulposus (HNP)
Lumbal Stenosis (penuaan)
Spondylolisthesis (Pergeseran
Tulang Belakang)
Infeksi
Nyeri Punggung Bawah Boleh Dipijat?
Metode Urut dan Kretek Kretek
bisa meringankan nyeri punggung bawah diperbolehkan pemijatan namun tidak semua
nyeri punggung bawah bisa dipijat karena berpotensi menyebabkan cedera lebih
serius.
Nyeri punggung bawah penyebabnya
adalah masalah otot. Misalnya kelelahan otot, cedera otot (muscle strain), cedera ligament, cedera bantalan tulang belakang,
jepitan saraf tulang belakang dan patah tulang belakang. Jadi, sebelum
mengambil tindakan pijat, urut dan sebagainya, sebaiknya konsultasikan dulu
dengan dokter agar tidak salah penanganan.
Penanganan Awal Saraf Terjepit
Bed rest maksimum 2 hari
Analgetik
Penggunaan alat bantu (korset)
Perubahan gaya hidup
Program rehab medic oleh
Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi
Manajemen nyeri intervensif
Kapan
Harus Operasi?
Gagal terapi konservatif yang
mana rasa nyeri sudah menetap selama lebih dari 6 minggu
Terjadi kelemahan anggota gerak
Terdapat instabilitas atau
gangguan bentuk tulang belakang
Berpotensi menyebabkan kelumpuhan
Operasi tulang belakang tidak selalu
menyebabkan kelumpuhan. Risiko kelumpuhan secara umum 0-2% dan saat ini, ilmu
pengetahuan sudah semakin maju, keterampilan dokter semakin tinggi kapasitasnya
karena banyak pembekalan secara formal dan ekstensi melalui berbagai edukasi
tambahan dengan spesialisasi yang lebih terukur dan mumpuni. Peralatan pun
semakin canggih, modern dan tepat penyesuaiannya dengan berbagai kebutuhan
proses pengobatan dan pemulihannya.
Hospital
Tour
Selain mendapatkan ilmu
#HealthTalk dari dr. Omar Luthfi, kami berkesempatan megunjungi layanan-layanan
medis yang ada di RS Premier Bintaro, dipandu oleh Mba Putri selaku Marketing
Communications RS Premier Bintaro.
Mba Putri menjelaskan bahwa di RS
Premier Bintaro memberikan layanan pembuatan medical check up untuk pembuatan visa tujuan Negara-Negara Inggris,
Amerika, Canada dan New Zealand. Kelebihan layanan ini, akurasinya dipercaya
penuh oleh negara-negara tujuan tersebut.
MRI 3
Tesla
Dengan teknologi MRI 3 Tesla ini,
dokter dapat mendiagnosa pasien secara cepat dan akurat karena semakin jelas
pencitraan gambarnya akan semakin mudah dokter mendeteksi penyakit pasien.
Kelebihan MRI 3 Tesla di RS
Premier Bintaro:
- Tanpa radiasi
- Menggunakan medan magnet dengan perlindungan berupa magnetic shielding, walk through metal detector
- Skrining riwayat kesehatan pasien sebelum pemeriksaan MRI
- Ruangan MRI didesain dengan nyaman dilengkapi dengan fasilitas untuk memanjakan diri saat pemeriksaan dengan headset dan kacamata 3D untuk pemutar musik dan film ditambah software ART (Accoustic ReductionTechnology) dan mood light yang dapat memberikan kenyamana saat pemeriksaan.
- MRI 3 Tesla juga memberikan efektivitas pemeriksaan lebih cepat dari biasanya karena terpasang teknologi Deep Learning.
- Lubang pemeriksaan 70 cm lebih luas
- Ditangani tenaga kesehatan kompeten
Skin
& Laser Clinic
Layanan di Skin & Laser
Clinic ini ada teknologi mutakhir terbaru yang jarang berada di rumah sakit
atau klinik mana pun. Yaitu Laser Fotona
yang dapat menangani berbagai
masalah kulit seperti mengurangi bekas jerawat, komedo dan lainlain lalu
memperbaiki kulit kendur, mengurangi kerutan halus dan pigmentasi, hair
removal, varises, snoring/mendengkur hingga vagina rejuvenation. Teknologi ini
juga dapat digunakan oleh multidisiplin kulit dan kelamin.
Dokter spesialis di antaranya Spesialis Kulit & Kelamin, Spesialis Kebidanan & Kandungan, Spesialis THT-KL, Spesialis Bedah Vaskular dan Spesialis Bedah Plasik. Jadi semua permasalahan dapat tertangani dengan komprenehsif.
Stroke
Center
Ramsay
Spine Center
Sesuai dengan tema #HealthTalk di
pembahasan awal, untuk mengatasi problem tulang belakang yang meliputi:
- Masalah-masalah tulang belakang
- Kelainan bentuk tulang belakang (scoliosis, lordosis dan kifosis) dan lain-lain
- Trauma tulang belakang
- Gangguan saraf dan tulang belakang
Kelebihan di Ramsay Spine Center
ini, selain infrastruktur memadai juga ditangani oleh dokter-dokter spesialis
seperti dokter spesialis Orthopedi tulang belakang, spesialis saraf, spesialis
rehabilitasi medic dan spesialis radiologi.
Alat Fisioterapi di Spine Center |
Gymnasium untuk pemulihan pasien fisioterapi |
Layanan Ramsay Spine Center meliputi:
Terapi Non-Operatif/Konservatif
Dengan mengikuti program yang
disediakan melalui Fisioterapi dan Terapi DBC (Documentation Based Care) dengan
penerapan rehabilitasi aktif dan komprehensif untuk menghilangkan nyeri tulang
belakang beserta pencegahan ke depannya.
Terapi Operatif
Tindakan operatif akan diambil
jika pemeriksaan sudah dilakukan dengan cermat dan tindakan operasi tersebut
meliputi: Artificial Disc Replacement (penggantian cakram artifisial), Spine
Fusion (fusi tulang belakang), Scoliosis Reconstruction (rekonstruksi scoliosis),
Endoscopic Discectomy (diskektomi endoskopi), Vertebroplasty (vertebroplasti)
dan Pulse Radio Frequency dan Coblation.
Setelah tindakan operatif ini, ada fasilitas untuk pasien dalam melakukan pemulihan di Gymnasium yang dilengkapi dengan peralatan pendukung program terapi berkala agar kondisi pulih dan normal kembali. Gymnasium dapat mempercepat pemulihan pasca operasi jika programnya dijalankan dengan konsisten.
No comments