Amartha Modalin Usaha Perempuan di Pedesaan

 



Perempuan sebagai manajer keuangan rumah tangga selalu mempunyai strategi dalam mencukupi kebutuhan keluarganya termasuk membantu suaminya dalam mencari penghasilan. Maka, tak heran jika kita sering melihat perempuan yang tinggal di mana pun mempunyai usaha. Dari mulai usaha menengah hingga kecil.

Contohnya, bertebaran pedagang nasi uduk, nasi kuning, pedagang camilan, grosiran pakaian hingga jualan makanan mentah hingga kelontong. Perempuan dengan strateginya selalu menciptakan peluang usaha walau dalam lingkup mikro. Terbukti dari data Kementerian Keuangan yang menyatakan bahwa 64,5% UMKM di Indonesia dijalan oleh perempuan dan 64 juta UMKM berhasil menyumbang PDB Indonesia. Tentu data ini menunjukkan potensi bahwa kontribusi perempuan dalam usaha mandiri sangat besar dan perlu didukung dengan berbagai bentuk dukungan. Mulai dari edukasi hingga pendanaan modal.

Karena tak semua perempuan Indonesia mempunyai modal usaha yang cukup dalam menjalankan usahanya. Ada yang hanya punya semangat namun taka da dukungan permodalan. Sangat disayangkan.

Kendala utama perempuan khususnya yang tinggal di pedesaan, adalah tidak terhubungnya dengan layanan perbankan konvensional sehingga masih sedikit perempuan yang dapat menikmati fasilitas perbankan seperti peminjaman modal usaha karena terbentur dengan kendala administrasi serta persyaratan rumit bagi perempuan pedesaan.



Amartha Hadir Memberdayakan Perempuan

Kehadiran Amartha sebagai platform yang menjembatani antara peminjam dan yang meminjam dana khusus melayani perempuan segmen menengah ke bawah yang berniat ingin membuka usaha atau ingin mengembangkan usaha yang telah dijalankan.

Semakin mengenal Amartha semakin salut untuk diikuti karena penjelasan Shiva Vinneza, PR Manager Amartha, sangat detail dan memberikan insight yang luas soal layanan Amartha yang fokus pada pemberdayaan perempuan yang ingin memiliki usaha. Ditambah wawasan soal literasi keuangan digital dari Certified Financial Planner, Annisa Aprilia pada 24 September 2022 di Dago Bandung.

Kelebihan dari Amartha dari platform pinjaman online pada umumn ya adalah benar-benar fokus memberi pinjaman hanya untuk kebutuhan produktif maka dari itu, Amartha mempunyai regulasi yang benar-benar ketat dalam mementukan syarat dan ketentuannya dengan tujuan supaya dana tersalurkan kepada pihak yang tepat. Jadi, Amartha hanya memberikan akses dana pada perempuan untuk mendanai modal usahanya dengan konsep Grameen Model. Maka dari itu, diperlukan kelompok yang anggotanya terdiri dari para perempuan dengan satu misi yang sama erjumlah 10-20 orang.

Untuk memperkuat program tersebut maka Amartha dengan 4.000 tenaga lapangan yang tersebar  memberikan pelayanan terbaik bagi mitranya. Tak hanya memberi fasilitas dana, edukasi terkait literasi keuangan digital pun diberikan agar mempunyai kapasitas dan skills mumpuni dalam menjalankan usahanya.

Dengan akses modal tersebut, perempuan dengan skala menengah ke bawah yang belum terhubung dengan bank konvensional menjadi dapat fasilitas melalui Amartha sebagai Microfinance.

Dampak Sosial Ekonomi

Mitra Amartha yang telah menggunakan jasanya, mempunyai dampak baik, seperti mampu memenuhi kebutuhan dasar. Jika kebutuhan dasar mampu terpenuhi, biasanya fokus dalam menjalan usaha.

Lalu mitra juga mampu menyerap 87.000 tenaga kerja informal termasuk 75% di antaranya perempuan. Jadi dampaknya menyeluruh baik dari segi pengusaha, tenaga kerja dan sumber daya manusia.  

Keuntungan Bagi Pendana

Selain untuk peminjam, pendana di Amartha juga memperoleh benefit investasi dengan imbal hasil mencapai 15% flat per tahun yang mana, pendapatannya akan dibayarkan secara mingguan dan menjadi pendapatan pasif.

Jadi, instrumen investasi online melalui Amartha juga sangat memberi keuntungan dan value karena selain dapat berinvestasi juga dapat menolong orang lain dalam modalin usaha yang menguntungkan di desa.

Jadi buat yang ingin memulai investasi, Amartha sangat cocok sebagai platform investasi untuk pemula.

Amartha P2P Lending Indonesia

Jika selama ini Teman-teman hanya mengenal Pinjaman Online (Pinjol) sebagai Fintech, sebenarnya ada pengertian yang lebih luas lagi dari Fintech itu sendiri. Pinjol merupakan bagian kecil dari Fintech. Sementara Fintech sendiri, yang merupakan kepanjangan dari Financial Technology, mempunyai ragam jenis produk lainnya selain pinjol, ada sistem pembayaran atau lebih dikenal dengan payment gateway, platform investasi, bank digital, microfinancing, P2P Lending dan lain-lain.

Semua platform Fiontech tersebut mempunyai fungsi yang dapat memberikan manfaat besar untuk masyarakat terutama bagi masyarakat yang belum terhubung dengan akses bank konvensional untuk mendapatkan berbagai benefit layanan keuangan dengan persyaratan mudah.

Amartha sudah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sehingga aman untuk bertransaksi, karena pahitnya, saat ada masalah dengan platform tersebut, ada perlindungan dari OJK untuk menangani berbagai permasalahannya.

Jadi, syarat untuk berinvestasi atau mendapatkan jasa dari platform Fintech, harus memakai jasa platform yang telah terdaftar di OJK agar resmi dan legalitasnya terjamin.

Mau investasi di Amartha bisa dimulai dengan Rp100.000 saja dan bagi yang suka menulis tentang keuangan, bisa mengakses blog di website Amartha juga dan raih peluang memperoleh penghasilan untuk mengisi konten di sana.

No comments