Bob Marley, One Love

 


"Don't worry about a thing, cause every little thing gonna be all right.”

Cuplikan lagu Three Little Birds ini begitu familiar kan? Begitu juga One Love dan No Woman No Cry yang sangat mudah diikuti bait-bait lirik dengan nada motivasi yang santai. Mengundang rasa ingin tahu dari penyanyinya yang identik dengan musik reggae, rambut gimbal dan ganja. Ya, dialah Bob Marley! Penyanyi asal Jamaica yang konsisten dan memiliki prinsip kuat dan cinta negaranya ini meninggalkan beberapa legacy yang masih digandrungi oleh lintas generasi.

Mengapa Bob Marley terkenal dan sangat melekat karya-karyanya serta menjadi idola untuk banyak penggemarnya? Padahal ada sesuatu yang menyimpang yaitu tak lepas dari ganja? Untuk menjawab pertanyaan mendasar untuk saya yang belum mencari tahu informasi tentang penyanyi ini, saya tak menyia-nyiakan menonton film biografi musik Bob Marley: One Love Februari lalu.

Pembuka film dengan latar sebuah desa di Saint Ann Jamaica dengan penduduknya yang sangat sederhana. Bob Marley kecil diantar orang tuanya untuk menjemput masa depan untuk sekolah, baru pembuka saja sudah penuh haru. Cuplikan-cuplikan saat Bob Marley remaja dihubungkan dengan adegan saat dewasa dan mulai meniti karir termasuk bagaimana Ia begitu dekatnya dengan anak-anaknya dan istrinya Rita (Lashana Lynch).

Semakin membuat penasaran saat Bob Marley (Kingsley Ben Adir) merencanakan konsernya di Jamaica dan melakukan serangkaian latihan, dalam latihan tersebut Bob Marley mengalami teror penembakan oleh sesamanya sendiri, Ia selamat namun Rita dan satu temannya mengalami luka serius. Ini adalah bukan teror penembakan yang pertama. Beberapa kali Ia lolos dari percobaan pembunuhan yang menyasar dirinya.

Mengapa Bob menjadi sasaran pembunuhan di negerinya sendiri? Karena Bob adalah salah satu yang menentang ketidakadilan dan situasi politik yang tidak kondusif pada saat itu. Setelah Jamaica merdeka dari Britania, keadaan menjadi lebih kacau dan terjadi perang saudara. Melalui musik Bob menyuarakan hal-hal kritis dan memotivasi fans agar mampu melakukan apa yang perlu dilakukan untuk membela hak-haknya.

Bob Marley sangat dekat dengan perkumpulan pergerakan Rastafarian yang menyembah tuhannya yang disebut Yah. Setiap kali berkumpul dalam acara ritualnya, semua mengisap ganja dan telah menjadikan ganja sebagai pembantu konsentrasi dalam meditasinya yang mereka yakini sebagai media penghubung antara mereka dan tuhannya.

Konser berjalan mulus namun Bob pikirannya agak terganggu mengingat keselamatan keluarganya, termasuk Rita istrinya yang ikut terancam lalu Bob menganjurkan istri dan anak-anaknya tinggal di rumah ibunya di sebuah daerah pesisir pantai.

Bob dan band nya meniti karir di London dan memulai rangkaian promosi demo lagu hingga berhasil rekaman dan menjalani tour Eropa dan berhasil melambungkan namanya serta albumnya meledak dan lagu-lagu andalannya berhasil bertengger di tangga teratas. Karyanya yang mendunia bahkan berhasil memengaruhi kondisi politik Jamaica dari suara-suara dalam lirik lagunya. Bahkan Bob berhasil mempertemukan dua tokoh politikus Jamaica yang sebelumnya berseteru.

Akhir film ditutup dengan meninggalnya sang bintang pada 11 Mei 1981 di usianya yang ke-36 karena serangan kanker kulit yang selama ini kurang diperhatikannya sehingga menjalar ke beberapa organ tubuh lainnya.

Pesan moral dari film ini

Menonton film ini, saya semangat karena akan menjawab rasa penasaran terhadap musisi nyentrik ini. Ternyata banyak hal yang baru saya ketahui kalau Bob Marley memiliki jiwa sosial kuat, cinta perdamaian, berani berbeda dan berkarya bersama istrinya hingga akhir hayat.

Bob juga selalu berusaha masuk dalam tatanan kebijakan pemerintahan Jamaica lewat lagu-lagunya yang mampu membuat penggemarnya bergerak melakukan sesuatu. Tidak berdiam diri dalam situasi yang merugikan masyarakat.

Satu hal lagi yang terpenting yaitu legacy karyanya melalui musik reggae yang tak pernah tenggelam ditelan zaman. Lintas generasi masih menyukai dan menikmati karya-karyanya hingga kini karena lantunan musik yang ceria, dinamis dan lirik-lirik lagu yang bermakna. Lagu One Love selalu menjadi lagu wajib perdamaian di seluruh dunia dan No Woman No Cry bukan lagu buat para lelaki singel, ternyata maknanya adalah semangat dalam kondisi apapun. Walau tanpa sesuatu yang diidamkan namun harus tetap semangat melanjutkan hidup bagi insan yang menghargai pribadi yang utuh.

Dari film ini ada kelemahannya juga karena terkesan singkat untuk menggambarkan seorang Bob Marley. Saya belum puas mengulik kisah keluarganya sebelum menikah dan proses keberhasilannya. Di film ini hanya digambarkan cuplikan-cuplikan singkat dan terlalu tiba-tiba. Namun sedikitnya saya sudah memiliki gambaran musisi unik ini yang ternyata bukan hebat secara karya namun hebat juga sebagai manusia.  

No comments