Ayo Indonesia Bergerak Lawan Gaya Hidup Sedentari

Ki-ka: Indy Barends, Ines Yumahana, Ganeswari dan Dr.Ade Jeanne 

Apa itu gaya hidup sedentari? Berasal dari kata Sedentary: sedere yang berarti duduk dan gaya hidup sedentari berarti gaya hidup kurang gerak. Sedentari jika terus diterapkan dan tidak dilawan, akan menimbulkan Penyakit Tidak Menular (PTM) seperti obesitas, diabetes, hipertensi, heart disease, osteoporosis, osteoartritis, COPD dan kanker.

Kebiasaan mager alias malas gerak ini seiring dengan gaya hidup kekinian yang menjadikan manusia kurang aktivitas fisik. Misalnya, kebanyakan nonton televisi sambil ngemil, kegiatan di dapur telah didelegasikan ke pemesanan makanan secara online dan malas jalan kaki serta naik turun tangga ketika melakukan aktivitas di luar ruangan.

Sebagai upaya menemukan solusi atas kondisi gaya hidup sedentari ini, Anlene mengkampanyekan “Ayo Indonesia Bergerak” dengan program lari estafet sejauh 600 KM berawal dari Yogyakarta yang diluncurkan pada 8 April 2018 melalui sejumlah kota, diantaranya Kebumen, Purwokerto, Ciamis, Bandung, Bogor dan akan berakhir pada 22 April 2018 di Jakarta.

Rohini Behl

Menurut Ibu Rohini Behl, Technical Marketing Advisor, Fonterra Brands Indonesia, mengatakan bahwa gaya hidup modern sering dilakukan tanpa berbanding lurus dengan aktivitas fisik yang memadai untuk memberi keseimbangan. Maka, kampanye “Ayo Indonesia Bergerak” dilakukan sebagai dukungan juga kepada pemerintah dalam Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas).

Dalam kesempatan talkshow yang diadakan di kawasan Menteng Jakarta pada 11 April 2018 ini pun hadir Dr.Ade Jeanne L.Tobing, SpKO, dokter spesialis kedokteran  olah raga dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga. Dr.Ade menjelaskan bahwa tulang, sendi dan otot bekerjasama untuk mendukung setiap gerakan yang kita lakukan setiap hari.

Dr.Ade menganjurkan supaya kita rutin melakukan aktivitas fisik setiap hari sedikitnya 30 menit sehari. Dengan tetap aktif, ini adalah bagian dari salah satu cara untuk menjaga mobilitas hidup.

Aktivitas fisik dan latihan fisik adalah dua definisi yang berbeda. Aktivitas Fisik adalah setiap gerakan tubuh yang terjadi akibat kontraksi otot rangka, yang menambah pengeluaran energi di atas level dasar dan meningkatkan kesehatan. Contohnya: pekerjaan rumah tangga, belanja, bekerja dan berjalan.

Sedangkan Latihan Fisik adalah kegiatan yang direncanakan, terstruktur, berulang dengan tujuan meningkatkan kebugaran fisik. Contohnya: Latihan berenang, jogging, bersepeda.

Aktivitas dan latihan fisik dapat dilakukan di rumah, seperti di tempat tidur sekalipun, tempat-tempat yang layak untuk melakukan aktivitas fisik biasanya di halaman rumah, meja makan, di dalam kantor dan lain-lain.

Dr.Ade menjelaskan latihan fisik dapat diwakili dalam tiga kategori seperti, Cardiorespiratory fitness,yaitu gerakan yang menghasilkan banyak keringat karena gerakan dilakukan berulang secara cepat.

Stretching, yaitu peregangan otot sebelum memulai latihan fisik yang lebih berat dan
Strengthening, yaitu latihan kekuatan yang dapat dibantu dengan beban dari dumbel atau peralatan lainnya.

Mengapa soal aktivitas fisik ini penting menjadi perhatian? Berdasarkan data riset kesehatan dasar (Riskesdas) 2013 dari Kementerian Kesehatan, menunjukkan 24,1% penduduk Indonesia menjalani perilaku sedentari lebih dari 6 jam perhari.  

Ibu Ines Yumahana Gulardi, Senior Nutrition Manager, Fonterra Brands Indonesia mengatakan bahwa menjalankan pola hidup sehat selain melakukan aktivitas dan latihan fisik secara teratur setiap hari, sebaiknya dibarengi juga dengan asupan gizi seimbang. Melalui ANLENE dengan formulasi MoveMax mengandung zat gizi yang membantu menjaga kekuatan dan kesehatan tulang, sendi dan otot.

Ines Yumahana

“Dulu, ANLENE hanya perhatian pada kesehatan tulang saja. Namun sekarang sudah harus sepaket dengan otot dan sendi. Jika Tulang, otot dan sendi terjaga maka risiko dari gaya hidup sedentari dapat dicegah.” Kata Ibu Ines.

Bersama teman-teman Blogger

Mulai sekarang, yuk kita biasakan melakukan aktivitas dan latihan fisik dengan rutin setiap hari agar tubuh bugar, tulang, otot dan sendi pun kuat sehingga dapat lebih produktif dalam beraktivitas dan berkontribusi langsung dalam gerakan masyarakat hidup sehat yang dicanangkan pemerintah.

Dengan aktivitas fisik, selain memacu produktivitas juga bisa mengurangi biaya pelayanan kesehatan.
Jangan lewatkan pada 22 April 2018 sebagai acara puncak “Ayo Indonesia Bergerak” di Senayan Jakarta dan diramaikan dengan kegiatan MoveMax Arena, Cooking Class dan Fun Walk. Serta dimeriahkan oleh artis ibukota, Indy Barends dan Prisia Nasution serta penggiat olahraga Muhammad Fadli.

3 comments

  1. Aku selama ini kayaknya termasuk gaya hidup sedentary mbak. Soalnya aku cuma jogging seminggu sekali. Efek positif ikut acara kemarin alhamdulillah bisa olahraga ringan di rumah setiap hari.

    ReplyDelete
  2. Nah itu. Saya masih suka mager. Harus mulai rajin bergerak lagi :)

    ReplyDelete
  3. Aktivitas kurang gerak bikin tubuh males. merubahnya dengan cara yang mudah dan di lengkapi dengan minum susu sehingga saat tua nanti tidak osteroporosis ataupun astritis

    ReplyDelete