Seribu Cerita Dari Gelanggang Pencak Silat Asian Games 2018


Selama Asian Games 2018 berlangsung, saya tak menyia-nyiakan moment untuk menyaksikan pertandingan-pertandingan yang ada. Juga ikut nonton Opening Ceremony nan megah. Mendapatkan kesempatan tersebut sangat istimewa tentunya, menunggu Indonesia menjadi tuan rumah kembali masih sangat lama. Mungkin saya sudah punya buyut kalau next host hehehe.

Salah satu cabang olah raga yang saya tonton adalah pencak silat. Entah kenapa saya suka sekali dengan lingkungan TMII dan sekitarnya. Kayak di halaman rumah sendiri saja. Jadinya saya sampai dua kali nonton pertandingan ini, yang pertama babak penyisihan. Nonton keduanya pas final.

Saya nonton bareng anak saya yang juga sedang menekuni olah raga pencak silat di sekolahnya. Jadi makin asyik karena ketika para atlet tampil, anak saya yang kasih tau profil mereka secara detail. Serasa ada guide gratisan. Lebih semangat juga nontonnya karena karena bareng anak yang benar-benar suka. Sekalian we time tentunya.

Pencak Silat Seni Tunggal
Pipiet Kamelia lawan atlit Vietnam

Sambil duduk manis kami minum Pocari Sweat yang dibeli di luar arena, pakai Blue Pay harganya bersahabat dan minum Pocari Sweat bikin seger lama karena gak bikin dehidrasi.

Sebelum pertandingan, kami disuguhi pembukaan dari penampilan para pesilat dari Thailand. Terlihat unik dan kostumnya khas Thailand banget. Beberapa menit kemudian, pertandingan dimulai. Atlit dari Thailand, Filipina, Vietnam, Brunei Darussalam dan Timor Leste mengawali pertandingan.

Seperti biasa, atlit Indonesiapaling ramai tepuk tangan dan yell yell. Ketika tanding berlangsung, gaungan lagu Garuda di dadaku dan pekikan “INDONESIA!” terasa menggema dan menyulut siapapun yang ada di sana.

Ini fakta menarik saat nonton pencak silat langsung:

Tahu Teknik, selama ini saya lihat pertandingan pencak silat cuma tahu bertarung dan gerakan seni saja. Pas nonton langsung, saya dikasih tahu anak semata wayang, bahwa teknik menggunting ada etikanya, memukul tidak boleh kena wajah, dada dan bagian-bagian vital lainnya. Sementara untuk pencak silat seni, dibutuhkan ketelatenan dan kejelian dalam memanfaatkan waktu yang telah ditentukan. Tidak boleh terlalu lambat juga terlalu cepat.

Seru juga lihat kepiawaian para atlit yang bikin gerakan indah sambil berpacu dengan waktu. Saya lihat atlit dari Indonesia waktunya pas semua dan gerakan sangat luwes. Sugiyanto, Arum Puspasari, Pipiet Kamelia dan lain-lain begitu memukau. Sayang sekali pas giliran Wewey Wita atlit favorit kami, tidak sempat disaksikan karena saya masih ada acara lain sore nya.

Walaupun tidak menoton sampai tuntas, saya puas melihat berita bahwa pencak silat memborong medali emas terbanyak. Bangga!

Empaty untuk negara lain. Indonesia memang jagonya ramah. Rasa persaudaraan tak dipupuk hanya untuk yang sebangsa namun kepada negara lain yang kurang supporter pun Indonesia ikut meramaikan sehingga atlit luar yang tak ada supporternya, dibantu penonton Indonesia. Contohnya saat atlit dari Timor Timur tampil, di menit awal sangat sepi namun Indonesia tak tinggal diam, langsung bertepuk tangan dan memperlihatkan empaty nya. Sungguh terharu menyaksikannya.

Bersatunya para negarawan, Saya menyaksikan sendiri pas para negarawan hadir menonton final pencak silat di Tanggal 29 Agustus 2018. Pak Prabowo, Ketua IPSI, Pak Jokowi Presiden Indonesia dan Ibu Megawati, Pak Jusuf Kalla, Puan Maharani hadir. Suasana yang benar-benar akrab, mengharukan dan bikin adem. Disatukan oleh pencak silat.



Euforia yang terkenang dan menjadi pengalaman berharga ini, tak akan terlupakan untuk diceritakan kembali ke anak cucu. Asian Games kali ini benar-benar membuat saya bangga yang tiada tara, menunjukan bahwa saya ada di negara yang mampu menjadi tuan rumah bagi bangsa-bangsa Asia. Harga diri meningkat tentunya.

Pencak Silat membuat anak saya semangat latihan dan punya goal setting yang lebih tearah juga.  
Saya mengucapkan banyak terima kasih untuk semua atlit cabang olah raga mana pun yang telah memberikan sumbangsih untuk bangsa dan negara. Sehingga menjunjung tinggi martabat bangsa.

6 comments

  1. Trading online Terpercaya Hashtag Option
    Kami menawarkan platform untuk sahabat trader yang ingin berinvestasi, Platform Trading Forex berbasis di Indonesia.

    Jika anda binggung mencari broker, anda bisa bergabung bersama kami
    Dengan modal kecil anda bisa berinvestasi dengan keuntungan hingga 85%

    Yukk!!! Segera bergabung di https://tinyurl.com/yc9xxzj9
    Hashtag Option trading lebih mudah dan pengalaman trading yang light.
    Nikmati payout hingga 85% dan Bonus Depo pertama 10%** T&C Applied dengan minimal depo 50.000,- bebas biaya admin

    Proses deposit via transfer bank lokal yang cepat dan withdrawal dengan metode yang sama
    Anda juga dapat bonus referral 1% dari profit investasi tanpa turnover......

    Rasakan pengalaman trading yang luar biasa!!!

    ReplyDelete
  2. Mungkin momen tak terlupakan dari pencak silat ini waktu prabowo dan jokowi dipeluk oleh peraih medali emas..
    Momen yang bisa mengademkan suasana politik menjelang pilpres tahun depan..

    ReplyDelete
  3. Wah keren ya teh Ani, melihat keakraban Ibu dan anak memang benar ya, Asian Games menyatukan kita semua bikin suasana adem.

    ReplyDelete
  4. Wah aku baru tahu kalo pencak silat itu ada tekniknya. Seneng ya Teh liat para negarawan nonton bareng gitu.

    ReplyDelete
  5. wah seru ya bisa nonton langsung pertunjukan pencak silat

    ReplyDelete
  6. wah seru sekali tampaknya nonton langsung silat Asian Games 2018 yang jadi lumbung emas Indonesia. Saya cuma sempat nonton langsung penyisihan sepakbola di Soreang Bandung dan final di Pakansari Bogor serta penyisihan bolavoli di GBK.

    ReplyDelete