Sisi Positif Gadget dan Internet Bisa Didapatkan Dengan Pendampingan Orangtua


Minggu, 23 September 2018 di weekend yang cerah, saya menghadiri event Olimpiade Robotika tingkat pelajar yang diselenggarakan oleh Generali Indonesia dan Koran Sindo bersama Sindonews. Suasana begitu meriah karena dihadiri ratusan pelajar yang menjadi peserta. Mayoritas adalah pelajar sekolah dasar. Suatu pemandangan yang khas dan bikin saya senang.

Ibu Vivin dan Psikolog Intan Erlita

Mengapa bikin saya senang? Karena saya suka sekali jika banyak anak yang semangat dalam menimba ilmu apalagi berusaha mendulang prestas sejak dini. Para peserta menuju lantai 2 Kuningan City. Sementara para pengantar atau orang tua mereka tetap di depan panggung untuk menyaksikan talkshow parenting dengan tema “Sosial Media dan Pengaruhnya Bagi Kepribadian Anak di Era Globalisasi” dengan pembicara Ibu Vivin Arbianti Gautama dari Generali Indonesia serta Psikolog Intan Erlita M.Psi.

Dalam sesi sharing kedua narasumber ini, membahas soal era gadget yang tak mungkin dihindari dari kehidupan anak-anak masa kini. Mengingat anak ada dalam era yang memang sebagian besar aktivitasnya menggunakan gadget. Baik di sekolahan maupun lingkungan terdekatnya. Contoh kecil, saat di sekolah, anak ditugaskan gurunya untuk membuat pekerjaan rumah yang mengharuskan mencari referensi dari internet. Otomatis anak membutuhkannya dan akan selalu dekat dengan gadget.

Vivin Arbianti

Ibu Vivin membagikan pengalamannya mendampingi anak dalam penggunaan gadget. Menurutnya, anak tak bisa dilarang seratus persen karena bagaimanapun ada kebutuhan di dalamnya. Selain itu, pelarangan memang bukan satu-satunya solusi dalam mencegah terjadinya penyalahgunaan gadget ini. Yang penting kita garisbawahi adalah membuat aturan tegas namun tetap koordinasi yang baik dengan anak.

Menurut Ibu Vivin, banyak hal positif dari kegiatan menggunakan gadget. Jadi, sebaiknya sebagai orangtua, selayaknya kita mampu mendampingi anak menggunakan gadget tanpa anak merasa diawasi berlebihan. Anak harus diberikan kepercayaan juga.

Psikolog Intan Erlita

Diamini oleh Ibu Intan Erlita, menurutnya tidak masalah anak menggunakan gadget asal disesuaikan aturannya. Dan pada saat membuat aturan, anak sebaiknya dilibatkan dan saling bernegosiasi untuk mendapatkan solusi. Tetapi, orangtua tetaplah menjadi pembuat keputusan.

Ibu Intan menambahkan bahwa masa kini, anak memerlukan aktualisasi diri dan pengakuan terhadap kemampuannya. Apalagi jika anak yang kedua orangtuanya bekerja dan sibuk, anak membutuhkan teman yang setiap saat dapat merespon interaksinya walau hanya melalui sosial media. Contohnya ketika anak berprestasi, akan mendapat apresiasi dari teman-temannya di sosial media.

“Kita sebagai orangtua selayaknya tak terlalu alergi dengan gadget dan sosial media karena bagaimanapun perkembangan zaman layak diikuti dan jangan lupakan hal-hal positif yang bisa didapatkan ketika bermain sosial media.” Ujar Ibu Intan.

Ibu Intan menyarankan untuk para orangtua agar mau belajar menyesuaikan perkembangan zaman. Misalnya upgrade sosial media yang kita miliki dengan yang lebih canggih fiturnya lalu ketika anak menggunakan sosial media, sebaiknya kita ikut mempunyai akun sosial media yang sama dengan yang dimiliki anak.

Tujuannya, agar bisa selalu memantau kegiatan sehari-harinya di sosial media dan dapat menyaring apa yang patut di-upload dan yang tidak.

Ibu Intan berpesan, saat kita mendapati anak upload sesuatu yang tidak layak atau agak aneh, sebaiknya menegur tidak di kolom komentar yang akan terbaca oleh banyak orang. Tunggu sampai bertemu di rumah, ajak ngeteh dan ngobrol ringan baru masuk ke pembahasan utama. Biarkan anak yang menghapus sendiri. Jangan orangtua yang hapus apalagi tanpa sepengetahuan anak.

Hal tersebut sebagai upaya memberi contoh pada anak agar dapat menjaga hak milik orang lain dengan baik dan tidak mengganggu privacy. Dari sinilah attitude ber-gadget akan terbentuk dengan sendirinya.

Ibu Intan dan Ibu Vivin juga menekankan bahwa di samping banyak nilai-nilai positif pada kegiatan ber-gadget, jangan lupa juga bahwa hal negatif seperti bullying, cyber crime dan lain sebagainya patut menjadi perhatian. Sebab masalah ini masih belum terpecahkan solusinya. Agar dapat meminimalisir hal tersebut, kontrol orangtua sangat penting tentunya.

PT.Asuransi Jiwa Generali Indonesia dalam hal ini, sangat mendukung dalam upaya mencerdaskan bangsa,oleh karena itu ajang lomba Robotika yang bersinergi dengan Koran Sindo ini sangat memberi dampak terhadap aktualisasi yang dibutuhkan anak dengan menyalurkan pada hal positif.
Generali Indonesia juga mengajak semua masyarakat untuk selalu mempersiapkan dana dan perlindungan untuk masa depan anak yang lebih baik.  

1 comment