Gabung di Komunitas Jangan Pipis Sembarangan Yuk Untuk Peduli Lingkungan!

 


Buat pecinta taman dan ruang terbuka hijau,  tempat ini merupakan tempat ternyaman untuk santai, mengais inspirasi saat merenung, buat janjian atau bikin acara kumpul yang asyik. Namun sebuah petaka saat semangat menghampiri sebuah taman, disambut bau menyengat yang khas dari urine manusia. Luluh lantak harapan bisa santai di taman cantik itu. Mana mungkin bertahan walau pemandangan indah tapi harus sering tutup hidung?

Inilah ulah manusia yang menempatkan etika dan rasa empati di nomor paling belakang. Tak memikirkan bahwa masih banyak manusia yang membutuhkan ruang atau sudut di outdoor untuk beberapa kepentingan. Saat kebelet pipis, tak ada inisiatif mencari cara supaya tetap bisa buang air kecil atau hajat dengan lebih manusiawi di tempatnya. Ditahan sejenak supaya tidak melakukan hal yang berpotensi merugikan orang lain.

Komunitas Jangan Pipis Sembarangan

Berangkat dari keresahan dan kompleksnya permasalahan perilaku orang yang pipis sembarangan, Ivan Nisero mendirikan Komunitas Jangan Pipis Sembarangan (JPS) bersama rekan-rekannya yang satu visi untuk menjaga lingkungan dimulai dari tidak pipis sembarangan. Saya mendukung banget campaign ini karena sesuatu yang dianggap sepele, dampaknya bisa fatal dan berefek jangka panjang baik bagi pelaku pipis sembarangan maupun pada lingkungan dan orang sekitarnya.

Menurut Ivan, komunitas ini berdiri berawal dari rasa pedulinya sehubungan dengan pandemic yang sangat sensitif dengan potensi penyebaran bibit penyakit.

Anggota komunitas hingga saat ini masih di circle komunitas film, iklan dan musik. Namun sangat terbuka bagi siapa saja yang ingin bergabung dengan komunitas ini. Yuk Teman-teman! Kita gabung untuk menyatukan suara dalam kegiatan di dalamnya untuk mewujudkan tujuannya. Yaitu menjaga lingkungan dan mengupayakan penyadaran pada masyarakat segala umur terhadap kebersihan lingkungan.

Karena komunitas ini masih baru, sementara sosialisasi ada di sosial media dan WhatsApp Group yang berfungsi sebagai penampung ide dan aspirasi anggota komunitas. Jangka panjangnya, akan dimasifkan edukasi langsung pada masyarakat dengan menggandeng pemerintah dan pihak-pihak yang mendukungnya. Pemberian sanksi bagi pelanggar pun semakin ditegaskan pada implementasinya.

Dengan hadirnya Komunitas Jangan Pipis Sembarangan, Ivan berharap ada wadah yang solid untuk menjalankan misinya. Karena jika dilakukan bersama-sama, akan lebih berefek banyak.

Bersamaan dengan peluncuran Komunitas Jangan Pipis Sembarangan, Ivan dan kawan-kawan juga meluncurkan Jingle Jangan Pipis Sembarangan yang lirik lagunya berisi edukasi. Jadi menghibur sambil edukasi. Ini lagunya, silakan Teman-teman subscribe dan sebarkan ya biar semakin banyak yang teredukasi.



Pemicu Pipis Sembarangan

Masalah ini kerap terjadi pada yang sedang beraktivitas di luar atau yang kerap bekerja di lapangan. Laki-laki maupun perempuan sudah sama menyepelekannya jika sudah kebelet. Tanpa berpikir panjang mencari cara agar dapat buang air kecil di tempat yang sesuai.

Jika laki-laki, akan dengan mudahnya melipir ke pojokan semak, pergi ke gang kecil untuk pipis di tembok bangunan orang lain atau di balik pohon. Kerap saya saksikan juga para pedagang keliling yang pipis di pinggir jalan padahal dari kendaraan yang lewat terlihat jelas perbuatannya.

Belum lagi di terminal, banyak kernet bus, sopir dan calo yang pipis di barisan kendaraan umum yang terparkir padahal toilet ada.

Lain cerita dengan perempuan, walau intensitas pipis sembarangannya tak sekerap laki-laki, banyak juga perempuan yang melakukannya dengan dalih “supaya gak jadi penyakit jangan ditahan, jadi keluarkan saja di mana pun berada” Kalimat seperti ini sungguh menjadikan tameng penyakit untuk berbuat sesuatu yang tidak sopan. Memang benar, kalau mau pipis gak boleh ditahan tapi bisa cari solusi lain. Pasti ada kok cara yang lebih baik.

Misalnya, numpang di gedung yang terdekat, rumah warga, ke rumah makan, kafe atau di minimarket. Paling sering nih saya numpang pipis di minimarket dari pada pipis sembarangan. Yang dibutuhkan hanya upaya komunikasi yang baik dan meyakinkan bahwa kita membutuhkan tempat darurat untuk buang air kecil. Umumnya diizinkan. Sambil melatih bersosialisasi juga kan?

Dampak Buruk Pada Kesehatan

Merujuk keportal kesehatan Alodokter, ada sebuah artikel yang menyatakan bahayanya pipis sembarangan bagi individu yang melakukan dan pada lingkungan sekitarnya . Pertama, saat pipis di tempat yang tak semestinya akan mengundang berbagai bakteri dan material lai yang akan masuk atau menempel di alat kelamin. Kedua, tak adanya air mengalir untuk cebok atau mencuci tangan akan berakibat langsung terpapar kuman dan kawan-kawannya. Apalagi setelahnya akan bersalaman dengan orang lain, memegang makanan atau benda-benda di tempat umum.

Akibat pada lingkungan jelas akan memengaruhi polusi udara yang tak lagi segar karena bercampur aroma urine menyengat yang bikin mual dan pusing.

Efek ini sangat merugikan orang lain serta lingkungan karena berdampak secara langsung. Bisa mendatangkan berbagai macam penyakit.

Dampak Sosial

Bagi pelaku, efek jangka panjang kehidupan sosialnya akan terbiasa seenaknya, tidak berempati pada orang lain karena hanya ingin mudahnya saja pipis sembarangan, tidak peduli dengan kesehatan sendiri juga orang lain serta mencemari lingkungan. Padahal, persoalan buang air kecil atau air besar sembarangan sudah ada dasar hukumnya di Undang Undang Tata Tertib lho. Harusnya aware soal ini dan jangan dianggap sepele.

Peraturan Daerah DKI Jakarta Nomor 8 Tahun 2007 dan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 3 Tahun 2005. Sudah terpampang nyata begini aturannya masih dilabrak saja. Tapi saya juga berharap pihak-pihak terkait bisa lebih tegas juga untuk menindak atau memberi sanksi pelaku pipis sembarangan ini. Jadi bikin aturan tak sekadar wacana.

Sungguh miris juga jika menyaksikan tempat ibadah walau di luarnya ada bau pesing atau tempat yang disucikan dinodai begitu saja. Ini sangat asusila.

Menurut Psikolog Tara deThouars, aroma sesuatu dapat membangkitkan memori manusia. Apa jadinya jika ada turis yang ingatannya kuat sama satu tempat yang bau pesing? Pasti kesan itulah yang akan menempel di ingatannya.

Mari kita sadar diri dan berlatih untuk sabar saat kebelet di luar rumah atau ketika di lapangan, banyak cara untuk mengatasi kebelet pipis. Bisa numpang jika taka da toilet. Asal mau berkomunikasi. Mari kita jaga diri dan jaga lingkungan juga didik anak-anak untuk tidak membiasakan pipis sembarangan walau sedang kebelet.

16 comments

  1. Ya ampun.. jadi ingat dulu pernah nahan pipis 3 jam karena nyari2 toilet.. padahal malam hari sih bisa aja sih nyari semak-semak.. tapi jorok ahh.. Jaman dulu minimarket belum punya toilet buat pengunjung sihhh..

    Tapi setelah itu jadi pelajaran kalau mau pergi, sebelum keluar rumah mending pipis duluan biar gak kebelet dan pipis sembarangan dehh..

    Mudah-mudahan sekarang makin banyak orang yang tidak pipis sembarangan lagi deh. Kan bete mau nongkrong di taman ternyata bau pesing ya teh.. Auto langsung kabur cari tempat lain deh.

    ReplyDelete
  2. Judulnya "pipis sembarangan", saya juga tidak suka melihat orang yang tak berusaha cari tempat pipis yang benar. Dampaknya sangat luar biasa baik itu dari segi kesehatan maupun sosial.

    ReplyDelete
  3. Baru Tau ada komunitas seperti ini. Tapi memang masalah buang hajat sembarangan ini masih jadi masalah di negeri ini. Kita pernah jadi salah satu negara dengan tingkat perilaku defekasi di ruang terbuka yang tinggi di dunia. Perlu waktu memperbaiki kebiasaan buruk yang sudah menjadi budaya. Tapi bisa kok, perlu berproses saja

    ReplyDelete
  4. Iya teh, di terminal bis aku pernah ga sengaja nendang botol air kemasan. Kirain di dalemnya air isotonik eh ga taunya urin sopir angkot kali ya. Kesel bangett. Kan jijik bayanginnya.

    ReplyDelete
  5. Komunitasnya unik tapi memang perlu sih ya menyuarakan ini karena memang banyak banget laki-laki yang suka pipis sembarangan. Jadi ingat mal besar di kota saya, sebelum masuk mal, di sekitar gerbangnya tajam banget bau kencing orang dewasa.

    ReplyDelete
  6. Bagus nih komunitasnya sangat membantu pemerintah untuk membangun pola hidup masyarakat yang bersih dan sehat

    ReplyDelete
  7. Jadi inget sepanjang terminal tuh bau banget khasnya ya karena minumnya kesadaran orang2 Di terminal huhu. Salut sama komunitas ini, semoga edukasinya jalan terus

    ReplyDelete
  8. jangan menahan pipis ini adalah pelajaran yang ditanamkan banget ke anak saya teh, apalagi setelah kejadian mbahnya meninggal gara2 ginjal, salah satunya dipicu karena suka nahan pipis. Semoga fasilitas toilet jg semakin banyak ya biar lebih mendukung kegiatan Jangan Pipis Sembarangan ini

    ReplyDelete
  9. Mbak Ani, aku jadi inget lihat anak tetangga yang ga jauh dari rumah mau pipis di jalanan. langsung kustop karena anakku melihat juga. padahal ga jauh rumahnya dari lokasi dia pipis sembarangan itu, padahal dia msh kecil tapi org tuanya jg enggan peduli dan membenarkan perilaku tersebut. hiks sedih

    ReplyDelete
  10. kalau ngomongin terminal bis yang langsung terlintas adalah bau pesing. Kayaknya udah kena trauma penciuman nih :(. Semoga komunitas ini bisa sukses sehingga nggak ada lagi org pipis sembarangan

    ReplyDelete
  11. Wah aku dukung nih komunitas positif begini. Selain dampaknya bagus gak polusi udara, juga gak bikin polusi mata liat aurat orang di pinggir jalan. Hehehehe

    ReplyDelete
  12. Semoga pemuda-pemudi di daerah saya tinggal bisa meniru kegiatan komunitas ini. Biar masyarakat nggak pipis sembarangan.
    Ada taman dekat rumah, awal-awal diresmiin, cantik. Tapi sekarang baunya nggak sedap.. Karena nggak pada jaga kebersihan, salah satunya suka pipis sembarangan

    ReplyDelete
  13. Ini nih yanng susah banget mau diterapkan untuk semua orang. Apalagi di tempat-tempat umum yang tidak disediakan wc umum, duh bisa dengan mudahnya orang kencing sembarangan. Kalo menurut saya salah satu cara menekan angka orang pipis sembarangan adalah memenuhi kebutuhan wc umum ini. Gak perlu yang gede, dua aja cukup (cowok dan cewek).

    ReplyDelete
  14. Saya juga paling jengkel kalau ke tempat umum terus bau Pesing. Padahal kan disekitar situ ada toilet umum. Sepertinya kebiasaan orangnya juga sih, semoga pada sadar deh Teh.

    ReplyDelete
  15. Komunitas yang menarik nih. Habis suka sebel banget sama orang yang bikin pipis, apalagi di taman atau fasilitas publik, kan jadi bau ya

    ReplyDelete
  16. Halo Teh Ani,
    Biasanya kawasan pasar dan terminal nih yang sering beraroma bekas pipis. Bikin gak nyaman, padahal wc umum tersedia. Dengan hadirnya komunitas jangan pipis sembarangan diharapkan secara perlahan masyarakat lebih peduli terhadap kenyaman bersama dan juga kesehatan pribadi

    ReplyDelete