Makan Nasi Kebuli Tak Perlu Mahal

 


Sebagai penggemar rempah-rempahan, lidah saya selalu cocok dengan berbagai hidangan Timur Tengah dan Asia Selatan. Pertama kali menyicipi nasi kebuli di acara kantor, tempat kerja saya yang dulu. Sudah kebayang bagaimana rasanya. Karena sering melihat acara masak di TV dan pernah ada berbagi resep dan menampilkan bumbu nasi kebuli dari chef terkenal.

Sebelumnya, saya punya anggapan bahwa nasi kebuli ini akan selalu mahal harganya. Mengingat nasi dan hidangan pelengkapnya terbilang istimewa dan jarang. Jadi, saya sangat jarang membelinya di restoran kalau tidak lagi pengin banget.

Tapi sekarang saya akali, untuk membuatnya sendiri. Soalnya lidah saya tak bisa kompromi jika sudah kangen sama nasi kebuli. Aroma rempah dan rasa gurihnya bumbu kebuli yang bikin nempel. Adanya bumbu nasi kebuli yang dijual di berbagai toko dan e-commerce tentu saja sangat menolong saya untuk selalu menyediakan hidangan nasi kebuli di meja makan. Tanpa khawatir kemahalan. Bahkan bisa disesuaikan untuk lauk pendampingnya. Tidak harus menggunakan daging kambing. Saya selalu memodifikasinya dengan ayam atau daging sapi.

Tapi jangan sembarangan saat membeli bumbu nasi kebuli di luar. Karena banyak beredar juga bumbu kebuli yang memakai bahan-bahan berbahaya. Sepeti pengawet, perisa, pewarna dan zat-zat kimia lainnya. Kalau saya, untuk amannya selalu membeli bumbu nasi kebuli keluaran cairofood.id kualitas bumbunya benar-benar terjaga keasliannya! Tidak mengandung bahan-bahan kimia yang tadi saya sebutkan. Bahannya terbuat dari rempah alami asli dan halal.


Foto: Cairofood.id


Saya paling suka dengan Bumbu Kebuli Aromatic Cairofood perpaduan kayu manis, biji kelabat, ketumbar, bunga lawang, biji pala, cengkeh, lada hitam, lengkuas, serai, jahe putih, kapulaga putih, kapulaga hijau, daun salam, daun jeruk purut, karawai, kunyit kuning dan beras putih. Tentu saja tak hanya wangi namun menyehatkan dan menyegarkan. Saat menyantapnya jadi berselera. Rempah-rempah ini menyatu dan menjadi candu yang baik tentunya. Karena sekalian relaksasi sambil makan. Unik, bukan?

Kelebihan lainnya, bumbu kebuli cairofood ini sudah menjadi standar restoran-restoran terkemuka. Dan telah dipercaya untuk dipakai di restoran-restoran tersebut. Untuk mendapatkan kepercayaan ini tak mudah jika tanpa portofolio baik terhadap produksi hingga pemasaran tentunya. Cairofood telah membuktikannya.

Belinya pun mudah. Karena saya tinggal di Tangerang Selatan, pas membeli keperluan bulanan di Lulu Hypermart saya selalu menyelipkan bumbu kebuli ini di antara belanjaan yang lain. Tapi, saat tak sempat ke luar, saya membelinya di Tokopedia atau Shopee. Bahkan bisa pesan langsung di website resmi https://cairofood.id atau via whatsapp ke 081218222610. Urusan harga sangat terjangkau. Mudah banget kan untuk mendapatkannya?

Buat yang tidak pernah membuat nasi kebuli, tidak usah khawatir karena di website cairofood.id ada berbagai resep yang bisa dicoba. Jadi tinggal beli saja bahan-bahan masakannya, setelah itu ikuti tahap demi tahap membuat nasi kebuli dari resep tersebut. Dijamin rasanya sama dengan nasi kebuli yang dijual di restoran.

Tambah jatuh hati dengan nasi kebuli, saat saya berkunjung ke Manila, sangat susah menemukan makanan halal, amannya saya makan di restoran Persia dan menu yang saya pilih adalah nasi kebuli kambing. Benar-benar hidangan penyelamat yang bikin ngangeni. Pokoknya dengan nasi kebuli, semua permasalahan bisa mudah dihadapi. Saat Ramadan dan Lebaran saja, hidangan yang mendominasi adalah nasi kebuli. Dengan modal bahan-bahan yang mudah dibeli di pasar plus bumbu nasi kebuli dari Cairofood, jadi deh hantaran istimewa yang bikin saudara dan tetangga senang. Selalu ada kesan menarik bersama nasi kebuli ini.

Sedikit cerita sejarah nasi kebuli, berdasarkan informasi dari website resmi cairofood, ternyata di Arab sendiri tak ada nasi kebuli. Hidangan ini populer dan sering dibuat oleh orang Betawi atau Betawi keturunan Arab. Mengapa nasi kebuli identik dengan Timur Tengah atau Arab? Karena bumbunya memang ada pengaruh dari sana. Namun untuk menu nasi kebulinya adalah dari Betawi asli. Menarik, bukan?

Untuk stok bumbu kebuli Cairofood, saya membeli ukuran 1Kg. Tapi jika Teman-teman ingin mencoba sedikit dulu, bisa beli yang ukuran 100gr dulu. Jika membeli sekalian banyak juga bisa disimpan di dalam freezer dalam jangka waktu lama. Memilih produk makanan termasuk bumbu yang berkualitas tentu saja akan mengurangi risiko yang tak diinginkan. Mari kita galakkan menjadi konsumen cerdas!

 

 

 

 

2 comments

  1. Kebayaaang aroma wangi yang menguar dari Nasi Kebuli, kalo pakai bumbu ini ya Teh.
    perpaduan kayu manis, biji kelabat, ketumbar, bunga lawang, biji pala, cengkeh, lada hitam, lengkuas, serai, jahe putih, kapulaga putih, kapulaga hijau, daun salam, daun jeruk purut, karawai, kunyit kuning dan beras putih

    Hmm, yuummyyy!

    ReplyDelete