Basmi Berbagai Virus Dalam Gedung Melalui Signify UV-C Disinfection Devices

Dok: Signify

 

Tahun lalu, awal dinyatakan pandemi covid-19 saya merasa bahwa tahun ini akan lebih baik kondisinya. Optimis dan yakin bahwa virus ini akan segera pergi. Namun kenyataannya virus mematikan itu masih saja betah malahan bertambah ganas dan penularan varian delta membuat banyak orang ketar ketir untuk menghindarinya. Namun virus itu pasukannya lebih cepat memperbanyak diri bahkan cepat sekali menghinggapi siapa saja yang berpapasan.

Sempat merasa down karena dua kali lebaran tidak mudik, tidak bertemu sanak saudara dan tidak ada kegiatan ke luar seperti biasanya. Namun dengan hanya menuruti perasaan down saja, tidak membuat adanya solusi. Justru semakin membuat keadaan kurang baik karena berdampak pada psikologis dan hubungan sosial dengan orang lain menjadi terganggu.

Saya memilih mencari solusi dan opsi agar situasi terkendali dimulai dari diri sendiri. Salah satunya dengan mencari banyak informasi tenang protokol kesehatan yang benar dan pola hidup sehat.

Saya juga suka menghadiri webinar yang berisi informasi-informasi tentang apa pun yang berhubungan dengan pandemi. Seperti webinar bersama Signify Indonesia pada 5 Agustus 2021 bertema tentang lanjutan gelombang covid beserta solusinya. Tentu saja saya merasa bagaikan mendapat embun di padang pasir. Bagaimana tidak? Materi yang dibagikan sangat relevan dengan yang saya butuhkan. Tentang bagaimana menyikapi pandemic ini tanpa rasa khawatir berlebihan.


Webinar bersama Signify

Saya cukup tercengang dan merasa salah kaprah sebelum mendapat informasi dari Dr. Dicky Budiman, MD, M.Sc.PH, Epidemiolog dari Griffith University Australia. Yang menyatakan bahwa covid-19 ini dari awal pun sudah menularkan lewat udara. Droplet yang keluar dari mulut dapat terlempar pada jarak hingga 9 meter. Sebelumnya, yang saya pahami dari pemberitaan hanyalah droplet yang dapat menularkan virus ini. Yang akan menular jika ada sentuhan, ngobrol tanpa masker dan mengucek mata tanpa mencuci tangan dulu. Inilah pentingnya update informasi supaya dapat lebih mencegah sesuatu yang membahayakan.

Dr.Dicky juga menambahkan bahwa risiko besar tertular covid-19 jika sedang berada di ruangan tertutup dengan begitu banyak orang di dalamnya. Hal ini banyak terjadi di gegung-gedung perkantoran atau di rumah sendiri yang  ventilasinya kurang.

Untuk sisi ke diri kitanya, Dr.Dicky menyarankan untuk selalu menerapkan pola gaya hidup sehat dan pola gizi seimbang. Selain itu, pada saat berinteraksi dengan orang lain sebaiknya selalu memakai masker dan jaga jarak. Potensi penularan terbesar, ketika keduanya tidak memakai masker dengan jarak yang sangat dekat. Lalu potensi penularan berikutnya saat salah satunya memakai masker namun satunya lagi tidak.

Mencuci tangan selalu setelah menyentuh sesuatu yang berpotensi adanya virus, membersihkan paket-paket yang datang di luar rumah, setelah steril baru dibawa masuk. Dan kurangi membeli makanan dari luar. Sebaiknya masak sendiri supaya lebih steril. Untuk rumah, usahakan setiap harinya selalu ada pertukaran udara. Jika pagi hari, buka pintu dan jedela lebar-lebar agar udara bersih masuk dengan leluasa dan menggantikan udara lama. Menurut Dr.Dicky, udara yang sumpek dari ruangan yang tak berventilasi, berpotensi adanya virus yang bertahan.

Hal ini diamini oleh Bapak Deddy El Rashid selaku Praktisi Pengelola Bangunan yang juga menjadi narasumber di webinar bersama Signify ini. Menurutnya, konstruksi bangunan yang tepat dengan kondisi ruang penuh ventilasi udara sangat ideal untuk kesehatan. Selain itu, kondisi udara di dalam ruangan yang tak terganti, berpotensi menumpuknya viru dan bakteri bahkan jamur.

Selain rumah pribadi, fasilitas publik seperti supermarket, perkantoran, lorong hotel, lorong rumah sakit dan tempat-tempat yang sering dikunjungi banyak orang juga berpotensi menjadi sarang virus jika tidak ditangani dengan baik. Tak heran jika masih ditemukan kasus cluster kantor, karena kemungkinan besar, masalah ini terjadi karena kurangnya kualitas udara di tempat-tempat tersebut.

Menrut Bapak Deddy, untuk bangunan-bangunan dengan kondisi tidak memungkinkan dibuatkan jendela atau ventilasi udara, sebaiknya menggunakan teknologi untuk membersihkan udara dari paparan bakteri dan virus yang dapat bertahan lama dan menjadi aerosol di udara. Supaya tidak terhirup oleh orang-orang yang melaluinya.

Disinfeksi juga harus mencapai seluruh permukaan yang berpotensi dihinggapi virus. Seperti, atas ruangan, permukaan pendingin atau titik-titik yang lembap, saluran tempat keluar dan masuknya udara serta permukaan di mana udara berada.

                    
Teknologi pembersih udara dari paparan virus dan bakteri termasuk virus covid-19 ini ada pada produk Signify terbaru yaitu Luminer UV-C Disinfection Devices yang telah teruji melalui riset bersama innovative Bioanalysis bahwa sinar UV-C ini dapat menonaktifkan virus dan bakteri termasuk SARS-CoV-2 dalam hitungan 10 menit. Hal ini dikatakn oleh Sam Kabbani, Chief Scientific Officer di Innovative Bioanalysis.

Ibu Lea Simanjuntak dari Signify Indonesia menegaskan bahwa inovasi-inovasi yang dikeluarkan oleh Signify merupakan refleksi dari kontribusi Signify terhadap kebutuhan masyarakat akan keamanan di masa pandemi. Melalui produk-produk inovatif yang dapat meminimalisir paparan bakteri dan virus ini, tentunya menjadi salah satu langkah tepat untuk mendapatkan solusi.

Dengan adanya produk-produk inovasi yang sudah teruji sejara bertahap dengan UV-C Disinfection ini, dapat dimanfaatkan oleh berbagai perusahaan untuk gedung-gedung perkantoran, toko, mall, bank dan lain sebagainya untuk menyelamatkan karyawan dan orang-orang yang datang untuk bertransaksi atau bertamu.

Bapak Deddy El Rashid juga mendukung peran UV-C Disinfection Devices ini sebagai upaya membasmi virus dan bakteri dalam ruangan tertutup yang tak berventilasi karena dengan kualitas udara yang baik, virus-virus tak akan bertahan lama.

Saya pun sangat mendukung upaya inovasi dari Signify yang terus berinovasi mencarikan dan menciptakan solusi agar kesehatan masyarakat melalui kualitas udara yang layak dapat dicapai. Sebelumnya, saya sudah merasakan inovasi ini untuk lampu UC-C yang diperuntukkan di dalam ruangan. Yaitu Signify UV-C Disinfection Desk Lamp yang sudah saya pakai di rumah mengikuti prosedur dan tata cara yang dianjurkan dalam brosur produk. Karena penggunaan sinar UV-C juga harus hati-hati dan dipastikan ketika menyalakannya tidak ada makhluk hidup di sekitarnya, agar tidak ikut terpapar radiasi sinarnya yang berbahaya. Cukup si virus dan bakteri saja yang merasakan sinar UV-C ini.

Begitu pula untuk penggunaan UV-C Disinfection Devices untuk bangunan-bangunan besar dan fasilitas umum, harus melibatkan pihak lain yang dapat mengukur layak tidaknya suatu ruangan memakai sinar ini. Mengingat standar bangunan yang diperbolehkan menggunakan perangkat ini adalah dengan minimal ketinggian tertentu. Jadi, libatkan ahlinya dan ikuti petunjuknya dengan cermat. Jangan sampai tadinya ingin selamat malah bahaya yang didapat.

Solusi dari Signify jika diterapkan oleh banyak perusahaan dan pihak-pihak terkait yang selalu melibatkan banyak orang di dalamnya, akan menyelamatkan banyak jiwa dari paparan virus dan bakteri penyebab penyakit ini dengan lebih efektif.

Jangan lupa juga untuk selalu menjaga kebersihan, pola makan dengan gizi seimbang, jaga jarak selalu dengan orang-orang di mana pun berada agar terhindar dari penularan yang tidak perlu dan keluarga pun dapat terselamatkan karena saat pulang beraktivitas dari kantor dan tempat-tempat umum lainnya, tidak membawa oleh-oleh virus.

 



No comments