Cegah Stunting Agar Generasi Penerus Cerdas dan Berdaya Saing



Stunting masih belum terpecahkan solusinya terutama untuk masyarakat kalangan akar rumput yang belum dapat menjangkau informasi lebih luas tentang kesehatan secara umum khususnya stunting. Karena beberapa kendala yang menunjukkan kondisi mereka tidak mempunyai gadget atau kurang terjangkau untuk membeli kuota internet. Padahal, masyarakat kalangan tersebut sangat penting untuk dijangkau dalam upaya edukasinya. Baik secara online atau offline.

Karena banyak anak-anak yang terlahir di pelosok desa yang membutuhkan optimalisasi nutrisi dan berbagai pendampingan untuk para orang tuanya agar anak-anaknya kelak menjadi generasi cerdas dan berdaya saing.

Akibat kurangnya sosialisasi dan edukasi tentang nutrisi dan parenting terhadap masyarakat secara merata, berdampak pada stunting yaitu permasalahan kesehatan yang dihadapi anak-anak Indonesia yang hingga kini belum ada kemajuan penanganan. Oleh karena itu diperlukan penanganan secara kolaborasi antara pemerinta, pihak swasta dan masyarakat.

Inisiatif pun datang dari Danone Indonesia yang meluncurkan Iklan Layanan Masyarakat “Cegah Stunting itu Penting” pada 25 Juli 2022. Inisiatif ini merupakan upaya kolaborasi antara Pemerintah dan pihak swasta untuk memperkuat edukasi publik tentang pencegahan dan penanganan stunting. Didukung oleh BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional)



Peluncuran iklan layanan masyarakat ini bertujuan untuk memperkuat edukasi yang lebih mudah dicerna yakni melalui video  yang menampilkan 6 pesan penting bagi para calon ibu, pengantin baru, ibu hamil dan ibu menyusui juga para ayah yang wajib mendukung upaya edukasi tersebut. Karena masalah ini adalah tanggung jawab bersama.

Pengertian Stunting

Adalah kondisi gagal gizi yang mengakibatkan anak tumbuh terlambat dari kondisi normal. Stunting bukan hanya soal bertubuh pendek namun ada berbagai akibat lainnya juga, seperti menurunnya fungsi kognitif anak, tidak bergairah, mudah terserang penyakit, kurang konsentrasi dan dalam jangka panjang ketika anak dewasa mempunyai kualitas daya saing yang kurang.

Di Indonesia menurut paparan Deputi Bidang Advokasi, Penggerakan dan Informasi (ADPIN), BKKBN, Drs.Sukaryo Teguh Santoso, M.Pd., tantangan terbesar saat ini berdasarkan Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2021 masih menempati beban tinggi stunting dalam prevalensi 24,4 persen. Harus diturunkan menjadi 14 persen dalam target waktu hingga 2024.

Bapak Sukaryo merasa optimis target tersebut dapat dicapai mengingat kolaborasi berbagai program sudah diupayakan dan telah ditetapkan sebagai isu nasional yang harus ada fokus penanganan yang lebih komprehensif maka dari itu ditetapkan dalam Peraturan Presiden No.72 tentang Percepatan Penurunan Stunting.

Vice President General Secretary Danone Indonesia, Vera Galuh Sugijanto menyatakan komitmen Danone Indonesia yang terus berinisiatif dalam edukasi kepada masyarakat terkait nutrisi kepada masyarakat terutama dalam upaya pencegahan  stunting. Karena Danone Indonesia sebagai perusahaan makanan dan minuman yang mempunyai visi menjadikan generasi penerus berkualitas dan menjadi individu yang cerdas dalam jangka panjang.

Maka dari itu, Danone Indonesia tak pernah berhenti untuk berinovasi dalam penyampaian edukasi kepada masyarakat agar pesannya sampai tepat sasaran. Danone Indonesia memiliki program pencegahan dan percepatan penurunan stunting bernama Bersama Cegah Stunting.

Ibu Vera Galuh juga mengungkapkan bahkan Danone Indonesia telah memiliki program-program yang mendukung pencegahan stunting dengan beberapa target sasaran, seperti Program “Isi Piringku” yang fokus pada edukasi pentingnya nutrisi seimbang, “Ayo Minum Air” (AMRI) anjuran minum air putih 7-8 gelas sehari, “Generasi Sehat Indonesia” (GESID) edukasi pada remaja, Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) bagi masyarakat melalui Akses Air Bersih dan Sanitasi Higiene (WASH).

Iklan layanan masyarakat yang diinisiasi Danone Indonesia yang akan disebar di berbagai platform media mainstream dan sosial media ini, harapannya dapat dipahami lebih mudah oleh masyarakat luas dan memberikan dampak baik bagi kualitas hidup generasi muda Indonesia.

6 Pesan Kunci Untuk Pencegahan Stunting

1. Minum tablet tambah darah setiap hari

Biasanya, ibu hamil mengalami anemia karena beberapa kondisi sehingga mengakibatkan mudah lelah dan kurang berenergi karena kurang nutrisi yang cukup sebagai penambah darah. Maka dari itu, diperlukan tablet penambah darah yang dikonsumsi setiap hari agar kondisinya tetap normal dan menjalani kehamilan dengan nyaman.

2. Ikuti kelas ibu hamil agar janin sehat, Jika ibu hamil kurang bergerak dan minim aktivitas, akan memberikan dampak monoton, rasa bosan dan berbagai kondisi yang menimbulkan tidak nyaman secara fisik maupun mental, oleh karena itu, ibu hamil sebaiknya mengikuti kelas ibu hamil yang di dalamnya berisi kegiatan-kegiatan bermanfaat seperti senam hamil, yoga hamil dan berbagai program edukasi lainnya.

3. Cukup ASI saja sampai usia 6 bulan, berikan ASI eksklusif agar semua komponen nutrisi dari kandungan ASI memberikan kekuatan fisik dan kecerdasan otak anak dalam jangka panjang.

4. Cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir, Erat hubungannya dengan stunting karena jika tidak membiasakan cuci tangan, akan berpotensi infeksi dan berakibat langsung pada tumbuh kembang anak. Pola hidup bersih dan sehat sangat berperan dalam proses perkembangan anak.

5. Pakai jamban sehat, Sama halnya dengan cuci tangan pakai air mengalir, pakai jamban sehat pun memberikan dampak pada proses kehigienisan anak dalam proses tumbuh kembangnya.

6. Rutin ke posyandu setiap bulan, memeriksakan perkembangan anak ke posyandu sangat bermanfaat, selain dapat berkonsultasi dengan bidan atau dokter yang bertugas juga dapat mencatat dalam buku KIA agar ada evaluasi dan solusi dalam penanganan tumbuh kembangnya.

Pentingnya iklan Layanan Masyarakat mengedukasi masyarakat tentang pencegahan stunting ini dinyatakan juga oleh Dosen Departemen Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia, Nissa Cita Adinia, S.Sos, M.Commun., Menurutnya, komunikasi dalam iklan layanan masyarakat perlu dibuat efektif dan mudah dipahami oleh seluruh lapisan masyarakat karena muatan konten yang terkandung di dalamnya adalah pesan kunci yang harus mudah dicerna agar dapat diaplikasikan oleh masyarakat luas.

Dr. Sarah Angelique MS, Head Of One Health & Scientific Danone Indonesia juga menyoroti soal pentingnya optimalisasi pencegahan stunting harus dimulai dari sebelum hamil, calon ibu harus sudah selalu makan asupan bernutrisi lalu setelah menikah mengoptimalisasikan 1000 Hari Pertama Kehidupan anak dan pemberian ASI Eksklusif selama 6 bulan dilanjut dengan MPASI.

Untuk Teman-teman yang ingin mendapatkan informasi soal iklan layanan masyarakat bermuatan edukasi pencegahan stunting ini, bisa disimak kembali di tayangan Youtube berikut ini.



3 comments

  1. Masalah stunting ini gak bisa dianggap sepele ya teh. Perlu dilakukan pencegahan. Suoaya generasi bangsa semakin berprestasi dan sehat. Dengan iklan layanan masyarakat semoga bisa mengedukasi masyarakat ya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Lis Hanan dikasih nutrisi maksimal biar sehat dan tinggi :)

      Delete
  2. Wah makasih udah diingetin minum penambah darah pas hamil nih, aku masih belum rutin minum tablet ini teh, Karna sering merasa sembelit kalau banyak minum penambah darah, melihat dari segi manfaat kayaknya harus dipaksakan ya teh, tinggal perbanyak lagi aja minum air putihnya. Iklan masyarakat penting banget buat reminder pencegahan stunting, kayak postingan ini reminder aku buat minum penambah darah itu penting saat hamil.

    Stunting ini bikin aku khawatir teh, di masa golden Age Azkha dia lagi malas makan, padahal butuh nutrisi maksimal untuk dukung pertumbuhanya, dia sedang di fase ngelepeh makanan. Udah nerapin feeding rules tapi masih aja sama. Sering takut kalo catatan grafik KIA menurun.

    ReplyDelete